Kenaikan Tarif Angkot Masih Tunggu Keputusan Ahok Cs

[sucyresky]

JAKARTA - Operator angkutan daerah bisa menaikan tarif dengan catatan tidak melebihi batas atas yang telah ditetapkan dengan surat keputusan (SK) dari kepala daerah masing-masing untuk meresmikan tarif yang sesuai.
Sekretaris Jendral DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Andriansyah, menjelaskan angkutan umum tidak bisa menetapkan tarif begitu saja. Pasalnya, hingga kini Basuki Tjahaja Purnama belum memutuskan kenaikan tarif.

"Penentuan tarif ditetapkan oleh SK gubernur atau bupati, sebagai pimpinan daerah angkutan umum tersebut beroperasi," ungkapnya kepada Okezone, Jumat (3/4/2015).

"Hasil keputusan rapat Organda Daerah ke gubernur daerah masing-masing untuk meminta surat keputusan, jika tidak ada SK, operator angkutan tidak bisa menerapkan tarifnya sendiri," tambahnya.

Dengan adanya SK tersebut, operator angkutan bisa meresmikan dan menggunakan tarif yang sesuai kepada masyarakat. Dia mengatakan hal tersebut agar ada penyesuaian tarif yang bisa dikontrol oleh pemerintah daerah dan pusat. Penyesuaian tersebut ketika harga BBM turun, tarif angkutan turun, tapi kencedrungannya saat ini, kenaikan tarif angkutan ikut naik saat BBM naik.

Di sisi lain,ia mengatakan peresmian penetapan tarif oleh pemerintah terkait dengan keputusan rapat Organda kemarin, masih tertunda karena masih adanya kenaikan harga BBM.

Selain itu juga melihat perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Oleh karena itu, Pemerintah belum memberikan keputusan soal tarif angkutan umum. "Untuk itu operator angkutan bisa mengikuti tarif bawah dari keputusan lalu, karena belum ada perubahan, dan tidak melebihi batas atas tarif yang ditentukan,"ucapnya.

SUMBER : Okezone.com