Penetapan Harga BBM Timbulkan Risiko Penyelundupan

[sucyresky]

JAKARTA - Pemerintah resmi menurunkan harga premium yang mengandung RON 88 dengan skema wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) tidak disubsidi menjadi Rp7.600 per liter. Dengan begitu harga premium di Jamali akan mengikuti mekanisme pasar. Sementara BBM RON 88 untuk di luar kawasan Jamali masih disubsidi.

Menurut Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI Tulus Abadi skema tersebut akan menimbulkan resiko penyelundupan baru karena timbulnya perbedaan harga dengan produk yang sama.

"Ini nantinya malah menimbulkan risiko baru. Bisa seperti penyelundupan antar-pulau. Siapa coba yang akan mengawasi," tuturnya ketika dihubungi Okezone, Rabu (31/12/2014).

Dia menuturkan adanya gap atau disparitas harga akan berbahaya bagi keamanan ratanya pendistribusian BBM.

"Kalau di Eropa ada seperti itu, tapi pengawasannya bagus. Kalau negara kepuluan seperti Indonesia itu sulit penerapannya. Jadi kalau mau turun, turun semua," tegasnya.

SUMBER : Okezone.com