|
Register |
Notices |
Infrastructure, Transportation and Communication! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
9th April 2015, 08:03 PM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 16 Feb 2015
Userid: 3276
Posts: 1,017
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Pemerintah dorong swasta terlibat proyek satu juta rumah sederhana
Merdeka.com - Pemerintah mendorong pengembang swasta terlibat dalam pembangunan satu juta rumah tahun ini. Rencananya proyek hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu digulirkan April mendatang.
"Proyek ini penting bagi masyarakat. Bilang (pengembang) percaya saja sama pemerintah," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (11/3). Basuki mengklaim sudah banyak pengembang berkeinginan terlibat dalam proyek tersebut. Sebelumnya, Managing Director AKR Land Development Widijanto menyatakan belum berminat terlibat dalam proyek rumah sederhana. Pengembang swasta itu malah lebih antusias membangun hunian untuk masyarakat kelas menengah. "Kami masih memantau dulu. Itu rencananya (satu juta rumah) bagaimana? Bukan berarti kita tidak mau ikut," kata Widijanto. Sekedar mengingatkan, pendanaan megaproyek itu berasal dari tiga kantong: 1. Anggaran Kementerian Rp 6,4 Triliun Mencakup pembangunan 85.500 hunian untuk pekerja/buruh, nelayan dan PNS senilai Rp 4,2 triliun. Rinciannya, 9.500 rumah susun (95 twinblock), 6 ribu rumah khusus, dan 70 ribu rumah swadaya. Kemudian 12.800 hunian untuk TNI/Polri senilai Rp 2,2 triliun. Terdiri dari 11 ribu rumah susun (110 twinblock), dan 1.800 rumah khusus. 2. Bendahara Umum Negara Rp 5,3 Triliun Pembangunan hunian masuk dalam alokasi anggaran Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) dalam bentuk kredit pemilikan rumah (KPR). Dan bantuan uang muka dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) alias subsidi kredit perumahan. Ada sekitar 235.700 hunian akan dibangun lewat skema ini. Terdiri dari 4 ribu unit rumah susun, 231.700 unit rumah tapak. 3. Perumnas, Bapertarum, dan BPJS Rp 63,5 Triliun Pembangunan hunian masuk alokasi belanja oleh pembiayaan swasta, lembaga keuangan, dan BUMN sebanyak 666 ribu hunian dengan biaya investasi yang diperlukan sekitar Rp 63,5 triliun. Terdiri dari 36 ribu hunian oleh BUMN Perumnas, 500 ribu hunian oleh BPJS Ketenagakerjaan, 100 ribu unit oleh Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS), dan 30 ribu hunian oleh Pemerintah Daerah. http://www.merdeka.com/uang/pemerint...sederhana.html |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Proyek ambisius atasi macet DKI kandas satu persatu | partisusanti | Infrastructure, Transportation and Communication! | 0 | 27th March 2015 08:27 PM |
Menteri Basuki Sebut Butuh Peran Swasta untuk 1 Juta Rumah | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 22nd March 2015 03:52 PM |
Pemerintah Dorong Merger BNI dan Mandiri | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 3rd February 2015 06:40 PM |
1 Juta Unit Rumah Sederhana Bakal Dibangun Setiap Tahun | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 16th December 2014 04:05 PM |
Dorong TNI Terlibat Operasi Antiteror Polisi | alnpr | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 18th July 2013 09:57 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|