|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
10th September 2017, 12:03 PM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
Data Nasabah yang Bocor Rawan Dipakai Sindikat Penutupan Kartu Kredit
Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: picserver) Data nasabah adalah data penting yang berisi identitas pribadi nasabah. Misalnya nama nasabah, alamat rumah, nomor telepon rumah, nomor telepon genggam, perusahaan tempat bekerja, jabatan, alamat kantor, telepon kantor hingga nilai limit kartu kredit. Sayang, data yang harusnya bersifat rahasia ini justru bocor dan diperjualbelikan di jejaring internet, seperti website dan Facebook. Harganya jangan ditanya, setiap paket berisi 1 sampai 2 juta data nasabah dibanderol ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Ketua Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN) Pulo Siregar mengungkapkan data nasabah yang bocor dan diperjualbelikan rawan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya sindikat penipuan berkedok penutupan kartu kredit. "Bayangin saja, kalau memanfaatkan itu tinggal disebar melalui email dan SMS. Masa dari 1 juta nasabah tidak bisa mengambil keuntungan dari 1.000-2.000 nasabah? Misalnya mereka menawarkan nanti menggunakan jasa kami lalu bayar sekian (urusan kartu kredit selesai). Makanya banyak yang jadi korban," kata dia kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (9/9). Pulo menyatakan sudah banyak kasus yang terjadi di mana nasabah kartu kredit dijebak oleh oknum tak bertanggung jawab. Mereka meminta bayaran tertentu untuk memproses penutupan kartu kredit agar nasabah tak perlu membayar tagihan. Pusing memikirkan tunggakan utang kartu kredit. (Foto: Pixabay) "Modus tipu-tipu karena memang enggak ada. Oh dengan bayar 50% (dari jumlah tagihan yang harus dibayar ke bank) bisa menutup kartu kredit. Padahal kenyataannya tidak ada," jelasnya. Sementara itu, Corporate Sekretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas meminta nasabah agar tidak terjebak dengan penawaran penutupan kartu kredit yang melibatkan pihak ketiga. "Kalau orang menawarkan jasa itu di luar sistem, tetapi kita imbau nasabah kalau menutup kartu kredit ada bank di sana yang sudah memiliki prosedur dan ketentuan," timpalnya. Bila nasabah merasa keberatan harus membayar tagihan kartu kredit, pihak bank memiliki sejumlah alternatif pilihan yang meringankan nasabah. Misalnya boleh membayar dengan cara menyicil dengan skema tertentu. "Bank akan mendengarkan dan mengevaluasi masalah yang dihadapi apa karena bank yang memberikan kredit. Di kredit korporasi saja ada resheduling dan restrukturisasi. Begitu juga dengan ini, tentu penanganan berbeda," imbuhnya. Bila semua syarat penutupan kartu kredit sudah dipenuhi, maka di hari itu juga kartu kredit akan ditarik dari bank. "Kalau syarat sudah lengkap, penutupan kartu kredit langsung di hari tersebut," tegasnya. https://kumparan.com/wiji-nurhayat/d...n-kartu-kredit |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Nasabah Kartu Kredit Bank Mandiri Bisa Cek Kesehatan di Malaysia | je_tek | Business and Economy! | 0 | 6th September 2017 07:44 PM |
Hati-Hati! Ini Lima Cara Penjahat Mencuri Data Kartu Kredit Anda | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 20th September 2015 08:38 AM |
Promosi Kartu Kredit Yang Umum Diberikan | mertesacker | Forumku the Lounge | 0 | 3rd July 2015 02:59 PM |
Baiknya Pakai Kartu Kredit atau Kartu Debit? | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 24th May 2015 08:23 AM |
OJK Restui Ditjen Pajak Intip Data Nasabah | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 21st February 2015 09:32 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|