|
Register |
Notices |
Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military Forum Militer dan Pertahanan Indonesia. |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
3rd November 2012, 08:06 PM | #1 |
newbie
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
|
RI Akan Mampu Produksi Rudal C-705
BEIJING - Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat Cina terus memantapkan proses alih teknologi pengembangan produksi bersama peluru kendali (rudal) C-705 yang akan digunakan TNI AL. Dalam setiap alat utama sistem senjata (alutsista) dari mancanegara, Indonesia mensyaratkan alih teknologi, termasuk pembelian rudal C-705 yang akan digunakan TNI AL. "Pemerintah Cina sepakat untuk melakukan alih teknologi dari proses awal dan kini tengah dimantapkan agar ke depan, Indonesia benar-benar mampu memproduksi rudal tersebut," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing, Kolonel Lek Suryamargono, di Beijing, Selasa (10/4). Pembelian rudal C-705 itu merupakan bagian dari kerja sama industri pertahanan kedua negara. Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Wakil Menteri Pertahanan dan Kepala Badan Pengembangan Teknologi dan Industri Nasional Pertahanan Cina. Dalam nota kesepakatan itu, disepakati lima hal pokok, yakni setiap pembelian senjata tertentu harus dilakukan antarpemerintah "G to G", alih teknologi peralatan militer tertentu yang antara lain mencakup perakitan, pengujian, pemeliharaan, modifikasi, up grade, dan pelatihan. "Ada pula produksi bersama dan pemasaran bersama atas produk persenjataan tertentu yang disepakti, antara lain peluru kendali C-705," ungkap Suryamargono. Tentang siapa pihak Indonesia yang akan menjalankan alih teknologi tersebut, ia mengatakan belum tahu apakah PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad atau PT PAL. "Yang jelas, Pemerintah Cina telah sepakat untuk melakukan alih teknologi dan prosesnya kini terus dimantapkan mekanismenya," ujarnya. Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Purnomo Yugiantoro, melakukan kunjungan langsung ke Cina Precissision Machinnery Import Export Cooperation (CPMEIC) yang menjadi pemegang proyek pengerjaan rudal C-705 pada Februari 2012. Dari hasil kunjungan itu, dijajaki kemungkinan pabrik pembuatan rudal C-705 di Indonesia. Hubungan militer dan pertahanan antara RI dan Republik Rakyat Cina semakin berkembang dan luas, serta diharapkan semakin meningkat di masa datang. Kedua negara terus mengintensifkan kerja sama pertahanan dalam kerangka kemitraan strategis yang disepakati pada 25 April 2005. Ant/P-3 sumber |
|
Sponsored Links |
13th February 2013, 11:30 AM | #2 |
Ketua RT
Join Date: 11 Feb 2013
Userid: 838
Posts: 114
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
|
klo Indo akrab sama India atau Taiwan kyknya nggak bakal dikasih ijin deh lol
|
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Rusia Akan Ubah Menara Operator Seluler Jadi Alat Jamming Rudal Musuh | hobbymiliter | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 18th October 2016 02:27 PM |
India dan Rusia Akan Teken Kontrak Pembelian Rudal SAM S-400 Triumf | hobbymiliter | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 17th October 2016 02:17 PM |
El Nino Buat Produksi Padi Tidak Akan Meningkat | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 29th July 2015 07:48 AM |
KRI Kupang Akan Jadi Sasaran Penembakan Rudal Exocet MM-40 Blok II dari KRI Bung Tomo 357 | agung209 | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 23rd May 2015 08:09 AM |
Pertamina Akan Produksi Sendiri Pertalite | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 21st April 2015 08:20 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|