Ditengah perkembangan berbagai teknologi pada saat ini, termasuk di bidang medis, masih banyak orang yang lebih memilih cara alternatif untuk menjaga dan mengatasi berbagai kesehatan. Salah satu pengobatan alternatif yang masih banyak dipilih hingga kini yaitu terapi bekam.
Bekam yaitu sistem pengobatan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan darah kotor yang mengandung kolesterol, asam uratm virus, racun, dan sebagainya dari dalam tubuh. Darah yang keluar biasanya kental dan berwarna merah kehitam-hitaman dan berpotensi menggumpal serta menyumbat saluran darah yang menimbulkan hipertensi, strike, dan serangan jantung.
Bekam diyakini dpat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Karena terapi bekam berperan dalam menurunkan volume darah yang mengalir di pembuluh darah serta mengalirkan kadar hormon aldosteron, sehingga mengurangi dan mengendalikan tekanan darah.
Zat nitrit oksida (NO) berperan dalam vasodilatasion (proses perluasan pembuluh darah) sehingga menyebabkan turunnya tekanan darah. Kara sodiumdidarapi menjadi proposional setelah dilakukannya bekam, sehingga tekanan darah turun.
Bekam, melalui zat nitrit oksida (NO) berperan meningkatkan suplai nutrisi dan darah yang dibutuhkan oleh sel-sel dan lapisan-lapisan pembuluh darah arteri maupun vena, sehingga menjadikannya lebih kuat dan elastis serta mengurangi tekanan darah. Bekan juga berperan dalam menstimulasi reseptor-reseptor khusus yang terkait dengan penciutan dan peregangan pembuluh darah (baroreseptor) sehingga pembuluh darah bisa merespon berbagai stimulus dan meningkatkan kepekaannya terhadap faktor-faktor penyebab hipertensi.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai cara
mengobati tekanan darah tinggi dengan terapi bekam. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi dan rekomendasi terbaik untuk Anda dan keluarga.