Bermodalkan Bambu, Jepang Bantu Pengolahan Air Bersih di Sumut

[sucyresky]

MEDAN – Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan Yuji Hamada menegaskan, pemerintahannya siap membantu pemerintah Indonesia untuk mengatasi krisis air bersih yang tengah terjadi di Sumatera Utara.

Menurut Yuji, bantuan tersebut akan diberikan dalam rangkaian Project People to People yang digalakkan Pemerintah Jepang untuk menunjang taraf hidup masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir pantai, yang selama ini identik dengan kelompok yang sulit mendapatkan air bersih.

Untuk teknologi pengolahan air sendiri diakui Yuji cukup sederhana, bahkan jauh dari kesan berteknologi tinggi, seperti imej yang selama ini melekat pada negeri sakura itu.

“Teknologinya cukup tradisional. Sebagian besar akan menggunakan bambu yang mampu menyuplai air tanah dari kedalaman 1400 meter. Kita sudah menerapkan teknologi ini di Jepang selama berabad-abad. Saat ini kami ingin berbagi teknologi tersebut pada banyak orang,” ujar Yuji, Selasa (17/2/2015).

Yuji berharap, pemerintah Sumatera Utara dapat mendukung penuh program tersebut, dengan memberikan kemudahan serta membantu sosialisasi proyek tersebut ke masyarakat.

“Program ini akan kita lakukan di banyak kabupaten/kota di Sumut. Khususnya di wilayah pesisir pantai,"sebut Yuji.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, menyambut baik kesiapan pemerintah Jepang membantu pengolahan air di Sumatera Utara. Ia pun mengaku siap memberikan dukungannya terhadap program tersebut.

“Kita mempunyai Perusahaan Daerah Air Minum yang saat ini belum mampu memberikan pasokan air bersih laik minum pada masyarakat di banyak daerah. Maka itu, kita sangat berterima kasih dengan program ini, karena ini akan membantu mempercepat upaya pemerintah menaikkan taraf kesehatan masyarakat,” ujar Erry.

“Program ini sangat positif, saya yakin tanpa diminta, pemerintah kabupaten/kota juga akan siap memberikan dukungannya,”tutup Erry.

SUMBER : Okezone.com