BBM Naik, Upah Minum Purwakarta Dipatok Rp2,6 Juta

[sucyresky]

PURWAKARTA - Dibanding kabupaten/kota lain di Jawa Barat, Kabupaten Purwakarta menjadi Kabupaten yang nilai persentase UMK-nya lebih tinggi dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL) mencapai 132,95 persen.
Berdasarkan hitungan, KHL kabupaten yang dipimpin Bupati Dedi Mulyadi ini berada di angka Rp1,95 juta per bulan, sedangkan UMK yang ditetapkan mencapai Rp2,6 juta.

Meskipun angka UMK Purwakarta naik sebesar Rp 500 ribu dari UMK 2014 sebesar Rp 2,1 juta atau 23,81 persen dari. Namun menurut Dedi Mulyadi melihat kondisi yang ada, upah buruh sekarang sebetulnya tidak naik. Pasalnya, kebutuhan pokok masyarakat saat ini juga ikut naik menyusul adanya kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.

"UMK memang naik, tapi sebetulnya tidak naik, karena adanya kenaikan harga BB kebutuhan juga ikut naik. Untuk itu saya sengaja mengusulkan kenaikan UMK di Purwakarta lebih tinggi dari KHL," kata Dedi.

Pemkab Purwakarta mengajukan UMK 2015 sebesar Rp2,6 juta kepada Gubernur Jawa Barat. Adapun khusus untuk UMK kelompok jenis usaha (KJU) I meliputi sektor industri rayon atau viscose, alat kesehatan, dan cat sebesar 2,9 Juta.

KJU II industri komponen otomotif sebesar 3,2 Juta dan KJU III industri otomotif sebesar 3,4 Juta per bulan. Angka ini sesuai rapat pembahasan UMK oleh Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK).

Adapun upah minimum kota kabupaten di Jabar disahkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melalui Surat Keputusan Gubernur Jabar Nomor 561/Kep.1581-Bangsos/2014 tentang UMK di Provinsi Jawa Barat 2015.

SUMBER : Okezone.com