| sucyresky |
20th January 2015 08:31 AM |
Indofood Incar Pertumbuhan Pasar Jateng di Atas 10%
Quote:
SEMARANG – Pasar mi Instan di Jawa tengah pada tahun 2015 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 lalu. Hal ini seiring masih rendahnya konsumsi mi di wilayah ini, dibandingkan dengan wilayah – wilayah lain.
Area Sales & Promotion Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Divisi Noodle Cabang Semarang Waluyo mengatakan, tingkat konsumsi mi instan di Jawa Tengah saat ini baru mencapai 30 bungkus per tahun per kapita. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain seperti Jakarta yang mencapai 60 bungkus per tahun per kapita.
“Kita pastikan tahun ini tetap tumbuh di atas 10 persen, karena memang tingkat konsumsi mi di wilayah ini masih rendah nggak seperti di Jakarta,” ujarnya, Senin (19/1/2015)
Sementara itu pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN yang berlaku pada akhir tahun 2015 mendatang, pihaknya tetap optimis tidak akan mengganggu pasar Jateng. Pasalnya produk-produk mi instan yang masuk ke Indonesia memiliki harga yang cukup tinggi, terkait dengan biaya produksi.
“Kita optimistis tidak akan mengganggu, karena produk mereka pasti akan lebih mahal, bisa di atas Rp.10.000 per bungkus karena biaya logistik. Sedangkan produk kita terjangkau, jadi kita menang di harga,”ungkapnya
Waluyo menambahkan, Indofood saat ini justru gencar melakukan ekspansi penjualan ke luar negeri dengan membangun pabrik-pabrik baru. Salah satu pasar yang dibidik untuk peningkatan pasar yakni negara-negara yang berada di wilayah Timur.
“Saya enggak hafal persis jumlah pabrik di luar negeri, tapi baru-baru ini di Etiopia kita bangun. Terus pasar di daerah Timur Tengah juga kita bidik,”ungkapnya.
|
http://economy.okezone.com/read/2015...eng-di-atas-10 |
