Harga Cabai di Yogyakarta Berangsur Turun

[miss_nha]

Setelah sempat melambung pada kuartal IV 2014 lalu hingga menyentuh level Rp 100 ribu per kilogram (kg), saat ini harga cabai mulai melandai. Seperti halnya yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Riadi Ida Bagus mengatakan, cabai termasuk produk pertanian yang sangat tergantung dari musim. Oleh karena itu karena tergantung dari musim maka terjadi fluktuasi harga.

Selain itu ditambah adanya perayaan hari raya besar seperti natal kemarin. Namun Riadi mengatakan saat ini harga cabai sudah turun mencapai 80 ribu per kg.

"Masalahnya repot saat pas produk itu tidak musim namun bersamaan dengan hari besar keagamaan. Tahun baru ini cabai melonjak tinggi tapi sudah turun sekarang. Dari 90 ribu perkilo saat ini sudah turun 80 ribu," ujar Riadi kepada Liputan6.com Minggu (4/1/2015).

Riadi meyakini harga cabai akan terus menurun. Pasalnya saat ini sudah memasuki musim panen yang membuat pasokan bertambah.

"Artinya siapapun menjual kebutuhan pokok terlalu tinggi otomatis masyarakat akan mengurangi konsumsi. Kalo mengurangi mereka tidak laku dan banting harga, efek ini yang terjadi. Saya yakin cabai akan turun tidak lama lagi karena sudah panen," ujarnya.

Sementara itu pantauan Liputan6.com di pasar Gamping, Sleman, Yogyakarta, harga cabai merah Rp 70 ribu per kg. Sementara cabe rawit mencapai Rp per kg.

Pedagang sayur pasar Gamping, Naryo mengatakan, beberapa hari ini harga cabai sudah turun mulai dari Rp 90 ribu per kg menjadi RP 80 ribu per kg.

"Kalau cabai merah panjang dan hijau panjang masih Rp 70 ribu per kg. Kalau cabai rawit Rp 80 ribu per kg. Masih mahal kalau yang rawit," jelasnya.



sumber