|
Register |
Notices |
Jawa Barat Pembangunan Bisnis, Ekonomi dan Infrastruktur Daerah |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
7th November 2015, 05:12 PM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 16 Feb 2015
Userid: 3276
Posts: 1,017
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Agar Menarik Investor, Infrastruktur Kota Mandiri Walini Perlu Diperkuat
Jakarta- Pemerintah perlu memperkuat rencana pengembangan kota mandiri baru Walini di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan menempatkan fokus kota tersebut berbasis kawasan hijau dan penyediaan fasilitas infrastruktur yang memadai agar menarik bagi investor.
“Sebagai kota mandiri baru yang berada di tengah-tengah Bandung dan Jakarta, rencana pengembangan Walini dapat mengurangi pertumbuhan penduduk dan kota yang massif di Bandung,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, di Jakarta, Kamis (5/11). Menurut Ali, investor akan tertarik untuk berinvestasi di kota mandiri baru jika tersedia fasilitas infrastruktur. Rencana PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebagai konsorsium Badan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan mengembangkan jalur kereta api cepat (High Speed Railway/HSR) Jakarta-Bandung akan mendorong pengembangan kota baru Walini. “Walini bagus apalagi ada rencana pengembangan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di sana. Para developer mungkin kini sudah berancang-ancang untuk investasi di sana jika proyek rel kereta api cepat Jakarta-Bandung mulai dibangun,” ujar Ali. Kota baru Walini diperkirakan berdiri pada lahan seluas 3.000 hektare atau 1/5 luas kota Bandung ini. Kota itu nantinya dirancang mirip dengan kota-kota di Eropa hingga kota baru di Dubai, Uni Emirat Arab. Direktur Utama PSBI Dwi Windarto sebelumnya mengatakan untuk merealisasikan rencana ini, PSBI juga menggandeng konsultan tata kota dunia dan lokal. Guru besar ekonomi manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, mengatakan penyerapan tenaga kerja pada konstruksi kereta plus pembangunan kawasan terpadu mencapai 59.000 orang. Sementara pada operasionalnya nanti, bakal menyerap 28.000 orang tenaga kerja. Sedangkan pendapatan pajak dari konstruksi kereta beserta pembangunan kawasan terpadu mencapai US$ 451 juta. Saat beroperasi nanti, kawasan terpadu bakal menyumbang pajak sebesar Rp 7 triliun. http://www.beritasatu.com/ekonomi/31...diperkuat.html |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Pemerintah Perlu Percepat Pembangunan Infrastruktur Listrik | partisusanti | Infrastructure, Transportation and Communication! | 0 | 2nd October 2015 07:26 PM |
Tidak Untung, Investor Tak Akan Minati Proyek Infrastruktur | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 20th April 2015 07:56 AM |
Musim Bagi Dividen, Saham Bank Mandiri Menarik Dikoleksi | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 17th March 2015 10:00 AM |
Analis Efek Nilai BNI Tak Perlu Gabung ke Mandiri | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 7th February 2015 10:55 AM |
Kota Semarang Jadi Primadona Investor Luar Negeri Pada 2015 | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 6th February 2015 09:50 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|