Terlalu Tergantung Pada Komoditas, Indonesia Bisa Perang Saudara

[sucyresky]

JAKARTA - Ketergantungan Indonesia akan komoditas mentah telah menjadi malapetaka. Pasalnya, ketika permintaan dunia akan komoditas bahan mentah menurun, maka Indonesia pun mengalami degradasi ekspor.
Ekonom dari Universitas Sam Ratulangi, Agus Tony Poputra, mengatakan disain pembangunan ekonomi tidak memiliki tujuan jangka panjang yang konkret dan strategi mencapainya. Dia melihat rencana Pembangunan Jangka Panjang/Menengah (RPJP/M) hanyalah formalitas yang telah terjadi sejak akhir Orde Baru dan diperparah pada Orde Reformasi.

"Bangsa ini terlalu tergantung pada perdagangan komoditas mentah, baik pertambangan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya di mana ketersediaannya semakin menipis," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (18/7/2015).

"Ke depan, potensi perang saudara merebut remah-remah sumber daya alam semakin terbuka lebar. Sudah saatnya pemerintah meredisain pembangun ekonomi secara fundamental," tambah dia.

Dia melanjutkan, walaupun memiliki wilayah yang luas dan kaya sumber daya alam, Indonesia sangat tergantung pada pasar global. Bahkan kebutuhan pokok, seperti beras dan sebagainya, sebagian besar diimpor.

"Juga fokus pada ekspor tanpa memperhatikan pasar domestik. Akibatnya, manakala ekonomi global terganggu, ekonomi Indonesia juga ikut terpengaruh bahkan lebih parah," tukas dia.

SUMBER : Okezone.com