Tenaga Kerja Asing Harus Ada Sertifikasi Standar Bahasa Indonesia

[sucyresky]

JAKARTA - Indonesia perlu mulai menerapkan standarisasi kemampuan berbahasa Indonesia kepada tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia untuk menerapkan prinsip keadilan.

Standarisasi tersebut berupa sertifikasi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlindungan untuk tenaga kerja domestik paling efektif yang tidak menimbulkan komplikasi yaitu standarisasi merupakan hal yang penting.

Menurut Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati, standarisasi tersebut banyak hal yang bisa dijadikan instrumen untuk karier. Misalnya, pekerja asing harus memenuhi atau memiliki sertifikasi.

"Sertifikasi itu yang berhak mengeluarkan kita, kalau bahasa itu kan dia bisa asal mendapatkan tanda lulus kursus bahasa Indonesia selesai, pemerintah tidak bisa mengontrol, tapi sertifikasi standarisasi ini hanya pihak-pihak yang diberikan dan kewenangan pemerintah yang bisa mengeluarkan sertifikasi itu," ujar Enny, saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Sertifikasi tersebut, Enny melanjutkan, pasti pertimbangannya komprehensif seperti persyaratan karakter dan loyalitas termasuk standarisasi yang nantinya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) merumuskan standarisasi tersebut unsurnya seperti apa.

"Kalau itu sudah dirumuskan, itu akan menjadi barier. Artinya, ini sebagai langkah antisipatif untuk melindungi tenaga kerja dalam negeri, tetapi pekerjaan rumah (PR)nya adalah ketika kita melakukan standarisasi bagi tenaga kerja asing, kita juga kena resiprokal," ucapnya.

Jadi, Enny menambahkan, tenaga-tenaga kerja Indonesia juga harus memenuhi dan memiliki sertifikasi. Hal tersebut yang menjadi PR sekarang.

"Bagaimana kita mensosialisasi dan mengedukasi para tenaga kerja kita agar mampu memenuhi standar-standar itu. Ini selalu tanpa adanya perencanaan, itu selalu yang membuat kita ketertinggalan," ungkapnya.

SUMBER : Okezone.com