HT Bingung Bonus Demografi Tak Dimanfaatkan Pemerintah

[sucyresky]

JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengakui Indonesia merupakan negara yang sangat mujur. Hal tersebut terlihat dari wilayah laut yang luas, sumber daya alam dan sumber daya mineral yang melimpah, serta mempunyai dua musim yang menyebabkan tanah di Indonesia sangat subur.
"Jadi, kita itu luar biasa hebat, cuma banyak kontradiksi. Seperti cabai, gula impor, batu bara, impor. Kita ini aneh. Indonesia tidak dikelola secara benar," paparnya dalam "Seminar Nasional Pelajar Menghadapi MEA 2015" di Hotel Sofyan, Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia sebenarnya mampu tumbuh layaknya pertumbuhan ekonomi di China yang mencapai 9 persen per tahun. Sayangnya, Indonesia saat ini hanya tumbuh 4,7 persen disebabkan oleh anomali-anomali tersebut, seperti impor bahan kebutuhan pokok bahkan hingga mengimpor sumber daya mineral seperti tambang.

Menurutnya, saat ini hanya masyarakat kalangan menengah atas yang mengalami pertumbuhan, sedangkan kalangan masyarakat menengah ke bawah mengalami ketertinggalan.

"Contoh, USD3.700 per orang per tahun. Negara maju itu USD12 ribu. Lebih kasihan lagi 70 persen di bawah USD1.000. Ini yang saya katakan. Ini masyarakat tidak ambil bagian menikmati pertumbuhan Indonesia. Siapa? Ya mereka itu buruh, petani, pemuda yang tidak bekerja," tegasnya.

Padahal, dengan bonus demografi seharusnya Indonesia dapat menghindari kontradiksi tersebut yang menyebabkan banyaknya pemuda di Indonesia yang tidak mendapatkan lapangan pekerjaan.

"Tidak cukup memberikan lapangan kerja bagi pemuda tadi. Kita memang bonus demografi, karena generasi muda kita besar sekali, bisa positif bisa negatif. Itu lah kontradiksi," pungkas HT.

SUMBER : Okezone.com