Komisi VI Setujui PMN untuk PLN, Askrindo & Jamkrindo

[sucyresky]

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja selesai melakukan Rapat Kerja dengan Komisi VI untuk membahas persetujuan Penambahan Modal Negara (PMN) untuk PLN, Askrindo dan Perum Jamkrindo.

"Dengan persetujuan ini, PT PLN mendapatkan PMN sebesar Rp5 triliun, Askrindo dan Jamkrindo masing-masing mendapatkan Rp500 miliar," ujar Ketua Rapat Komisi VI DPR, Achmad Hafisz Tohir, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/2/2015)

Berikut kesimpulan Rapat Komisi VI dengan Menteri BUMN yang berlangsung singkat Komisi VI DPR RI menyetujui usulan Penyertaan modal negara pada PT PLN (persero) PT Askrindo (persero) dan Perum Jamkrindo dalam RAPN- TA 2015 dengan catatan:

1.Merekomendasikan tindak lanjut dan penyelesaian temuan BPK RI.

2.Merekomendasikan kepada Kementerian BUMN untuk meningkatkan fungsi pembinaan kepada BUMN penerima PMN untuk memenuhi pengaturan dan tata kelola keuangan yang baik sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

3.PMN tidak digunakan untuk membayar hutang perusahan peneriman PMN.

4.Penggunaan PMN dilakukan dan dicatat dalam rekening terpisah.

5.BUMN penerima PMN harus menerapkan Good Corporate Govermance (GCG).

6.Perlu pengawasan secara ketat atas penggunaan PMN agar sesuai dengan rencana bisnis yang diajukan pada komisi VI DPR RI.

7.Komisi VI DPR RI membentuk Panitia Kerja Penggunaan PMN pada BUMN.

8.Dalam hal pengadaan barang dan jasa dalam menggunakan PMN meminta kepada Kementerian BUMN untuk mengutamakan produk dalam negeri.

SUMBER : Okezone.com