Antisipasi Banjir, Perbaikan Drainase di Bengkulu Dipercepat
 

Bengkulu - Perbaikan drainase di sejumlah titik di Kota Bengkulu, dikebut Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat guna mengantisipasi banjir pada musim hujan di daerah ini. Hal ini mengingat intensitas hujan mulai meningkat.

"Pada 2015, Pemkot Bengkulu telah melakukan perbaikan drainase di sejumlah titik di daerah ini, di antaranya di kawasan Lingkar Barat, Jalan Soeprapto, Simpang Empat Pantai Panjang dan beberapa titik lainnya," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan melalui Kabag Humas, Salahudin Yahya, di Bengkulu, Selasa (10/11).

Sebagian dari pekerjaan perbaikan drainse ini sudah selesai dan sebagian lagi masih dalam tahap pengerjaan. Bagi yang sedang dikerjakan diminta dipercepat penyelesaiannya guna mengantisipasi banjir di daerah ini

Intensitas hujan di Bengkulu, dalam sepekan terakhir mulai meningkat, sehingga jika drainase tidak berfungsi dengan baik, maka akan terjadi banjir. Salahudin mengatakan, ada beberapa daerah di Kota Bengkulu rawan dilanda banjir setiap musim hujan, di antaranya Kelurahan Tanjung Jaya, Rawa Makmur, Kampung Melayu, Tanjung Agung, Sukamerindu, Lingkar Timur, dan Lempuing.

"Beberapa daerah ini rutin menjadi langganan banjir setiap setiap musim hujan datang. Ini terjadi karena saluran drainase tidak berfungsi dengan baik, sehingga jika turun hujan lebat air mulai menggenangi rumah warga setempat. Sekarang perbaikan drainase ini sedang berjalan dan kita harapkan akhir November sudah selesai," ujarnya.

Dengan demikian, pada saat terjadi puncak hujan drainase di sejumlah kelurahan dapat berfungsi dengan baik, sehingga meski hujan lebat tidak terjadi banjir lagi seperti selama ini, katanya.

Prakirawan BMKG Bengkulu, Sudiyanto mengatakan, mulai pekan ini intensitas turun hujan di sejumlah daerah di Bengkulu mulai meningkat. Khusus di Kota Bengkulu intensitas hujan masih belum normal dan hujan turun belum lebat sesuai harapan masyarakat, tapi hujan di beberapa kabupaten di Bengkulu, sudah mulai meningkat.

Hal ini terlihat di Kabupaten Lebong beberapa sungai yang selama debit menyusut, kini sudah kembali normal seperti biasa, menyusul hujan lebat turun setiap hari di daerah ini. Sudiyanto mengimbau warga Bengkulu untuk mewaspadai badai, karena hujan turun di daerah ini disertai badai dan petir.

"Masyarakat diminta menjauhi pohon besar jika sedang badai guna mengantisapi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," ujarnya.

Selain itu, gelombang di perairan Bengkulu juga tinggi mencapai 4 meter, sehingga nelayan baiknya tidak berangkat ke laut. Sebab, jika mereka tetap melaut dikhawatirkan akan diterjang ombak besar, katanya.















http://www.beritasatu.com/nusantara/...ipercepat.html