Bayi Muntah , Gumoh dan Bahgaimana Meminimalisasinya

[info.bayi]

http://bidanku.com/index.php?/bayi-muntah-setelah-diberi-asi/Page-2

1. Hindari memberikan ASI/susu saat bayi berbaring. Jaga agar bayi tetap dalam posisi tegak sekitar 30 menit setelah menyusu.

2. Hindari meletakkan bayi di kursi bayi karena akan meningkatkan tekanan pada perut.

3. Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.

4. Kontrol jumlah ASI/susu yang diberikan.misal Berikan ASI /susu dengan jumlah sedikit tapi sering.

5. sendawakan bayi segera setelah menyusu. Bahkan bayi terkadang masih membutuhkan bersendawa di antara 2 waktu menysusu.

6. Check lubang dot yang Anda gunakan untuk memberikan ASI/susu. Jika lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu besar ,susu akan mengalir dengan cepat yang bisa memungkinkan bayi Anda gumoh.

7. Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi sanagt lapar, karena bayi akan tergesa-gesa saat minum sehingga akan menimbulkan udara masuk.

8. jika menyusui, posisi bayi dimiringkan. Kepalanya lebih tinggi dari kaki sehingga membentuk sudut 45 derajat. Jadi cairan yang masuk bisa turun ke bawah.

9. Jangan mengangkat bayi saat gumoh atau muntah.

Segera mengangkat bayi saat gumoh adalah berbahaya, karena muntah atau gumoh bisa turun lagi, masuk ke paru dan akhirnya malah mengganggu paru. Bisa radang paru. Sebaiknya, miringkan atau tengkurapkan anak. Biarkan saja ia muntah sampai tuntas jangan ditahan.

10. Biarkan saja jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya.

Hal ini justru lebih baik daripada cairan kembali dihirup dan masuk ke dalam paru-paru karena bisa menyebabkan radang atau infeksi. Muntah pada bayi bukan cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.

11. Hindari bayi tersedak.

bila si bayi tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan alias paru-paru. ini disebut aspirasi dan berbahaya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu yang sudah masuk ke lambung karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Untuk mencegah kemungkinan tersedak, agar setiap kali bayi muntah selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat menunjukkan tanda-tanda akan muntah) segera dimiringkan atau ditengkurapkan atau didirikan sambil ditepuk-tepuk punggungnya.

Perlu OBSERVASI

Adalah sangat penting mengetahui bahwa muntah atau gumoh berlebihan pada bayii Anda yang mengarah pada hal patologis. Anda tak perlu khawatir jika :

· Berat badan bertambah (dalam rentang normal)

· bayi tampak senang

· pertumbuhan dan perkembangan bayi normal

Sebaliknya, Anda perlu khawatir jika:

· Penurunan berat badan atau tidak ada kenaikan berat badan

· Infeksi dada berulang

· Muntah disertai darah

· Bayi dehidrasi

· Gangguan pernafasan misal henti nafas, biru atau nafas pendek

Tanda awal adanya masalah dengan pemberian ASI/susu pada bayiantara lain:

1. Bayi tidak tenang/selalu rewel/gelisah sepanjang waktu

2. Bayi tidak ingin menyusu /tidak nafsu

3. Bayi selalu menangis saat atau setelah menyusu

4. Bayi muntah /gumoh secara berlebihan yang berulang dan sering.

Sumber : Meminimalisir Gumoh | Bayi Muntah Setelah Diberi ASI http://bidanku.com/index.php?/bayi-muntah-setelah-diberi-asi#ixzz2Qj4ms7HY
Follow us: @bidanku on Twitter | bidanku on Facebook

[info.bayi]

http://www.babycentre.co.uk/a536689/...-and-whats-not

Vomiting: what's normal and what's not

Approved by the BabyCentre Medical Advisory Board
Last reviewed: June 2009

Is it normal for my baby to vomit?
It's common for babies to vomit frequently in the early weeks as they adjust to feeding and as their bodies develop. You can tell when your baby is vomiting rather than just possetting (bringing up small quantities of milk), because there will be a lot more coming out, not just a few teaspoons trickling down his chin. It can be frightening for your baby, so he's likely to cry.

Everything from car sickness to indigestion can cause your baby to be sick – even a prolonged bout of crying or coughing can trigger this reflex. So you may see quite a lot of vomiting in your baby's first few years.

An attack of vomiting will generally subside six to 24 hours after it starts, without any particular treatment apart from a change in diet (see below, about how to deal with vomiting). As long as your baby seems otherwise healthy and continues to gain weight, there's usually no need to worry. When should I worry?
When should I worry?
During your baby's first few months, vomiting is probably caused by mild feeding problems, such as his tummy being too full. After the first few months, a sudden onset of vomiting is more likely to be caused by a stomach virus, such as gastroenteritis, which is often accompanied by diarrhoea.

Your baby may also be sick when he has:
a cold
a urine infection
an ear infection
Once your child is a little older, it can sometimes be a symptom of more serious illnesses. Call your doctor if you notice any of the following warning signs in your baby:
Signs of dehydration, including a dry mouth, lack of tears, sunken fontanelle, and fewer wet nappies than usual (less than six nappies a day).
A fever, with a temperature of 38 degrees C or higher if he is younger than three months, or 39 degrees C or higher if three months or older.
Refusal to breastfeed or drink his formula milk.
Vomiting for more than 12 hours, or vomiting with great force.
A non-blanching rash, which is a rash that doesn’t fade when the skin is pressed.
Sleepiness or severe irritability.
A bulging fontanelle.
Shortness of breath.
A swollen abdomen.
Blood or bile (a green substance) in the vomit (see below).
Persistent forceful vomiting in a newborn within half an hour of eating (see below).

Blood or bile in the vomit: This is usually nothing to worry about. It may happen when the force of regurgitation causes tiny tears in the blood vessels lining the food pipe (oesophagus). Your baby's vomit may also be tinged with red if he has swallowed blood from a cut in his mouth or has had a nosebleed in the past six hours.

However, call your doctor if your baby continues to have blood in his vomit or if the amount is increasing. The doctor will probably want to see a sample of the vomit if it contains blood or bile, so, although it may be an unpleasant task, try to save some. Green bile can indicate that the intestines are blocked, a condition that needs immediate attention.

Persistent or forceful vomiting in a newborn within half an hour of eating: This may be due to pyloric stenosis, a rare condition that is most likely to begin when your baby is a few weeks old, but could show up at any time before he reaches four months.

The baby vomits when a muscle controlling the valve leading from the stomach into the intestines has thickened so much that it won't open up enough to let food through. The problem is simple to remedy with minor surgery, but it does require immediate medical attention. How should I deal with vomiting?
How should I deal with vomiting?
Every child is going to be sick sooner or later, and usually it’s nothing to worry about. Like every other part of parenthood, it’s something you’ll soon get used to, and there are steps you can take to help him get better:
Keep him hydrated: When your baby vomits, he's losing precious fluids. It's important to replace them so he won't get dehydrated. To do this, give him sips of oral rehydration solution (ORS), such as Dioralyte, a few times an hour, alongside his usual breastmilk or full-strength formula, and water. Don't give your baby fruit juices or carbonated drinks.
Ease him back into his routine: If your baby hasn't vomited for 12 to 24 hours, you can begin moving back to his usual diet, but keep giving him plenty of fluids. Start with easy-to-digest foods such as cereal or yoghurt. You can also try using frozen clear liquids, such as ice lollies, if your child is over 12 months.
Help him rest: Going to sleep may also help settle your baby. The stomach often empties into the intestines during sleep, relieving his need to vomit.

Don't give your child anti-nausea medicines (prescription or over-the-counter), unless your GP has prescribed them.

If your baby attends childcare or nursery, keep him at home until at least 48 hours after his last episode of vomiting.

[info.bayi]

http://www.babycenter.com.my/a102932...g-tidak-normal

Muntah: apa yang normal dan apa yang tidak normal
Ditulis untuk BabyCenter Malaysia

Adakah ia normal jika bayi saya muntah?
Ia adalah biasa jika bayi anda muntah dengan kerap pada minggu-minggu awal apabila bayi anda sedang menyesuaikan diri kepada penyusuan dan tubuh badan mereka sedang membesar. Anda boleh tahu perbezaan sama ada bayi anda muntah atau hanya jeluak (mengeluarkan semula susu dengan jumlah yang sedikit) sebab apabila muntah, ia akan keluar dalam jumlah yang banyak. Ini juga akan menakutkan bayi anda, jadi mungkin dia akan menangis.

Semua perkara dari mabuk kereta hingga ketakcernaan boleh menyebabkan bayi anda muntah – walaupun jika hanya menangis atau batuk yang berterusan, ia akan merangsang refleks ini. Jadi bayi anda akan muntah dalam beberapa tahun pertamanya. Muntah selalunya akan berkurangan dalam masa enam hingga 24 jam selepas ia bermula, tanpa sebarang rawatan tertentu selain dari perubahan dalam diet. Sekiranya bayi anda sihat dan berat badannya bertambah, anda tidak perlu risau.
Bilakah saya perlu risau?
Semasa beberapa bulan pertama bayi anda, muntah adalah disebabkan masalah penyusuan seperti terlebih menyusu. Selepas beberapa minggu pertama, ia mungkin disebabkan oleh virus dalam perut walaupun muntah adalah tanda jangkitan dalam sistem respiratori, saluran urinari atau telinga. Apabila anak anda semakin membesar, ia mungkin adalah simptom penyakit yang lebih serius. Jangan teragak-agak untuk menghubungi doktor anda jika tanda-tanda berikut ada pada bayi anda:

• sakit abdomen yang teruk;

• abdomen yang bengkak;

• lesu atau meragam yang teruk;

• kekejangan;

• muntah berterusan yang teruk atau muntah berterusan selama lebih 24 jam;

• tanda-tanda penyahhidratan termasuk mulut yang kering, kurang air mata, kemurungan "titik lembut" di kepala bayi anda dan kurang kencing (menggunakan kurang daripada enam lampin sehari dari kencing);

• darah atau hempedu (bahan berwarna hijau) dalam muntah;

Sedikit darah di dalam muntah selalunya tidak perlu dirisaukan. Ini boleh berlaku apabila kekuatan memuntahkan menyebabkan koyakan kecil dalam salur darah yang melapisi esofagus. Muntah bayi anda juga berwarna sedikit merah sebab dia telah menelan darah daripada luka di mulutnya atau hidung berdarah dalam masa enam jam sebelumnya. Tetapi hubungi doktor anda jika masih terdapat darah dalam muntahnya atau jika jumlah muntah bertambah banyak. Doktor mungkin mahu melihat sampel muntah jika ia mengandungi darah atau hempedu, jadi walaupun ia bukanlah satu tugas yang menyenangkan, anda perlu mengambil sedikit untuk simpanan. Hempedu hijau mungkin menunjukkan usus tersumbat, satu keadaan yang memerlukan rawatan segera.

• dan, muntah berterusan yang teruk pada bayi baru lahir dalam masa setengah jam selepas menyusu.

Ini mungkin disebabkan oleh stenosis pilorus, satu penyebab muntah yang jarang berlaku dan ini bermula apabila bayi anda berusia beberapa minggu tetapi boleh berlaku bila-bila masa sahaja sebelum dia mencecah usia empat bulan. Bayi akan muntah apabila otot yang mengawal injap dari perut ke dalam usus telah menebal sehingga ia tidak akan buka sepenuhnya untuk kemasukan makanan. Masalah ini mudah diatasi dengan pembedahan minor tetapi ia memerlukan rawatan perubatan segera.

Jangan terlalu risau mengenai perkara ini. Lambat-laun, setiap anak akan jatuh sakit dan selalunya ia tidak perlu dirisaukan kecuali jika dia muntah di atas kemeja baru anda. Seperti isu keibubapaan yang lain, anda akan biasa menghadapi semua ini.
Bagaimanakah saya perlu hadapi muntah?
Apabila bayi anda muntah, dia akan kehilangan banyak cecair. Penggantian cecair ini adalah penting supaya dia tidak akan ternyahhidrat. Berikan bayi anda larutan elektrolit (seperti Larutan Penghidratan Semula Oral tetapi tanya doktor anda untuk sebarang cadangan lain) atau cecair jernih atau jus epal yang telah dicairkan – semua ini mudah untuk diminum. Pakar-pakar telah mencadangkan pelan berikut:

• Apabila bayi anda telah berhenti muntah, berikan bayi anda air atau larutan elektrolit dalam jumlah yang sedikit (jika ada) setiap setengah jam hingga satu jam.

• Jika bayi anda boleh meminumnya, berikan dia sebanyak 2 auns / 50ml larutan elektrolit berselang-seli dengan 2 auns / 50ml cecair jernih setiap setengah jam.

• Selepas dia berjaya minum dos berikut tanpa muntah, tambah susu atau susu formula yang kurang pekat dan tambahkan kuantiti setiap susuan sehingga 3 atau 4 auns / 80-100ml setiap tiga atau empat jam.

Jika bayi anda tidak muntah dalam masa 12 hingga 24 jam, anda boleh berikan dia diet biasanya semula tetapi berikan dia cecair yang banyak. Mulakan dengan makanan yang mudah dicerna seperti bijiran atau yogurt. Anda juga boleh cuba berikan cecair jernih beku seperti lolipop ais jika anak anda berusia lebih daripada 12 bulan.

Tidur juga boleh menenangkan bayi anda; kandungan perut akan dikosongkan ke dalam usus semasa tidur, mengurangkan kehendaknya untuk muntah. Jangan berikan anak anda sebarang ubatan anti-loya (sama ada dipreskripsikan atau dibeli di kaunter) kecuali ahli pediatrik anda yang mempresripsikannya.

[endar.agustyan]

ini artikel sangattt bermanfaat
terimakasih brath

[info.bayi]

thanks mod, coba berbagi kok

[bellaursula]

berikan makanan anak yang bernutrisi dan sehat
untuk mendapatkan anak sehat, lincah, dan pintar

[obeyhungkul70]

obat penghambat penyerapan lemak
obat kolesterol tinggi
obat kaki mati rasa
obat pembengkakan asam urat
obat melancarkan aliran darah
obat pegal pegal di pinggang
obat herbal pembersih paru paru kotor
obat radang saluran empedu
obat kanker saluran empedu
obat radang saluran kencing
obat kanker tenggorokan
obat kanker rektum
obat kanker kolorektum
obat kanker anus
obat nyeri pada telapak kaki
obat kanker lidah
obat benjolan di vagina
obat herbal urat syaraf kejepit
obat herbal pembersih paru paru kotor
obat kanker penis
obat pembengkakan di tangan
obat kista ginjal
obat bronkitis
obat kanker melanoma
obat kanker paru paru pada anak
obat infeksi amandel
obat herbal urat syaraf kejepit
obat kanker kerongkongan
obat klep jantung bocor
obat wasir menonjol
tentang kesehatan
obat radang saluran kencing
obat pembengkakan pembuluh darah
obat batuk dan pilek
obat herbal kencing batu
obat kurang serat pada anak
obat usus tersumbat
obat obstruksi usus
obat kanker serviks tanpa operasi
obat kanker serviks stadium lanjut
obat alami pencegah kanker serviks
obat alami penyakit kanker serviks
obat kanker serviks tradisional
obat herbal kencing batu
obat kanker saluran empedu
obat pembengkakan pada gusi
obat nyeri pergelangan tangan
obat usus tersumbat
obat nyeri tulang belakang
obat pembengkakan anus
obat gatal di selangkangan
obat hidung tersumbat
obat pembengkakan kelenjar getah bening
obat nyeri saat buang air kecil
obat nyeri ulu hati
obat herbal sakit vagina
obat gatal di selangkangan
obat gatal di paha
obat bentol karena gatal
obat jantung tidak normal
obat panas di dada
obat disfungsi ereksi
obat gangguan sistem saraf
obat gangguan pada sistem pernafasan
obat penyumbatan di tuba falopi
obat cairan di perut
obat radang paru paru
obat kanker limpa
obat penambah darah
obat untuk meredakan sakit kepala
obat gangguan pada sistem pencernaan
obat penyempitan saluran kencing
obat pencuci darah kotor

[NuriAmelia]

waahh terimakasih infonya, si kecil sminggu ini gumohnya trlalu sring .. aku jd khawatir