BI Minta Pihak Ketiga Bertanggung Jawab Soal 62 Karung Uang

[sucyresky]

JAKARTA – Sebanyak 62 karung berisi potongan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu menggegerkan warga Jatirahayu, Kota Bekasi. Puluhan karung yang ditemukan Jumat 12 Juni 2015 tersebut dinyatakan sebagai uang asli.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, uang tersebut merupakan uang yang sudah tidak layak pakai. Pecahan uang yang sudah tidak ada nilainya tersebut seharusnya dibuang melalui rekanan (PT Multi-Clieneui).

"Itu uang asli yang sudah tidak layak edar yang kemudian diracik oleh BI. Pecahan uang itu seharusnya dibuang melalui rekanan kami (pihak ketiga) ke tempat pembuangan akhir," katanya kepada Okezone, Selasa (16/6/2015).

Namun ternyata, pihak ketiga tidak membuang sesuai perjanjian. Sehingga, pecahan uang kertas tersebut tercecer di sekitar permukiman warga. "Tinggal dibuang ke tempat pembuangan akhir, hanya rekanan yang seharusnya membuang ke TPA tidak melakukan sesuai perjanjian," jelas Peter.

Karena itu, pihaknya mengaku akan meneliti rekanan tersebut sesuai perjanjian yang sudah disepakati. "Jadi, itu bukan uang palsu atau gagal cetak, tapi uang asli yang sudah lusuh atau tidak layak edar yang kemudian kami hancurkan," jelasnya.

Awal penemuan 62 karung berwarna putih tersebut setelah menerima laporan warga bernama Erna pada Jumat 12 Juni 2015. Ibu rumah tangga itu melihat anak-anak sedang memainkan potongan uang kertas tersebut untuk lempar-lemparan.

Lantaran takut, Erna langsung melaporkan kejadian ke polisi setempat. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi oleh kepolisian, diketahui puluhan karung tersebut ternyata sudah berada di lokasi tempat kejadian perkara sejak Senin 8 Juni sekira pukul 07.00 WIB. Hal ini diketahui setelah mendapat keterangan dari salah seorang penjaga lahan kosong bernama Sariman.

SUMBER : Okezone.com