Ahok Terapkan Tarif Angkutan Umum per Km

[sucyresky]

JAKARTA - Imbas naiknya harga BBM jenis premium dan solar sebesar Rp500 per liter membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan tarif angkutan umum dengan sistem tarif rupiah per kilometer (km).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, saat ini Pemprov DKI telah memiliki sistem yang jelas sehingga menetapkan tarif Rupiah per kilometernya melalui Public Servis Obligation (PSO).

"Solusi kami ingin pakai dengan sistem tarif rupiah per kilometer. Sehingga kamu (angkutan umum) jalan saja, soal tiket kami yang tentukan melalui Trans Jakarta," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Untuk itu, mantan Bupati Belitung Timur ini telah menyediakan anggaran sebesar Rp1,36 triliun bagi moda transportasi di ibu kota. "Agar mereka (angkutan umum) enggak usah ngetem lagi, yang bayarnya Trans Jakarta," papar Ahok.

Sehingga, sambung Ahok, akan segera melakukan lelang kepada swasta untuk menentukan tarif berapa rupiah untuk setiap kilometernya.

"Begitu lelang didapat, siapa pun akan pakai patokan yang sama. Kita juga mau gabungkan APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Transjakarta-Red). Misalnya, kita bisa buat tiketnya Rp5 hingga Rp6 ribu semua bebas naik yang ada di jalur TransJakarta. Keuntungan warga tiap 10 menit ada dibus jadinya," papar Ahok.

Terakhir, suami Veronica Tan ini mengungkapkan akan menerapkan tarif angkutan tersebut pada tahun ini untuk mengatasi kemacetan di ibu kota.

"Tahun ini akan jalan penerapan tarifnya, tinggal busnya yang belum cukup dan segera akan kita penuhi," tandasnya.

SUMBER : Okezone.com