|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
10th September 2017, 12:23 PM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
Penjualan Data Nasabah Lewat SMS dan Internet Marak, Begini Modusnya
Penggunaan Kartu Kredit (Foto: Thinkstock) Bank Indonesia (BI) telah melarang toko atau merchant melakukan penggesekan ganda terhadap kartu atau double swipe. Bila ini tetap dilakukan maka bukan mustahil data nasabah bisa dicuri. Pencurian data nasabah di Indonesia bukan hal yang baru dan sudah marak terjadi sejak tahun 2010. Biasanya para pelaku menawarkan data nasabah kepada calon pembeli dengan harga sekian melalui SMS atau jaringan internet. "Misalnya mereka ada yang SMS, telepon atau langsung door to door. Minta hubungi nomor sekian. tinggal dihubungi saja nomor sekian itu," ungkap Ketua Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN) Pulo Siregar kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (9/9). Pulo menambahkan bila kita tertarik untuk membeli, maka penjual tersebut akan menawarkan paket data nasabah misalnya nasabah prioritas, perusahaan, pemilik apartemen, hingga pemilik mobil mewah. Tawar menawar harga biasanya terjadi antara penjual dan calon pembeli. "Mereka menawarkan, ini kami ada data. Di saya (penjual) ada jutaan data. Format datanya seperti apa? isinya apa? bisa dalam bentuk CD atau email," imbuhnya. Kartu kredit bukan untuk berfoya-foya (Foto: Thinkstock) Pulo menyatakan mekanisme penjualan data nasabah dilakukan secara tertutup. Kasus yang paling banyak terjadi adalah mereka menjual data nasabah lewat berbagai website. Selain itu, ada beberapa yang menawarkan lewat akun Facebook. "Penawarannya lewat perorangan ke saya. Mungkin saya dikirain sama dengan pengacara abal-abal. Jadi saya ditawarkan mereka. Saya nego sampai akhirnya saya bayar Rp 500 ribu untuk 1 juta data nasabah dan akhirnya bisa saya terima. Mungkin dia juga bisa jual ke sana ke sini. Jadi melalui CD, melalui email," sebutnya. Sebelumnya, BI telah mengeluarkan larangan dilakukannya penggesekan ganda kartu kredit dan debit. Setiap transaksi yang menggunakan kartu hanya boleh digesek sekali di mesin Electronic Data Capture (EDC) dan tidak boleh dilakukan penggesekan lainnya, termasuk di mesin kasir karena rawan pencurian data nasabah. BI juga meminta agar masyarakat menolak bila kartu kredit dan debetnya dilakukan penggesekan ganda. Jika terlanjur, BI mempersilakan masyarakat melapor ke aquiring bank dan BI. https://kumparan.com/wiji-nurhayat/p...egini-modusnya |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Bagaimana Data Nasabah Bisa Bocor dan Bebas Diperjualbelikan? | je_tek | Business and Economy! | 0 | 10th September 2017 12:05 PM |
Data Nasabah yang Bocor Rawan Dipakai Sindikat Penutupan Kartu Kredit | je_tek | Business and Economy! | 0 | 10th September 2017 12:03 PM |
OJK Restui Ditjen Pajak Intip Data Nasabah | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 21st February 2015 09:32 AM |
Begini 'Wajah' Internet Sesungguhnya | irvan.dikky | Forumku Media, Internet and Communication | 16 | 21st June 2013 08:54 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|