|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
9th November 2014, 11:53 AM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 31
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
|
Ekonom Minta Jokowi Tahan Dulu Kenaikan BBM
Pengamat Institute for Development of Economics and Finance Eni Sri Hartati menganggap kenaikan bahan bakar minyak tak tepat dilakukan saat ini. Sebab, data yang dirilis Badan Pusat Statistik dua hari lalu menggambarkan kondisi perekonomian masih lesu. “Pemerintah harus mengkalkukasikan data itu secara matang,” ujarnya ketika dihubungi, Jumat, 7 November 2014. Hingga triwulan ketiga tahun 2014, kata Eni, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional belum mampu menembus angka lima persen. Lambannya aktivitas perekonomian disebabkan oleh kenaikan suku bunga, bahan bakar gas, dan tarif dasar listrik. Akibatnya, konsumsi masyarakat masih terfokus pada kebutuhan primer, khususnya pangan. Penurunan daya beli masyarakat juga berakibat pada lesunya aktivitas para pelaku bisnis. Gambaran yang paling tegas terlihat dari kondisi industri tekstil. Menurut data BPS, kata Eni, pola konsumsi masyarakat cenderung mengalami penurunan. “Dalam enam bulan terakhir tidak ada barang yang keluar dari gudang. Ini menunjukkan daya beli masyarakat anjlok,” ujarnya. Menurut Eni, kenaikan harga BBM dipastikan akan makin memperparah daya beli masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di lapisan menengah bawah. Untuk mengurangi dampak tersebut, Eni meminta pemerintah menyiapkan strategi bantalan krisis yang tepat. “Tidak cukup dengan program KIS dan KIP karena dua program itu masih terganjal masalah anggaran,” katanya. Eni berpendapat pengurangan beban subsidi bisa dilakukan dengan cara lain seperti efisiensi tata kelola energi nasional. Pemerintahan Jokowi perlu mengupayakan proses pengolahan minyak secara mandiri agar tidak lagi bergantung pada peran broker seperti Pertal. “Kenapa kita harus membeli minyak olahan? Kalau seperti itu terus akan membebani volume subsidi,” katanya. SUMBER |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Setelah Pajak Jalan Tol, Jangan Ada Kenaikan Tarif Dulu | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 25th May 2015 07:36 AM |
Beras Mahal Picu Buruh Minta Kenaikan Upah | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 26th February 2015 08:52 AM |
MenPAN-RB Akui Banyak yang Minta Kenaikan Tunjangan Kinerja | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 25th February 2015 08:33 AM |
Uang Hasil Kenaikan BBM Dialihkan ke Program Prioritas Jokowi | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 16th December 2014 03:59 PM |
Tiga Kartu Jokowi, Antisipasi Kenaikan Harga BBM | akiyamashinichi | Business and Economy! | 0 | 4th November 2014 08:12 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|