Banyak Pengusaha yang Sengaja Tahan Barangnya di Pelabuhan

[sucyresky]

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mempertanyakan kelakuan importir yang kerap kali sengaja menahan barangnya di pelabuhan. Pasalnya, tarif atau biaya inap per kontainer di pelabuhan tergolong sangat murah, yakni sekira Rp27 ribu per kontainer per hari.
"Tidak sedikit dari mereka itu, yang barangnya masuk, membawa barangnya di pelabuhan kemudian baru urus izin. Kalau izin sudah beres, dia enggak keluarin barangnya, karena lebih murah di pelabuhan dari pada di gudang," jelas dia ucapnya saat konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Dia pun menyalahkan para importir akibat lamanya waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan Tanjung Priok yang hingga saat ini masih tergolong tinggi mencapai 5,5 hari. Gobel pun meminta para importir agar menjalankan aturan yang telah diterapkan, agar pasar dalam negeri pun turut dihormati oleh pihak luar.

"Jangan sampai kemudahan-kemudahan sudah diberikan, tapi menciptakan persoalan," tambahnya.

Menurut dia, sistem yang telah memberikan kemudahan proses perizinan, kerap kali dimanfaatkan oleh importir atau pengusaha. Dari sekian banyak permintaan proses perizinan yang masuk, hanya 7 persen yang berada di jalur merah dan menyebabkan dwelling time tinggi.

"Kita musti lihat persoalannya kenapa dwelling time ada, kenapa lebih tinggi dari negara lain. Kalau kita pelajari, sistemnya sudah online semua. Kalau dilihat dari 100 persen, itu mungkin hanya 7 persen yang menciptakan dwelling time-nya tinggi dan itu red line (jalur merah) masuknya," tukas dia.

SUMBER : Okezone.com