|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
3rd November 2014, 02:59 PM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 31
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
|
Ribut Harga BBM Naik, Inflasi Oktober Diprediksi 0,4%
Heboh rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi memicu terjadinya ekspektasi inflasi di Oktober 2014. Sehingga pergerakan inflasi pada bulan kesepuluh ini diperkirakan lebih tinggi dibanding September lalu. Direktur sekaligus Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati memproyeksikan inflasi Oktober tahun ini di kisaran 0,3 persen sampai 0,4 persen. "Inflasi Oktober 2014 sekira 0,3 persen sampai 0,4 persen. Angkanya lebih tinggi dari realisasi inflasi September 2014 sebesar 0,27 persen," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/11/2014). Penyebabnya, dijelaskan Enny, karena ada ekspektasi inflasi dari isu kenaikan harga BBM subsidi. Para pedagang, sambungnya langsung menaikkan harga bahan pangan termasuk sembako karena kekhawatiran penyesuaian harga BBM subsidi. "Di Oktober ini, sudah mulai ribut dengan kenaikan harga BBM subsidi, sehingga memicu ekspektasi inflasi. Harga-harga naik menyusul penyesuaian tarif dasar listrik dan harga elpiji 12 kilogram yang lebih dulu dilakukan," tutur dia. Diakuinya, penyumbang inflasi lainnya terkait kurangnya stok dan tersendatnya distribusi bahan pangan karena gangguan, seperti kekeringan, lumbung pangan daerah Sinabung Sumatera Utara dilanda bencana sehingga harus gagal panen. Senada, Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto menganggap inflasi Oktober 2014 lebih banyak dikontribusi dari penyesuaian harga komoditas bahan pokok akibat isu kenaikan harga BBM. "Tekanan inflasinya karena shortage beras dan adjustment pricing beberapa komoditas pokok karena isu kenaikan harga BBM subsidi, serta karena inflasi impor di tengah depresiasi rupiah," tegasnya. Dengan melihat alasan tersebut, estimasi Ryan terhadap inflasi Oktober 2014 hampir sama dengan proyeksi Indef. "Inflasi month to month (MoM) 0,37 persen dan inflasi inti tahunan 4,22 persen. Sedangkan inflasi tahunannya 4,75 persen," imbuh dia. SUMBER: Liputan6 |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
BI Prediksi Inflasi Oktober 2017 Sebesar 0,03% | je_tek | Business and Economy! | 0 | 12th October 2017 09:55 AM |
Harga BBM Naik, Pemerintah Harus Jaga Inflasi | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 2nd March 2015 10:22 AM |
Harga BBM Naik, Inflasi November Diprediksi Tembus 1,5% | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 1st December 2014 10:22 AM |
Harga BBM naik Rp 3.000, inflasi terkerek 1,7 persen | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 4th November 2014 09:43 AM |
Menanti BPS Umumkan Inflasi Oktober | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 3rd November 2014 10:17 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|