Nama Pengembang Ternyata Pengaruhi Approval KPR

[sucyresky]

JAKARTA - Keinginan mempunyai rumah idaman merupakan impian setiap orang. Bagi masyarakat kelas menengah, keinginan mempunyai rumah sendiri bukanlah hal yang sulit karena banyaknya tersedia fasilitas keuangan yang dapat membantu untuk mewujudkan memiliki rumah idaman.

Salah satu fasilitas tersebut adalah dengan mengakses fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) melalui bank. Produk KPR termasuk dalam tipe kredit jangka panjang, yakni pelunasannya dilakukan setidaknya 15 tahun.

Marketing Executive at Citra Indah dari Developer Ciputra, Aryanto memberikan tips-tips mengambil KPR dengan mudah. Yaitu cari dan lihat pengembangnya siapa, lokasi, dan lihat infrastruktur yang sudah ada di developer tersebut.

"Karena kalau pengembangnya sudah terkenal, maka track record-nya bagus. Selama ini banyak yang ditipu karena asal memilih pengembang, kalau sudah terkenal tidak mungkin gagal," ujar Aryanto, saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Untuk lokasi, lanjut Aryanto, lihat ke depan akan dibangun apa. Jangan sampai terjadi pada saat itu malah membuat infrastruktur, seperti pembangunan yang menyebabkan kemacetan.

"Untuk ke depan, lihat kondisi lima tahun ke depan seperti apa kemajuannya. Selain itu, lihat berapa banyak bank yang bekerjasama dengan developer," ucapnya.

Jika banyak yang bekerjasama, maka akan semakin bagus, bank juga tidak sembarang mau bekerja sama. Saat ini, pihaknya bekerjasama dengan Bank BCA, Mandiri, BNI, BRI, Bank Niaga, Panin Bank, BII dan BTN.

"Yang paling penting, bank komitmen secara proses cepat, tidak bertele-tele, cepat akan kredit," ungkapnya.

Kemudian, menurut Financial Staff at River Valley Residence, Developer by Agung Sedayu Grup, Ferdynand Dion, tips mudah mengambil KPR sama halnya seperti kartu kredit, yaitu pembayaran harus lancar sehingga track record-nya bagus dan menjadi suatu pertimbangan juga.

"Kalau punya utang, orang akan dipertimbangkan juga. Bank enggak mau kasih pinjaman, kita kerjasama dengan Bank BRI, Bank Artha Graha, Mandiri, OCBC, dan Panin Bank," tutur Ferdy.

Ferdy menambahkan, yang harus di nomor satukan adalah lokasi, karena harga yang menentukan pasti lokasi. Selain itu, fasilitas dan developer juga harus diperhatikan.

"Jangan pilih developer yang tidak terkenal. Kalau mau beli pilih 10 besar developer terbaik, developer harus jelas," katanya.

Ferdy menambahkan, juga lihat status kepemilikan tanah atau surat Hak Pengelolaan (HPL) dan hak guna bangunan bisa diuprade menjadi hak milik.

SUMBER : Okezone.com