| sucyresky |
25th May 2015 07:42 AM |
Pengusaha Ingin Batas Terendah PPnBM Properti Jadi Rp5 M
Quote:
JAKARTA - Wacana Pemerintah yang ingin menurunkan batas pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) properti menjadi Rp2 miliar dianggap para pengembang tidak wajar.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo mengatakan, ketidakwajaran kebijakan tersebut dikarenakan, ada unsur ketidaksesuaian dengan harga tanah di kota-kota besar yang sudah melonjak tinggi.
Menurut perhitungannya, jika pemerintah ingin menurunkan batas bawah pengenaan PPnBM properti, batas yang wajar di level Rp5 miliar. "Kalau Rp5 miliar masih wajar. Rp2 miliar itu tidak wajar," ujar Eddy saat dihubungi Okezone, Jakarta.
Menurutnya dengan harga tanah yang sudah melonjak tinggi, banguan properti seharga Rp2 miliar di kota besar di pulau Jawa tidak begitu mewah. Mungkin beda halnya bila dibandingkan dengan di luar pulau Jawa.
"Kalau kita bicara harga properti di luar ulau jawa mungkin saja mewah. Kalau seperti di Jakarta atau Bandung itu mah tidak sesuai," pungkasnya.
Seperti diketahui, awal tahun ini, pemerintahan meninjau kembali regulasi pajak penjualan barang mewah untuk properti dan berencana untuk merendahkan batas harga untuk menarik para wajib pajak baru.
Revisinya akan mengubah regulasi menyasar properti yang berharga lebih dari Rp2 miliar, dengan luas lebih dari 400 m persegi dan apartemen atau kondominium berukuran lebih dari 150 m persegi.
|
SUMBER : Okezone.com |
