| sucyresky |
9th December 2014 07:34 AM |
Potensi Pajak Belanja Online Kecil Tapi Banyak
Quote:
JAKARTA - Electronic Commerce (e-elektronic) merupakan mekanisme transaksi jual beli alias belanja secara online. Dengan sistem yang mudah, cepat dan dapat diakses di mana saja membuat bisnis online kini mulai banyak dilirik oleh para pebisnis.
Tapi, tahukah Anda bahwa bisnis E-Commerce memiliki potensi pajak yang besar, meskipun belum memiliki aturan khusus.
"Sekilas memang pendapatan dari pajak e-commerce terlihat kecil, tapi dari yang kecil-kecil kalau dikumpulkan bisa menjadi banyak, apalagi e-commerce ini akan terus menerus berjalan ke depan" ujar Mantan Kepala Sub Direktorat Manajemen Transformasi, Direktorat Transformasi Proses Bisnis, Direktorat Jendral Pajak, Nufransa Wira Sakti, seperti dilansir dari Insidetax, Selasa (9/12/2014).
Menurut dia, pemerintah memang belum menghitung dan melakukan penelitian terkait besaran pajak yang akan diterima dari e-commerce. Namun, potensi pajak e-commerce cukup besar. Hal ini didasari dari data wajib pajak yang beromzet ratusan juta namun tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Menurut dia, selama ini terjadi salah persepsi di masyarakat mengenai e-commerce yang tidak dikenakan pajak. Padahal, secara prinsip pajak e-commerce bukan merupakan jenis pajak baru karena subjek dan objek pajak sudah diatur dalam undang-undang perpajakan.
"E-commerce ini sudah tumbuh sejak 10 tahun lalu dan pada akhirnya akan menjadi tidak adil jika pelaku bisnis konvensional dikenakan pajak, sedangkan pelaku e-commerce tidak dikenakan pajak" tandasnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
