| alnpr |
17th June 2013 09:06 PM |
China Berencana Bangun Kawasan Industri Mineral
Quote:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyno (SBY) menerima Sekretaris Partai Komunis China Provinsi Guangxi, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Peng Qinghua , di Istana Negara, Jakarta.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, kunjungan Peng ini untuk mempererat dan melanjutkan kerjasama di bidang ekonomi, antara lain investasi di bidang mineral senilai USD1,6 miliar dan pembangunan zona ekonomi di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut dia, akan ada perjanjian antarkedua pemerintah (Memorandum of Understanding) Government to Government untuk membangun economic zone khususnya di Indonesia Timur, terutama di daerah-daerah yang menjadi sumber mineral, pengembangan kawasan industri (industrial park) di Kalimantan, Sulawesi, dan di Maluku. Guna mewujudkan investasi tersebut, RRT akan mengundang investor besar untuk mendirikan industri smelter di bidang mineral tambang.
“Ini adalah momentum penting ketika Indonesia akan melaksanakan UU Minerba (UU No. 4 Tahun 2009) dimana mulai 2014, kita melarang ekspor bahan mentah dan selanjutnya mendirikan industri smelter sehingga nilai tambah dan prosesingnya berada di Indonesia,” kata Hidayat seperti dilansir dari situs Setkab, Senin (17/6/2013).
Melalui Peng Qinghua, Presiden menyampaikan terima kasih atas pengertian pihak RRT terhadap pemberlakukan UU Minerba ini, dan berharap kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut Hidayat, Provinsi Guanxi setiap tahun menyelenggarakan Ca Expo Guanxi (expo yang dilakukan dalam kegiatan ASEAN-China) . Pada September mendatang, Guangxi akan mengundang Presiden SBY untuk menghadiri expo tersebut .
Peng Qinghua didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao. Sementara Presiden SBY didampingi oleh Menteri Perindustrian MS HIdayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Selain itu, pemerintah Provinsi Guanxi dalam waktu dekat akan membangun kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat, yang didukung sekitar 30 investor dari RRT, Indonesia dan lainnya.
“Kami membawa delegasi investor yang akan melakukan hubungan investasi dengan pengusaha Indonesia dalam bidang energi, mineral dan pertanian,” kata Peng Qinghua.
Saat menghadap Presiden, Peng menyarankan kerjasama tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga kerjasama di semua bidang. “Kami akan berusaha meningkatkan konektvitas Guangxi-Indonesia. Kami juga akan mendorong kerjasama di bidang budaya, teknologi dan lingkungan,” katanya.
|
Sumber: http://bit.ly/12CIXrp
|
