|
Register |
Notices |
Infrastructure, Transportation and Communication! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
7th September 2015, 11:26 AM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 16 Feb 2015
Userid: 3276
Posts: 1,017
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Butuh Sumber Alternatif untuk Biayai Pembangunan Infrastruktur
Metrotvnews.com, Jakarta: Riset Mandiri Institute dan Oliver Wyman memperlihatkan jika pasar finansial Indonesia relatif masih dangkal dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Padahal sektor keuangan yang kuat dan dalam sangat dibutuhkan untuk mendukung pencapaian target-target pembangunan serta menciptakan kestabilan perekonomian.
"Indonesia membutuhkan dukungan pembiayaan yang kuat untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur. Kebutuhan itu tidak mungkin hanya dipenuhi oleh sistem perbankan karena keterbatasan dana pihak ketiga," ujar Advisory Board Mandiri Institute Budi G Sadikin di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Senin (7/9/2015). Rendahnya pendalaman pasar keuangan terlihat dari jumlah emiten saham di Bursa Efek Indonesia yang hanya 540 perusahaan, sedangkan Thailand dengan 1.400 perusahaan dan di Malaysia 2.360 perusahaan. Jumlah emiten obligasi domestik di Indonesia sebanyak 140 perusahaan dan masih kecil jika dibandingkan dengan 304 emiten di Thailand dan 1.008 di Malaysia. Sementara itu, tingkat partisipasi investor ritel di pasar keuangan Indonesia baru mencapai 0,2 persen dari total populasi atau sekitar 450.000 investor. Sedangkan partisipasi investor ritel di India telah mencapai dua persen dari total populasi. Karenanya, tingkat kontribusi pasar saham Indonesia ke Produk Domestik Bruto (PDB) baru mencapai 49 persen, dibandingkan Thailand 111 persen, Malaysia 141 persen, atau India 149 persen. Oleh karena itu, Budi yang juga merupakan Direktur Utama Bank Mandiri itu menyarankan perlunya membangun infrastruktur pasar keuangan yang memungkinkan adanya kontribusi signifikan kepada pembiayaan pembangunan. Budi menambahkan, saat ini seluruh pemangku kepentingan perlu menginvestasikan seluruh sumber daya untuk membangun infrastruktur pasar keuangan agar pemerintah mendapatkan alternatif sumber pembiayaan pembangunan, selain dari sektor perbankan maupun pinjaman luar negeri. Dia juga menambahkan pembangunan infrastruktur pasar keuangan dapat dilakukan melalui kombinasi kebijakan moneter, publik dan fiskal. “Misalnya, relaksasi ataupun deregulasi dalam hal perizinan sehingga dapat mempercepat dan mempermudah proses emisi," pungkasnya. http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...-infrastruktur |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Ini kendala pembangunan infrastruktur di Indonesia | partisusanti | Indonesia Membangun! | 1 | 25th February 2016 06:45 PM |
Pemerintah Fokus Atasi Pembangunan Infrastruktur di NTT | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 27th July 2015 07:26 AM |
Wapres JK tegaskan kenaikan BBM untuk pembangunan infrastruktur | partisusanti | Infrastructure, Transportation and Communication! | 0 | 29th March 2015 05:19 PM |
Pinjaman luar negeri diprioritaskan untuk biayai proyek infrastruktur | partisusanti | Infrastructure, Transportation and Communication! | 0 | 5th March 2015 01:29 PM |
Swasta akan Biayai Pembangunan 24 Pelabuhan | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 14th November 2014 09:43 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|