forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > >
Register Register
Notices

Forumku the Lounge Welcome to Forumku the Lounge. Berita, Informasi Santai, Unik, Menarik, Menyenangkan, Memotivasi, Membanggakan. DAN POSITIF !!!

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 14th November 2014, 01:01 AM   #1
Sek Des
 
Join Date: 17 Sep 2014
Userid: 2549
Posts: 468
Likes: 2
Liked 11 Times in 10 Posts
Default Gadis Tionghoa Ini Bilang Kalau Ahok Bodoh Seperti Naruto


Pagi tadi saya menyapa beberapa kawan melalui BlackBerry messenger. Hampir semuanya menjawab sehat, kecuali satu orang yang menjawab sedang galau.
Petzie, begitu biasa saya memanggilnya. Nama lengkapnya Petricia Yuvita, gadis keturunan Tionghoa berusia 26 dan berprofesi sebagai penulis lepas. Dia terlahir dari keluarga yang mapan, kuliah di universitas bergengsi di Jakarta, pernah jadi mayoret saat jadi siswa, kerap meluangkan waktu di kafe, dan sesekali memajang fotonya sehabis jalan-jalan ke luar negeri.
Pagi itu Petzie bilang, kegalauannya karena Ahok belum juga diangkat jadi gubernur. Maka mulailah kami memperbincangkan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang sedang menunggu pelantikan sebagai Gubernur resmi DKI Jakarta itu.
Dari perbincangan kami, terasa betul betapa Petzie kagum dengan keberanian Ahok. Ya, ya.. Ahok memang bukan yang pertama dan satu-satunya dari etnis Tionghoa yang memiliki keberanian menegakkan kebenaran. Jauh sebelum Ahok muncul, sudah ada Soe Hok Gie, Arief Budiman, Kwik Kian Gie, Alvin Lie, dan para pemberani lainnya. Tapi harus diakui, bahwa Ahok memang istimewa dibandingkan dengan lainnya. Dia bukan cuma pemberani, tapi dia juga seorang pejabat yang tegas menghadapi koleganya yang korup dan juga warganya yang menentang keberadaan dirinya sebagai seorang Tiong Hoa yang beragama minoritas.
Terakhir, dia mengaku bahwa dirinya adalah gubernur pertama yang berani menunjukkan sikapnya yang ingin membubarkan FPI. Ahok bukan cuma berani kepada FPI, tapi juga berani kepada siapa saja, termasuk menteri yang menurutnya berpikir tidak logis.
Lantaran keberaniannya itulah, menurut Petzie, pelantikannya jadi terhambat. Kata Petzie, ada kekuatan besar di balik FPI yang sengaja hendak menggagalkan pelantikan Ahok sebagai gubernur.
, Jakart
Namun…, meski Ahok berani, jujur, tegas, tapi mengapa Petzie menuduh lelaki kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966, itu sebagai si bodoh yang kayak Naruto, tokoh dalam sebuah film animasi? Ikuti perbincangan saya dengan Petzie berikut ini.
Dok. Petricia Yuvita Petricia Yuvita
Saya: Selamat pagi Petzie
Petriciz Yuvita: Selamat pagi Pak Jodhi
Saya: apa kabar hari ini?
Petricia Yuvita: Hmmm…Bagaimana kabar hari ini Pak? Semoga sehat-sehat saja. Ada yang bisa saya bantu, Pak?
Saya: Ingin nyapa saja. Pagiku baik, gimana dengan pagimu?
Petricia Yuvita: Pagiku galau pak, kasian Ahok belum diresmiin jadi gubernur. Tapi saya juga
bangga karena Jokowi disorot APEC dan kebingungan karena Putin baik ke Ibu Negara China. Hahhahaha
Pagi ini saya cek facebook penuh dengan APEC pak hahahha.
Saya: Kabarnya Ahok mau dilantik tanggal 18 November ya? Emang apa harapanmu jika Ahok resmi jadi Gubernur?
Petricia Yuvita: Harapan saya siiii yahh dengan Ahok jadi gubernur, Jakarta bisa jadi jauh lebih tegas dan gak lenje-lenje lagi. Preman-preman dbasmi dan Jakarta bisa dijadikan kota beradab yang populasinya gak membludak dan membuat orang-orang lebih suka di pedesaan, sehingga desa bisa lebih maju. Jadi gak ada lagi yang namanya merantau ke Jakarta sehingga orang juga lebih nyaman di kota-kota mereka sendiri karena Jakarta itu keras bung! Hahahhaha.
Saya: Terus kalau Ahok dipersulit kayak sekarang, apa tanggapanmu?
Petricia Yuvita: Hmmm…. Tanggapan saya, pasti ada kekuatan besar di belakang FPI dan yang lainnya untuk menghambat Ahok. Bayangkan saja, apa anggota FPI tidak punya pekerjaan sampai demo seharian dan berturut-turut seperti itu? Demo ya demo tapi mereka terus-terusan loh, dont they have stomach to feed?
Saya: Kalo Ahok sampai gagal dilantik bagaimana?
Petricia Yuvita: Kalau sampai Ahok gagal dilantik, yah berakhir pula kepercayaan saya akan Indonesia yang lebih baik dan beradab. Kalau sampai gagal dilantik…mari pindah negara! Hahahhaha
Saya: Ciyuuus? Mau pindah ke mana?
Petricia Yuvita: Pindah ke Japan pak!! Tapi di pegunungan biar gak kena tsunami
Saya: Ikuuut
Petricia Yuwita: Kemon pak. Makan sushi bareng kita!
Kadang saya kesal sekali pak, apalagi kalau mendengar komentar2 seperti China pergi saja dari Indonesia, China gak pantas memimpin, murtad China dan laknat china dll. Mana bhineka tunggal ika?
Saya: Saat ini Ahok bagi etnis Tionghoa dipandang sebagai figur macam apa?
Petricia: Mungkin figur yang bodoh. Why? Karena Ahok adalah satu di antara sekian ribu orang etnis Tionghoa yang rela dicaci maki demi kelangsungan negara yang lebih baik, di saat etnis Tionghoa sudah putus asa dan merasa lebih baik tidak usah mencampuri negara karena sudah bobrok pula dan penuh koruptor.. lebih baik menjalani bisnis saja. Namun Ahok justru ngotot membangun Jakarta agar bisa bebas dari korupsi dan membuktikan bahwa dia memang bekerja untuk rakyat walau dicaci maki. Sehingga etnis Tionghoa pun yang tadinya pesimis akan Jakarta yang lebih baik dan yang tadinya memilih menutup mata, sekarang lebih optimis dan diam-diam membela ahok dan memujinya. Jadi saya akan bilang, figur Ahok itu seperti Naruto, si bodoh yg keyakinannya bisa mengubah dunia. Hahahha udah kayak komik aja ya pak?
Saya: Pembelaan macam apa yang kalian berikan untuk Ahok ketika dia ditekan seperti sekarang ini?
Petricia Yuvita: Mungkin bukan pembelaan ya, tapi support atau dukungan, moril dan doa.
Saya: Ada pembelaan yang riil ga?
Petricia Yuvita: Karena yg Ahok butuhkan bukanlah orang yang membela atau berani mati untuknya, namun orang yang akan mengingatnya dan meneruskan jejaknya ketika dia sudah tidak bisa bergerak lagi. Pembelaan riil, bukti konkrit ya pak? Seperti demo atau bukti tindakan gitu?
Saya: Iya, semacam itu.
Petzie lama menjawab, ada sekira sepuluh menit.
Saya: Jawab dong, lama banget…
Petricia Yuvita: Bentar pak, saya lagi make make up hihi. Bentar ya…
Saya biarkan beberapa saat. Kemudian…
Petricia Yuvita: Dari etnis Tionghoa yang saya liat yah, tidak akan ada atau mungkin untuk sekarang tidak ada tindakan yang seperti demo gitu si pak. Karena bukan sifat orang Tionghoa untuk melakukan hal seperti itu. Dari yang saya lihat sih, sampai nanti saatnya sudah muak sekali, baru akan ada demo besar. Apalagi dengan latar belakang 1998 yang notabene ras Tionghoa kan dibabat habis di saat itu. Sakit hati dari zaman itu sepertinya tidak pernah bisa hilang sepenuhnya. Jadi etnis Tionghoa tidak akan menggelar demo, kecuali pada saatnya nanti apabila sudah tidak ada jalan lain, mungkin baru ada penggelaran demo. Namun melihat ribetnya, menurut saya si kemungkinannya kecil yah,, karena orang Tionghoa lebih melihat diri mreka saja sudah bisa hidup aman dan nyaman saja sudah bagus, ngapain mencampuri urusan negara yang belum tentu opininya didengar
Saya: Selain Ahok, kenal tokoh tionghoa yg segila Ahok ga?
Petricia Yuvita: Well yang segila Ahok si belum denger ya pak, Tapi bibit-bibit Ahok si ada, cuma gak segila ahok untuk bisa jadi gubernur. Kebanyakan baru memulai menjadi DPRD namun berguguran karena kurang dana atau ditolak masyarakat.
Saya: Menurutmu, mengapa Ahok diterima oleh mereka yg bukan keturunan Tionghoa?
Petricia Yuvita: Hmmm karena beliau berani mendobrak kebiasaan dan tata cara yg sudah ada di indonesia slama ini. Seperti, pemimpin harus Islam, pemimpin harus bisa menjaga hubungan dengan mayoritas dan minoritas, pemimpin harus berjilbab atau memakai peci dll. Ahok berani melewati semua itu dan bekerja keras demi membangun kota yang ia pimpin. Walau kita tidak tahu bagaimana Ahok bertahan dengan maraknya kasus korupsi dan pastinya godaan banyak. Ahok bisa mengedepankan pekerjaan yg dulu ditakuti oleh sebagian besar masyarakat. Bahkan melawan FPI, sesuatu yang tidak pernah tercatat dalam sejarah.
Ahok juga berani menantang mereka untuk bekerja dan melakukan tugasnya secara baik dan total. Dan saya yakin serta tahu, apabila semua masyarakat (tidak tergolong agama dan ras), melihat kerja keras seperti itu, dan dengan ketegasan yang dibutuhkan, akan mendukung beliau. Karena yang beliau ingin lakukan hanyalah memajukan kota, terlepas dari bagaimana caranya dan apakah caranya dterima atau tidak, Ahok mampu membuktikan bahwa dia tidak hanya bicara dan bicara namun memang bekerja secara tegas dan lugas. Dan menurut saya justru pemimpin keras itulah yang diperlukan Jakarta karena jakarta itu keras, bung!=)) Come on man, let the guy do his work! Pemimpin apapun, beragama apapun, percuma kalau ujung-ujungnya korupsi dan mementingkan kepentingan pribadi saja..
Saya: Banyak orang yang menyayangi Ahok, dan mungkin rela mati buat Ahok jika dia diperlakukan tidak adil, bagaimana denganmu?
Petricia Yuvita: Hmmm. Saya sayang pak sama ahok. Namun untuk rela mati..hmmmm, akan lebih baik dan bijak apabila kita membela dan melakukan yang terbaik untuk Ahok dan benar-benar bertindak daripada hanya berbicara kan? Karena rela mati untuk seseorang itu sesuatu yang tidak sembarangan. Saya relamati untuk orang tua saya dan orang yang saya sayang
Saya: Iya, itu kan cuma ibarat. Karena membela kebenaran juga sesuatu yang mulia di hadapan Tuhan, bukan?
Petricia Yuvita: Yahhh kalau dibilang si, saya rela pak membela mati-matian Pak Ahok. Tapi tidak sampai saya meregang nyawa hihi…
Saya: Iya iya, rela pingsan aja deh kalo begitu
Petricia Yuvita:
Hahahhaha. Rela aku relaaa paaak hihi
Saya: Omong-omong, efek Ahok di kalangan muda Tionghoa seperti apa?
Petricia Yuvita: Efek ahok itu besar pak di kalangan muda. Dulu, etnis Tionghoa muda tidak percaya akan adanya pemerintahan yang adil dan memajukan rakyat…
Saya: Sekarang…
Petricia Yuvita: Nah sekarang jadi lebih percaya akan adanya perubahan. Dan kita lebih menyamakan jejak dengan beliau akan jakarta yang lebih baik. Sekarang juga lebih berani berapresiasi ke publik dan terbuka menilai Ahok dan kinerjanya. Bahkan beberapa orang berani membuat akun dan mendukung serta mengupdate tentang perubahan yang diberikan Ahok. Namun masih sebatas di sosial media.
Banyak juga anak-anak muda yang bangga karena salah seorang dari mereka berani mengubah Jakarta dan bekerja untuk rakyat, bukan untuk menggendutkan diri. Tidak jarang kawan-kawan muda itu mencibir dan menghina orang-orang yang menjegal Ahok. Bahkan adik saya, sempat bertemu langsung dan melihat Ahok dengan pekerjaannya. Dia bertanya ke wartawan, bagaimana rasanya mengikuti Ahok ke mana-mana.Sungguh membuat bangga dan kagum, begitu yang saya simpulkan dari pertemuan adik saya yang masih kuliah itu di kantor Pak Ahok.
Saya: Terus apa yang kawan-kawan kerjakan secara nyata sebagai ungkapan dukungan nyata kepada Ahok. Misalnya dalam kegiatan sosial ata apa gitu?
Petricia Yuvita: Nah, kalau kegiatan, saya pingin bilang aksi tsu chi di dalam membantu membersihkan Monas. Karen biasanya kehiatan chinese gitu kan tidak begitu diterima, jadi kurang terekspos. Kita juga punya kegiatan sosial membantu fakir miskin, membantu sosialisasi normalisasi di bantaran sungai agar warga yang berdomisli di sana mau pindah ke tempat yang sudah disediakan Pemda.
Saya: Sekarang kalian punya kepercayaan diri dong untuk masuk ke bidang pekerjaan pemerintahan?
Petricia Yuvita: Sebelum Ahok resmi jd gubernur saya rasa belum terlalu percaya diri si pak. Lagi pula untuk masuk d bidang pekerjaan pemerintahan sebenarnya saya udah pernah, magang di bagian kementerian luar negeri, Waktu saya kuliah.. hehehe. Kita udah berani kok, namun untuk terjun secara besar seperti DPRD atau bidang kementerian atau gubernur mungkin belum sepercaya diri itu. Sekarang
baru bisa ikut andil dalam membantu supporting bagi pemerintahan yang baik dan tanpa korupsi.
Saya: Punya pesan atau harapan buat Pak Ahok?
Petricia Yuvita: Hmmm harapan saya, supaya Pak Ahok terus tegar dan berani bersih dari korupsi. Buktikan bahwa anda memang bisa bekerja melayani rakyat. Jangan pernah lelah membela yang benar dan membuktikan bahwa anda benar. Jangan takut, rakyat bisa melihat, rakyat tidak bodoh dan bisa berpikir siapa yang benar dan siapa yang salah. Lakukan tugas anda dan percayalah, akan ada Ahok-ahok selanjutnya yang akan tumbuh karena kami semua sayang Indonesia dan muak dengan koruptor yang hanya bisa membuncitkan perut. Maju terus Pak Ahok, rakyat mendukung anda dan kiranya Tuhan memberkati.
Saya: Kepingin segera menikmati kehidupan yang lebih baik ya?
Petricia Yuwita: Sudah capek yah pak kita hidup di dalam lingkup korupsi dan yang membobrokkan negara.. Sudah cukup kita dirampok sana sini. Punya beribu pulau tapi pulau-pulaunya ternyata tidak bisa kita rawat. Punya macam-macam pohon, hutan, tapi dibakar terus menerus.
Bagaiamana kita bisa memiliki kehidupan yang lebih baik sementara kita tidak mau dididik untuk jadi lebih beradab? Sekarang kita sudah punya presiden dan calon gubernur yang siap mendidik kita menjadi taat hukum dan taat pada pemerintahan yang bersih, namun masih saja kelimpok-kelompok yang tidak mau, tidak mendukung, bahkan sampe balik-balikin meja lah, bikin DPR tandingan lah, bikin KMP (Koalisi Merah Putih) Jakarta tandingan lah, ngambek lah, demo lah, gmana mau maju…? Sekalian ajah Indonesia dibagi-dibagi…
Saya: Hehehe… Makasih Petzie, untuk obrolannya.
Petricia Yuvita: Pusing yak pak? Makasih juga pak

Oleh editor Kompas,Â*Jodhi Yudono



Gadis Tionghoa Ini Bilang Kalau Ahok Bodoh Seperti Naruto
kloningan.gue is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Old 14th November 2014, 12:37 PM   #2
rusa
Sek. RT
 
Join Date: 13 Nov 2014
Userid: 2851
Location: Surabaya
Posts: 22
Real Name: Ale
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
Default Re: Gadis Tionghoa Ini Bilang Kalau Ahok Bodoh Seperti Naruto

kalo diamati, naruto nantinya bakal jadi hokage.
keep up the good work pak ahok.
rusa is offline   Reply With Quote
Post New Thread  Reply

Bookmarks

Tags
ahok, jakarta



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Ahok Mau Bangun Stadion Balap Sepeda Seperti di London partisusanti Indonesia Membangun! 0 8th September 2015 10:19 AM
Kocak, Gadis Ini Menari Seperti Cacing Menggeliat ! bukansensasi Ringan dan Lucu 0 5th June 2015 03:14 PM
Ahok Mau Kepulauan Seribu seperti Maldives partisusanti DKI Jakarta 0 7th April 2015 01:43 PM
Ahok Ingin Jalur TransJakarta Masuk Kategori Khusus Seperti Kereta partisusanti Infrastructure, Transportation and Communication! 0 26th March 2015 07:33 PM
Pembangunan Jakarta Berjalan Seperti 'Siput', Ahok : Ya Baguslah,,, jatenpos Forumku the Lounge 2 29th January 2014 10:21 AM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 04:41 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts