Seluk Beluk Bisnis Pemancingan Ikan Lele, Laba Bersihnya Rp8 Juta!

[sucyresky]

JAKARTA - Iryanto adalah salah seorang pemilik bisnis pemancingan ikan di Jakarta. Memang pemancingan yang dimiliki ini tidak terbilang besar, hanya seluas 22,5x12 m. Fasilitas di pemancingannya juga terbilang seadanya, hanya beratapkan seng dan bambu. Namun, usahanya tersebut selalu ramai pengunjung.

Ketika dijumpai Okezone di pemancingannya yang berada di Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, Iryanto membagi ilmu, bagaimana memulai bisnis pemancingan. Untuk awal, ujar Iriyanto, tentu saja harus memiliki sebidang tanah sekitar 200 m2 lebih.

Setelah itu dibutuhkan dana sekitar Rp50 jutaan. Namun karena Iryanto mengerjakan pembangunan kolamnya seorang diri, maka biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp30 jutaan.

“Kalau menyuruh orang bisa lebih dari itu, bisa sampai Rp50 juta lebih," ujarnya kepada Okezone, Jakarta, baru-baru ini.

Iryanto menjelaskan, untuk kedalam diperlukan sekitar 1,5 meter, hingga tersisa lumpur dengan ketebalan sekitar 10-15 cm. Selain itu dibutuhkan juga dana untuk membeli pompa air untuk mengisi empangnya

Sementara untuk modal membeli ikan tidak dibutuhkan dana yanga besar. Hanya diperlukan ikan sekitar 50 kg untuk tahap awal. Jika harga ikan lele saat ini sekitar Rp15 ribu per kg, maka dibutuhkan dana sekitar Rp750 ribu.

"Ya tapi sekitar Rp1 juta lah untuk modal ikan, kerena kan harus sirkulasi terus. Umpamanya laku 20 kg atau 30 kg, kita beli lagi segitu. Tapi untuk lele enggak usah stok banyak, biar ikannya baru terus. Beda kalau bawal, dia harus ngendap dulu tiga hari, kalau tidak dia enggak mau makan," tukasnya.

Namun, meskipun modal yang digelontorkan terlihat cukup besar, ternyata profitnya stabil. Di pemancingannya, Iryanto menggunakan sistem harian. Di mana setiap satu orang pemancing membayar tiket 20 ribu untuk 1 kg ikan lele. Untuk setiap satu kg ikan lele, dirinya mengantongi keuntungan sekira Rp5 ribu.

Iryanto mengaku, untuk hari biasa pemancing yang datang sekira 30 orang. Namun untuk Sabtu, Minggu ataupun hari libur, pemancing yang datang bisa membeludak hingga 100 orang.

"Kalau hari Sabtu dan Minggu akhir pekan bisa satu kwintal. Karena kita kan nonstop 24 jam. Pemancing itu Sabtu-Minggu paling ramai. Bisa enggak muat pemancingan ini," imbuh sambil tertawa.

Jika dihitung keuntungan bersih yang diterimanya bisa mencapai Rp6 juta per bulan.

Namun, tidak hanya di situ. Iriyanto terus memutar otak agar usahanya ramai. Dia membuka warung di pemancingan. Warung tersebut menjajakan kebutuhan para pengunjung seperti kopi, makanan ringan, hingga mi instan. Dari warungnya pun Iryanto juga memperoleh pemasukan bersih sebesar Rp2 juta per bulan. Maka kalau ditotal kolam kecilnya itu bisa menghasilkan Rp8 juta per bulan. Tertarik banting setir jadi pengusaha pemancingan?

SUMBER : Okezone.com