| sucyresky |
17th August 2015 08:56 AM |
Kemerdekaan Pangan Harus Jadi Fokus Pemerintah
Quote:
DENPASAR - Pemerintah disarankan harus memaknai HUT ke-70 Kemerdekaan RI dengan fokus pada kemerdekaan pangan, karena Indonesia merupakan negara agraris.
"Kemerdekaan terhadap pangan harus menjadi fokus yang utama bagi pemerintah untuk menghindarkan ketergantungan dari impor pangan," kata pengamat pertanian Gede Sedana, yang juga Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra Denpasar itu di Denpasar, Minggu (16/8/2015).
Dia mengatakan ketergantungan pangan dari luar berarti kemerdekaan Indonesia masih terbelenggu. Sebagai negara agraris, pemerintah sudah saatnya mampu mewujudkan kedaulatan pangan dan mampu menyediakan pangan bagi warga masyarakatnya.
Upaya memenuhi pangan dalam negeri yang bersumber dari produksi lokal merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kemerdekaan dan kedaulatan pangan, sehingga warga masyarakat merasakan terpenuhi hak-hak atas pangannya yang layak, baik dari aspek jumlah maupun mutu.
"Pemerintahan yang baru sepatutnya mendorong terwujudnya kedaulatan pangan dengan saling mengintegrasikan dan mensinergikan berbagai sektor-sektor pembangunan, yang semata-mata tidak hanya oleh Kementerian Pertanian," ujar Gede Sedana.
Untuk itu, produksi pangan dalam negeri wajib semakin ditingkatkan, mengingat semakin tingginya permintaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pangan, termasuk wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di Indonesia.
"Kemerdekaan dan kedaulatan pangan dapat dilakukan dengan beberapa program pembangunan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek yang secara bertahap mampu mengurangi impor pangan," katanya.
Gede Sedana menambahkan pemerintah hendaknya dapat melakukan program peningkatan teknologi budidaya pertanian melibatkan ahli budidaya pertanian untuk menghasilkan benih dan bibit unggul.
Selain itu tingkat pemeliharaan mampu meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman, termasuk ternak. Teknologi budidaya pertanian yang demikian itu disertai dengan program inovatif seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di antaranya petani produsen dan pelaku agroindustri.
|
SUMBER : Okezone.com |
