|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
20th September 2017, 12:13 PM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
BTN Tunggu Aturan BI Soal Top Up Uang Elektronik
Bank BTN (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan) Bank Indonesia memastikan akan mengeluarkan aturan mengenai biaya tarif isi ulang (fee top up) uang elektronik. Bank sentral menyatakan biaya tersebut perlu ada untuk memastikan perlindungan bagi konsumen. Direktur Utama BTN, Maryono, menilai biaya isi ulang uang elektronik tersebut sebaiknya tidak perlu. Namun, dia mengaku akan tetap menunggu aturan yang akan diterbitkan bank sentral selaku regulator. "Pada prinsipnya memang kita ingin biaya top up itu dibebaskan. Tapi kita mengikuti ketentuan ketentuan Bank Indonesia (BI) nanti," kata Maryono saat ditemui di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2017. Acara ini kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/9). Hingga sekarang aturan yang rencananya akan dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) ini belum dikeluarkan. Maryono memastikan nantinya BTN mengeluarkan aturan yang tidak membebankan kepada konsumen. "Kalaupun nanti sudah diatur, kita akan lakukan supaya dia tidak menambah beban biayanya. Karena kan kita belum tahu ketentuannya sedang diatur. kalaupun nanti sudah diatur, kita akan lakukan supaya dia tidak menambah beban biayanya," ujarnya. Lebih lanjut, Maryono menyebutkan, seluruh anggota perbankan yang tergabung di Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) telah menyepakati membebaskan biaya top up. Adapun keempat anggota Bank Himbara yaitu BNI, BTN, BRI, dan Mandiri. "Semua 4 bank himbara semua sepakat topup ini kita berikan kebebasan, tapi ikuti ketentuan yang diatur regulator. Makanya kalau nanti diatur nanti pengaturan disimulasikan supaya meringankan masyarakat. Terkait rincian biaya yang akan dibebankan kepada masyarakat Maryono menyebutkan hingga saat ini Himbara masih terus mengkaji berapa biaya yang sekiranya tepat. Sehingga nantinya biaya ini tidak dirasa memberatkan masyarakat. "Himbara sedang finalisasi berapa biayanya. biaya itu bukan untuk tambah pendapatan bank melainkan mempermudah dan meningkatkan pelayanan masyarakat," jelasnya. https://kumparan.com/angga-sukmawija...ang-elektronik |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Bos BCA soal Top Up Uang Elektronik: Kepentingan Nasabah yang Utama | je_tek | Business and Economy! | 0 | 20th September 2017 12:09 PM |
OJK Soal Top Up Uang Elektronik: Harus Dipastikan Rakyat Tak Dirugikan | je_tek | Business and Economy! | 0 | 20th September 2017 12:05 PM |
BI Beberkan Alasan Kenakan Biaya Top Up Uang Elektronik | je_tek | Business and Economy! | 0 | 20th September 2017 11:36 AM |
Revisi Aturan Jaminan Hari Tua Tunggu Menaker | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 9th July 2015 03:51 PM |
Uang elektronik tingkatkan kualitas program pemerintah | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 4th November 2014 09:36 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|