| sucyresky |
17th January 2015 07:47 AM |
Kaum Muda Sudah Tinggalkan Sektor Pertanian
Quote:
YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui banyak pemuda yang tidak suka bekerja pada sektor pertanian, perkebunan, maupun kehutanan bagi mereka yang tinggal di pedesaan. Mereka lebih memilih hijrah ke luar daerah untuk bekerja di sektor-sektor industri.
Meski tidak memegang data riil, namun hal itu diakui politisi PDI Perjuangan ini untuk berbenah dengan mengajak pemuda usia produktif agar berkiprah pada sektor-sektor pertanian maupun perkebunan.
"Pertanian itu enggak seksi, enggak ada pemuda yang mau jadi petani. Anak muda kok disuruh nyangkut, harus modern mekanismenya, kita kasih traktor agar mereka mau bekerja pada sektor pertanian dan perkebunan," katanya.
Ganjar menyebut untuk Jawa Tengah sudah surplus beras hingga tiga juta ton untuk 2014. Sedangkan di tahun 2015 ini, ditargetkan hingga surplus menjadi 5 juta ton beras. Sehingga, harapan agar bisa menutup kekurangan wilayah lain bisa terwujud dengan tidak lagi ada kebijakan mengimpor beras.
"Kita (Jateng) sudah surplus, tapi bicara nasional belum. Kalau bisa di level Asia Tengara ini, kita (Indonesia) sudah surplus beras, sehingga enggak ada kebijakan impor beras," jelasnya.
Untuk itu, kata dia, sektor pertanian perlu dikelola dengan baik. Salah satunya dengan mengembalikan SDM yakni, anak muda agar menggeluti sektor pertanian, mekanisme yang baik dengan membentuk kelompok-kelompok tani di pedesaan, hingga pengelolaan hasil pertanian yang optimal.
"Nanti akhir Bulan Januari ini, tanggal 25, kita (Jateng) akan diberi 3.000 traktor dari Kementerian (Pertanian). SDM di sektor pertanian ada berapa ? Kita gerakan yang ada itu dengan teknologi modern, traktor salah satunya," katanya.
|
SUMBER : Okezone.com |
