Turunnya BI Rate Tak Berpengaruh Signifikan ke Sektor Properti

[sucyresky]

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin (bps), dari 7,75 persen menjadi 7,5 persen.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Amran Nukman menyebut, penurunan ini tidak akan memberikan pengaruh banyak kepada penjualan properti. Pasalnya, kata Amran, ketika BI rate di level 7,75 persen membuat beban biaya cicilan rumah cukup tinggi.

"Jelas ada pengaruhnya, tapi enggak signifikan, enggak banyak karena hanya turun 25 bps," ucap Amran di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (21/2/2015).

Amran menambahkan, pihaknya berharap bunga KPR dapat ditekan di level 5 persen untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Harus dilihat juga, kalau bisa 5 persen untuk MBR, untuk kelas menengah dan atas ada hitungannya lagi," imbuhnya.

Menurutnya, bank seperti BTN yang mempunyai lini bisnis pembiayaan kredit perumahan, dapat menurunkan suku bunganya mencapai 3 persen. Tetapi hal tersebut harus dijamin oleh pemerintah untuk suntikan dana segar.

"Kita sudah bicara dengan BTN, pihaknya mau turunin sampai 3 persen (suku bunganya) sanggup, tapi itu harus didukung pemerintah berikan dana segar," tukasnya.

SUMBER : Okezone.com