Kenapa Mata Uang Negara Eksportir Minyak Melemah?

[sucyresky]

JAKARTA - Minyak mentah dunia tengah mengalami tren pelemahan harga, karena adanya perang harga minyak. Anjloknya minyak mentah dunia ini, merupakan mimpi buruk bagi negara-negara yang sangat mengandalkan pemasukan dari ekspor minyak mentah.
Pasalnya, selain neraca perdagangan negara-negara tersebut terganggu, nilai tukar mata uangnya juga ikut tertarik jatuh. Terbukti banyak negara yang tergabung dalam OPEC mata uangnya terdepresiasi, terutama Rusia yang merupakan negara memproduksi 12 persen dari total minyak mentah dunia.

Melansir dari CNBC, Selasa (1/9/2015), ada beberapa alasan jatuhnya harga minyak dunia mempunyai korelasi terhadap nilai mata uang. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh European Central Bank (ECB), korelasi antara harga minyak dan nilai tukar mata uang tergantung dari negara penghasil minyak tersebut.

Kebanyakan negara-negara penghasil minyak mentah cenderung lebih banyak menggunakan mata uang internasional seperti dolar AS dan euro untuk setiap kegiatan bisnis di dalam negeri. Otomatis, permintaan akan dolar tetap besar namun pendapatan dari penjualan minyak menurun.

Dari sekian banyak negara produsen minyak yang paling merasakan dampak terdalam untuk penurunan nilai mata uangnya adalah Rusia dan beberapa negara pecahan Uni Soviet lainnya seperti, Belarus dan Ukraina.

SUMBER : Okezone.com