forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > >
Register Register
Notices

Forumku the Lounge Welcome to Forumku the Lounge. Berita, Informasi Santai, Unik, Menarik, Menyenangkan, Memotivasi, Membanggakan. DAN POSITIF !!!

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 15th January 2013, 11:46 AM   #18
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

"Nilai diri"

Pada suatu ketika,di sebuah taman kecil ada seorang kakek. Di dekat kakek
tersebut terdapat beberapa anak yang sedang asyik bermain pasir, membentuk lingkaran.

Kakek itu lalu menghampiri mereka, dan berkata:
“Siapa diantara kalian yang mau uang Rp.50.000!!” Semua anak itu terhenti bermain dan serempak mengacungkan tangan sambil memasang muka manis penuh senyum dan harap.

Kakek lalu berkata,
“Kakek akan memberikan uang ini, setelah kalian semua melihat ini dulu.”
Kakek tersebut lalu meremas-remas uang itu hingga lusuh. Diremasnya terus hingga beberapa saat. Ia lalu kembali bertanya “Siapa yang masih mau dengan uang lusuh ini?”

Anak-anak itu tetap bersemangat mengacungkan tangan.
“Tapi,, kalau kakek injak bagaimana? “. Lalu, kakek itu menjatuhkan uang itu ke pasir dan menginjaknya dengan sepatu. Di pijak dan di tekannya dengan keras uang itu hingga kotor. Beberapa saat, Ia lalu mengambil kembali uang itu. Dan kakek kembali bertanya: “Siapa yang masih mau uang ini?”
Tetap saja Anak-anak itu mengacungkan jari mereka. Bahkan hingga mengundang perhatian setiap orang. Kini hampir semua yang ada di taman itu mengacungkan tangan.


Hikmah

Apapun yang dilakukan oleh si Kakek, semua anak akan tetap menginginkan uang itu, Kenapa???
karena tindakan kakek itu tak akan mengurangi nilai dari uang yang di hadiahkan. Uang itu tetap berharga Rp.50.000,

Seringkali, dalam hidup ini, kita merasa lusuh, kotor, tertekan, tidak berarti, terinjak, tak kuasa atas apa yang terjadi pada sekeliling kita, atas segala keputusan yang telah kita ambil, kita merasa rapuh. Kita juga kerap mengeluh atas semua ujian yang di berikan Tuhan. Kita seringkali merasa tak berguna, tak berharga di mata orang lain. Kita merasa di sepelekan, di acuhkan dan tak dipedulikan oleh keluarga, teman, bahkan oleh lingkungan kita.

Namun, percayalah, apapun yang terjadi, atau (bakal terjadi), kita tak akan pernah kehilangan nilai kita di mata Tuhan. Bagi-Nya, lusuh, kotor, tertekan, ternoda, selalu ada saat untuk ampunan dan maaf. Kita tetap ternilai di mata Tuhan. Nilai dari diri kita, tidak timbul dari apa yang kita sandang, atau dari apa yang kita dapat.

Nilai diri kita, akan dinilai dari akhlak dan perangai kita.
Tingkah laku kita. seberapapun kita diinjak oleh ketidak adilan, kita akan tetap diperebutkan, kalau kita tetap konsisten, akhlak ialah bunga kehidupan kita. Merupakan seberapa bernilainya manusia. Dengan akhlak, rasa sayang dan senang akan selalu mengikuti kita, dan merupakan modal hidup.

Orang yang tidak mempunyai akhlak, meskipun ia berharta, tidak ada nilainya. Meskipun dia cantik, tapi jika sikapnya buruk dan tiada berakhlak, maka kecantikannya tiada berguna baginya. Begitu pula dengan orang yang berpangkat tinggi, tanpa akhlak, dia menjadi orang yang dibenci.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Old 16th January 2013, 12:20 PM   #19
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

"Gema Kehidupan"

Disaat liburan sekolah, seorang ayah untuk pertama kalinya mengajak anaknya yang berumur sepuluh tahun pergi berlibur ke daerah pegunungan. Tempat yang dituju itu ternyata sangat indah, berhawa sejuk, dan membawa suasana yang hening dan tenteram. Banyak pohon menjulang tinggi di antara bukit-bukit dan pegunungan.

Ayah dan anak itu berjalan-jalan menikmati eloknya pemandangan.
Saking senangnya, sesekali bocah kecil itu melompat-lompat dan berlari-lari kecil ke sana kemari.

Suatu ketika, karena kurang hati-hati saat berlari-larian, anak itu tergelincir jatuh. "Aduuuuuh...!" teriaknya kesakitan. Dan sesaat hampir bersamaan, jelas terdengar suara, "Aduuuuh...!" berulang-ulang di sisi pegunungan. Anak itu terheran-heran. Penasaran dan ingin tahu dari mana asal teriakan yang menirukan suaranya tadi, si anak berteriak lagi dengan suara lebih keras.

"Hai... siapa kamuuuu...?!"
Sesaat kemudian, ia menerima jawaban yang hampir sama kerasnya, "Hai....siapa kamuuuu...?!"

Setelah itu, suasana kembali hening dan hanya desir angin yang terdengar.
Anak kecil itu makin gusar karena hanya mendengar suaranya ditirukan, tetapi tidak melihat orang yang menirukan suaranya. Lalu dengan marah sekali ia berteriak sekeras-kerasnya, "Pengecut kamu...!" Dan, sesaat kemudian ia pun langsung menerima jawaban yang sama nadanya, "Pengecut kamu...!"

Dengan pandangan yang heran bercampur kesal, anak itu menatap ayahnya.
"Ayah, siapa orang yang iseng menirukan teriakan-teriakanku tadi?
Kenapa semua ucapanku dia tiru?" tanya anak itu.

Ayahnya tersenyum bijak dan berkata, "Anakku, perhatikan baik-baik!" Kemudian, sang ayah berteriak dengan keras sekali ke arah pegunungan,
"Kamu hebat...!" Terdengar jawaban bunyi yang sama kerasnya dan berulang,
"Kamu hebat...!" Melihat roman muka anaknya yang masih keheranan, lelaki itu kembali berteriak keras-keras.
"Kamu luar biasa...!"

Dan sama seperti teriakan-teriakan sebelumnya yang diikuti dengan suara yang sama. "Kamu luar biasa...!"
Anak itu tetap saja keheranan sambil terus memandangi ayahnya. Tampak sekali ia tak sabar menunggu penjelasan ayahnya.

Sang ayah pun berkata, "Wajar saja kau heran, anakku. Ini pengalaman pertamamu berada di tempat yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Orang menyebut suara yang memantul balik tadi sebagai gema. Itulah pantulan suara."

Sang ayah melanjutkan penjelasannya, "Sama dengan gema tadi, anakku. Kehidupan ini juga akan selalu memantulkan kembali apa pun yang kita berikan kepadanya. Maksudnya, apa pun yang kamu pikirkan, katakan, dan lakukan, maka akan seperti itu pula hasil yang kau dapat. Jika setiap saat kamu berpikir positif, mengucapkan kata-kata bijak, selalu berbuat kebaikan, rajin belajar dan disiplin, maka hidup akan menggemakan begitu banyak kebaikan ke dalam hidupmu.

Kamu akan mendapat penghormatan karena kecakapanmu berpikir, mendapat penghargaan karena kepandaianmu berbicara, juga mendapat kasih dan pertolongan dari sesama karena kebaikanmu. Dengan demikian kamu akan mendapatkan kehidupan yang sukses.

Hikmah

Hidup kita adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan, kita ucapkan, dan kita lakukan. Ini sudah menjadi semacam hukum alam. Jika kita selalu berpikir negatif, penuh kekhawatiran dan kecurigaan, maka kehidupan akan memberi reaksi yang sama negatifnya kepada kita. Jika kita ingin hidup dipenuhi dengan cinta kasih, maka ciptakanlah lebih banyak cinta kasih dalam hati kita.
Jika kita ingin lebih berhasil dalam kehidupan ini, maka kita pun harus berani memberikan yang terbaik dari yang kita miliki.

Kesuksesan hari ini tidak tercipta karena kebetulan atau keberuntungan semata. Setiap keberhasilan pasti terwujud karena akumulasi dari usaha-usaha yang kita lakukan kemarin. Yang jelas, makna dari "gema kehidupan" adalah apa yang kita beri, itulah yang kita dapatkan. Siaplah memberi yang terbaik kepada kehidupan ini agar kehidupan memberi yang terbaik pula kepada kita!
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 18th January 2013, 07:06 PM   #20
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

"Tebing Bunga Lily"

Dikisahkan di tepian tebing yang terjal, tumbuhlah setangkai tunas bunga lily. Saat tunas bunga lily mulai bertumbuh, dia tampak seperti sebatang rumput biasa. Tetapi, dia mempunyai keyakinan yang kuat, bahwa kelak dia pasti akan tumbuh menjadi sekuntum bunga lily yang indah.

Rumput-rumput liar disekitarnya mengejek dan menertawakannya. Burung-burung dan serangga pun menasihatinya agar tunas lily jangan bermimpi menjadi bunga. Mereka pun berkata, "Hai tunas muda, sekalipun kamu bisa mekar menjadi kuntum bunga lily yang cantik, tetapi lihatlah sekitarmu. Di tebing yang terpencil ini, biarpun secantik apa pun dirimu kelak, tidak ada orang yang akan datang melihat dan menikmati keindahanmu."

Diejek seperti itu, tunas bunga lily tetap diam dan semakin rajin menyerap air dan sinar matahari agar akar dan batangnya bertumbuh kuat. Akhirnya, suatu pagi di musim semi, saatnya kuncup pertama pun mulai bertumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usaha dan kerja kerasnya tidak sia-sia.

Hal itu menambah keyakinan dan kepercayaan dirinya. Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Kewajibanku sebagai bunga adalah mekar dan berbunga. Tidak peduli apakah ada orang yang akan melihat atau menikmati keberadaanku. Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai dengan identitasku sebagai bunga lily."

Hari demi hari, waktu terus berjalan. Akhirnya, kuncup bunga lily pun mekar berkembang tampak indah dan putih warnanya. Saat itulah, rumput liar, burung-burung, dan serangga tidak berani lagi mengejek dan menertawakan si bunga lily.

Bunga lily pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari satu kuntum menjadi dua kuntum, berkembang lagi, terus dan terus berkembang, semakin banyak. Sehingga jika dilihat dari kejauhan, tebing pun seolah diselimuti oleh hamparan putih bunga-bunga lily yang indah. Orang-orang dari kota maupun desa, mulai berdatangan untuk menikmati keindahan permadani putih bunga lily. Dan tempat itu pun kemudian terkenal dengan sebutan "Tebing Bunga Lily."


Hikmah
Cerita semangat bunga lily ini menginspirasikan kepada kita, saat kita mempunyai impian, ide, keinginan, atau apapun yang menjadi keyakinan kita untuk diwujudkan, jangan peduli ejekan orang lain! Jangan takut diremehkan oleh orang lain! Tidak perlu menanggapi semua itu dengan emosi, apalagi membenci. Justru sebaliknya, tetaplah yakin dan berjuang dengan segenap kemampuan yang kita miliki.

Buktikan semua mimpi bisa menjadi nyata. Hanya dengan bukti keberhasilan yang mampu kita ciptakan, maka identitas kita, jati diri kita, lambat atau cepat pasti akan diakui dan diterima, selaras dengan pepatah yang menyatakan:
"A great pleasure in life is doing what people say, you cannot do."
Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 19th January 2013, 02:43 AM   #21
adi.panji
[M]
¯™ I Love U So Much JB ™
 
adi.panji's Avatar
 
Join Date: 11 Oct 2012
Userid: 352
Location: Palembang City
Posts: 3,987
Real Name: Adi Panji
Likes: 188
Liked 129 Times in 88 Posts
Default

Spoiler


yg ini keren ane suka...
numpang copas tarok di FB
__________________
Quote:
Spoiler



From : Dark_Knight_Dragon a.k.a adi panji
adi.panji is offline   Reply With Quote
Old 19th January 2013, 02:40 PM   #22
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

Doa Dan Usaha.

Seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit.

Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.

Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan do'a, "Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan....., please..... Tolong dengarkan do'a hambamu ini". Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan do'anya.

Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda mengulang kegiatan yang sama seperti pengalamannya yang lalu, yakni berdo'a memohon Tuhan menghentikan hujan, tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin deras mengguyur bumi.

Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan.

Kali ini, walaupun terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap do'a tetapi juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.

Suatu hari, di waktu yang berbeda,si pemuda ke kantor tanpa sepeda motornya karena mogok akibat kebanjiran. Hujan yang kembali turun, tetapi jas hujan yang telah dibeli, saat dibutuhkan, tiba-tiba raib entah kemana. Dia pun mulai bertanya kesana kemari, barangkali ada yang bersedia meminjamkan payung atau apapun untuk melindunginya dari terpaan guyuran hujan.

Kembali diulang do'a yang sama, usaha yang sama, dan harapan yang sama pula. Tiba-tiba seorang teman yang bersiap hendak meninggalkan tempat itu dengan berkendaraan mobil berkata, "Hai teman, kalau kita searah jalan. Ayo ikut aku sekalian. Aku antar sampai tempat tujuanmu dan dijamin tidak kehujanan, oke?". maka si pemuda itu pun mendapat tumpangan dan pulang ke rumah dengan selamat.


Hikmah
Peristiwa alam yang sama, yakni turunnya hujan, telah mengajarkan si pemuda bahwa selain do'a, harus usaha dan akhirnya berserah. Karena jika kita mau membuka hati, ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi kitalah yang harus berupaya dengan segala cara dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.

Hanya sekedar mengandalkan do'a saja namun tanpa usaha dan kerja nyata tidak mungkin ada perkembangan, hasil akhirnya pun pasti nihil alias kosong, sedangkan sekedar kerja keras tanpa diiringi doa memungkinkan kita salah bertindak karena hanya memikirkan hasilnya. Dengan dilengkapi do'a tentu usaha kita itu terarah di jalan yang benar, baik dan halal, maka yang paling ideal adalah usaha dan kerja keras kita yang diiringi dengan doa, niscaya segala usaha kita akan dikabulkan dan tentu hasil yang kita inginkan akan sangat memuaskan.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 20th January 2013, 03:50 PM   #23
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

"Cita-cita Yang Tertunda"

Seorang pemuda yang hidup di keluarga yang sederhana. Ia mempunyai cita-cita yang tinggi. Suatu saat, ketika masih belia, dia berkata kepada dirinya sendiri, "Suatu saat nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi cita-cita dalam hidupku, dan pada saat itu aku akan bahagia."
Dia senang membayangkan dirinya sudah memiliki sebuah mobil mewah, mengendarainya, dan merasakan kebanggaan yang tidak terhingga karena dia dikagumi dan dibanggakan oleh banyak orang. Maka, walaupun kemiskinan tetap diakrabi dalam kesehariannya, sikapnya menjadi angkuh dan sombong karena dia merasa kelak pasti akan kaya raya seperti yang diangankan.

Ketika ditanya untuk melakukan sesuatu oleh teman-temannya, ia menjawab, "Tunggu saja kawan, nanti akan kulakukan setelah aku menyelesaikan sekolah."

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, ia kembali berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkannya nanti, setelah ia mendapatkan pekerjaan pertamanya.

Sebelum melangkah ke dunia kerja, dia meminta nasihat kepada seorang guru besar tentang banyak hal yang dicita-citakan. Si guru berkata,
"Semua yang kamu inginkan, mobil dan rumah bagus lengkap dengan fasilitasnya, adalah sesuatu yang bagus. Dan sesungguhnya, mobil dan rumah mewah itu diciptakan untuk kita yang mau dan mampu memilikinya. Dia tidak kemana-mana, kitalah yang harus bergerak untuk menghampiri dan mendapatkannya."

Mendengar tuturan si guru, pemuda itu merasa puas. Sebab, ia makin yakin dengan anggapannya bahwa mobil dan rumah tidak akan kemana-mana. Maka, ia pun bekerja seadanya.

Setelah beberapa tahun bekerja, orangtuanya menanyakan,
"Anakku, kapan kamu akan mengambil tindakan untuk mewujudkan cita-citamu?"

"Aku berjanji akan mengejar cita-citaku setelah menikahi gadis yang aku cintai. Karena dengan adanya si dia sebagai pendamping hidup, maka langkahku akan mantap untuk mengejar cita-citaku."

Sampai suatu hari, setelah bertahun-tahun kemudian, ia mulai menua. Dalam hati, ia pun berkata, "Rupanya, sudah terlambat untuk memulainya sekarang. Sebab, umurku sudah tak lagi muda."

Begitulah, cita-cita si pemuda akhirnya hanya menjadi angan-angan dan omong kosong belaka. Kini, ia hanya bisa merasakan kepuasan semu dengan menikmati setiap hari dalam kehidupannya untuk mengkhayal, seandainya ia menjadi seperti yang ia cita-citakan.

Hikmah

Kebiasaan menunda dari waktu ke waktu, dapat membuat seseorang yang pada awalnya bersemangat bermimpi, akan kehilangan gairah, arah, tujuan dan berlari menjauh dari apa yang menjadi impiannya. Sebab, menunda sebenarnya hanya akan mengubur kesempatan demi kesempatan yang ada untuk mewujudkan impian. Karena itu, cita-cita selamanya akan menjadi khayalan belaka jika kita tidak memulainya dengan rencana! Dan, yang utama, rencana tanpa tindakan nyata juga hanya akan jadi bualan semata.
Mari, selagi masih ada waktu, gunakan sebaik-baiknya waktu kita untuk menyusun kehidupan dan meraih kesempatan, demi menggapai cita-cita
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 21st January 2013, 06:45 PM   #24
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

"Daun Di Musim Gugur"

Pada suatu pagi hari di sebuah musim gugur, tampak seorang anak bekerja menyapu halaman luar sebuah asrama. Pohon-pohon yang rindang di sekitar situ tampak berguguran daunnya. Walaupun bekerja dengan rajin dan teliti menyapu dedaunan yang rontok, tetap saja halaman dikotori dengan ranting dan daun.

"Aduh capek deh. Biarpun menyapu dengan giat setiap hari tetap saja besok kotor lagi. Bagaimana caranya ya supaya aku tidak harus bekerja terlalu keras setiap hari?" sambil masih memegang sapu, si anak sibuk memutar otak memikirkan cara yang jitu.

Kepala asrama yang melintas disitu menghampiri dan menyapa, " selamat pagi Anakku, kenapa kamu melamun ? Apa gerangan yang sedang kamu pikirkan?"
"Eh, selamat pagi paman. Saya sedang berpikir mencari cara bagaimana supaya halaman ini tetap bersih tanpa harus menyapunya setiap hari.

Dengan begitu kan saya bisa mengerjakan yang lain dan tidak harus melulu menyapu seperti sekarang ini". Sambil tersenyum si paman menjawab, "Bagaimana kalau kamu coba menggoyangkan setiap pohon agar daunnya jatuh lebih banyak. Siapa tahu, dengan lebih banyak daun yang gugur, paling tidak besok daunnya tidak mengotori halaman dan kamu tidak perlu menyapu".
"Wah ide paman hebat sekali!" segera dia berlari mendekat ke batang pohon dan menggoyang-goyangkan sekuat tenaga. Semua pohon diperlakukan sama, dengan harapan, setidaknya besok dia tidak perlu menyapu lagi.
"Lumayan bisa istirahat satu hari tidak bekerja", katanya dalam hati dengan gembira.

Malam hari si anak pun tidur dengan nyenyak dan puas.Ketika bangun keesokan harinya, cepat-cepat dia berlari keluar kamar. Seketika harapannya berubah kecewa saat melihat halaman yang kembali dipenuhi dengan rontokan daun-daun. Saat itu pula paman sedang ada diluar dan pemperhatikan ulah nya sambil berkata " Anakku , musim gugur adalah fenomena alam. Bagaimanapun kamu hari ini bekerja keras menyapu daun-daun yang rontok, esok hari akan tetap ada daun-daun yang rontok untuk di bersihkan, Kita tidak bisa merubah kondisi alam sesuai dengan kemauan kita.

Daun yang harus rontok, tidak bisa ditahan atau dipaksa rontok. Maka jangan kecewa karena harus bekerja setiap hari. Nikmati pekerjaanmu dengan hati yang senang , setuju?" kata si paman memberikan sebuah pelajaran hidup yang begitu berarti. "Setuju paman. Terima kasih atas pelajarannya", segera dia berlari menghampiri sapunya.

Hikmah

Kalau kita bekerja dengan suasana hati yang tidak gembira , maka semua pekerjaan yang kita lakukan akan terasa berat dan mudah timbul perasaaan bosan.

Selesaikan pekerjaaan hari ini dengan baik, besok masih ada pekerjaan baru yang harus diselesaikan.

Kalau kita telah mampu menikmati setiap pekerjaan dgn penuh kesadaran dan tanggung jawab.

maka setiap hari pasti menjadi hari kerja yang membahagiakan dan setiap besok menjadi harapan yang menggairahkan. Sehingga kita boleh dengan bangga mengatakan bahwa Bekerja adalah ibadah.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 25th January 2013, 02:04 PM   #25
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

"Sebuah Nilai Kehilangan"

Seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp10.000. Dia begitu sedihnya dan menangis sejadi-jadinya.Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu.

“Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.
“Uang saya hilang. Rp10.000.”
katanya sambil terisak-isak.

“Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp10.000.

Namun, sia anak tetap saja menangis. “Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.

“Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.

Pamannya bingung…
“Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.

Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.
“Kenapa sayang?Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.

“Uang saya hilang Rp 10.000.” kata anaknya mengadu.
“Ooohhh. Lho itu punya uang Rp 10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp10.000
“Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp 20.000.” jawabnya sambil terus menangis.
“Sudahlah…. nih ayah ganti.

Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp20.000.

Si anak menerima uang itu.
Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi.
“Kenapa masih menangis saja?
Kan sudah diganti?”
“Kalau tidak hilang, uang saya Rp40.000.”
Ayahnya hanya geleng-geleng kepala.
“Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.


Hikmah
Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi.
Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal nikmat Tuhan begitu banyaknya sudah dia terima. Banyak orang mengeluh tidak bisa bisnis , sebab dia tidak punya uang untuk modal.

Padahal modal hanyalah salah satu yang diperlukan dalam bisnis. Bisa jadi dia sudah punya waktu, punya tenaga, dan punya ilmu untuk bisnis. Namun dia tidak juga bertindak sebab dia hanya fokus melihat kekurangan, bukannya bertindak dengan memanfaatkan apa yang ada. Mulailah Bertindak Dari Yang Sudah Ada.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 26th January 2013, 12:14 PM   #26
adi.panji
[M]
¯™ I Love U So Much JB ™
 
adi.panji's Avatar
 
Join Date: 11 Oct 2012
Userid: 352
Location: Palembang City
Posts: 3,987
Real Name: Adi Panji
Likes: 188
Liked 129 Times in 88 Posts
Default

lanjut mod
__________________
Quote:
Spoiler



From : Dark_Knight_Dragon a.k.a adi panji
adi.panji is offline   Reply With Quote
Old 26th January 2013, 02:11 PM   #27
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default

^ wah ... mantaff nich mod !
admin is offline   Reply With Quote
Old 27th January 2013, 05:15 PM   #28
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

"Garam dalam Air"

Tampak seorang murid berwajah murung akhir-akhir ini. Ia mengerjakan segala sesuatu dengan gelisah dan tidak bersemangat, seakan banyak masalah yang ada di pikirannya. Sang guru yang memperhatikan murid tersebut, memanggil ke ruangannya dan berkata:"Bapak perhatikan, kenapa kamu selalu murung anakku? Bukankah banyak hal indah di kehidupan ini? Ke mana perginya wajah ceria dan bersemangat kepunyaanmu dulu?"

"Guru, belakangan ini hidup saya sedang penuh masalah.
Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang tidak ada habis-habisnya. Serasa tak ada lagi sisa untuk kegembiraan," jawab si murid sambil tertunduk lesu.

Sambil tersenyum bijak sang guru berkata,"Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam di dapur. Bawalah kemari. Biar bapak coba perbaiki suasana hatimu itu."

Si murid pun bergegas melakukan permintaan gurunya sambil berharap dalam hati mudah-mudahan gurunya memberi jalan keluar bagi permasalahan hidupnya.

Setibanya di hadapan sang guru,
"Ambil garamnya dan masukkan ke segelas air itu, kemudian aduk dan coba kamu minum."
Wajah si murid langsung meringis setelah meminum air asin tersebut.

"Bagaimana rasanya?" tanya sang guru dengan senyum lebar di bibirnya.
"Asin, tidak enak, dan perutku rasanya jadi mual," jawab si murid dengan wajah masih meringis.

Kemudian sang guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. Danau itu begitu indah, airnya bening karena sumber air alam yang selalu mengairi di situ.
"Ambil air garam dan garam yang tersisa dan tebarkan ke danau," perintah sang guru.

Si murid dengan patuh memenuhi permintaan gurunya.
"Sekarang, coba kamu minum sedikit air danau itu".
Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air di danau dan meminumnya.

"Bagaimana rasanya?"
"Segar, segar sekali," kata si murid.
"Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah sini."
"Terasakah rasa garam yang kamu tebarkan tadi?"
"Tidak, tidak sama sekali guru,"
kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi.

"Nak, segala masalah dalam hidup ini sama seperti segenggam garam. Tidak kurang tidak lebih. Rasa 'asin' sama seperti masalah, kesulitan, penderitaan yang dialami setiap manusia, dan tidak ada manusia yang bebas dari permasalahan dan penderitaan. Benar kan? Tetapi Nak, seberapa rasa 'asin' dari penderitaan yang dialami setiap manusia sesungguhnya tergantung dari besarnya hati yang menampungnya . Maka, jangan memiliki kesempitan hati seperti gelas tadi, tetapi jadikan hatimu menjadi sebesar danau sehingga semua kesulitanmu tidak akan mengganggu rasa di jiwamu dan kamu tetap bisa bergembira walaupun sedang dilanda masalah."


HIkmah


Seorang filsuf besar pernah berkata, "Life is suffering. Hidup adalah penderitaan".

Memang, kenyataan di kehidupan ini adalah, segala sesuatu yang tidak sesuai dengan selera kita, membuat kita menderita. Kadar penderitaan, tentu setiap orang berbeda. Tergantung cara pandang dan keikhlasan kita dalam menyesuaikan dengan selera kita. Maka selayaknya kita harus terus belajar dan memperluas wawasan kebijaksanaan, agar jangan sampai masalah yang menguasai kita. Tetapi kitalah yang mengendalikan masalah. Sehingga, masalah yang datang bukan lagi dipandang sebagai penderitaan, tetapi bagian dari kehidupan yang harus kita jalani.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 2nd February 2013, 05:19 PM   #29
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

Embun dan Teratai.

Di sebuah kolam yang airnya berlumpur, tumbuh disana pohon bunga teratai muda. Suatu hari, saat daun teratai membuka mata memulai sebuah hari, dia merasa takjub dengan alam sekitarnya. Dan tiba-tiba si daun teratai merasakan, di atas hijau daunnya ada setitik embun yang hinggap begitu lembut dan bening. Dengan ceria disapanya si embun, "Hai kamu, engkau siapa? Dari mana datangmu, kok tiba-tiba ada di atas punggungku?"

Si embun pun menjawab, "Aku biasa dinamakan embun. Saat menjelang pagi, di alam semesta ini mengandung uap air yang terbawa hembusan angin dan menciptakan titik air yang menjadikan seperti diriku sekarang ini." "Wah, aku senang sekali bisa bertemu dan ditemani kamu," kata si daun teratai.

"Maaf, teman. Aku tidak bisa menemanimu berlama-lama. Karena bila sebentar lagi matahari mulai bersinar, aku pun harus segera pergi," jawab si embun.

"Kenapa mesti pergi? Tetaplah disini, bersahabat denganku."

"Bukan aku tidak mau, tetapi begitulah sifat alam. Setiap embun di pagi hari sebentar kemudian segera menguap bila tertimpa sinar matahari."

Sesaat sang matahari mulai terik. Daun teratai pun memohon, "Tolong tetaplah disini embun, jangan pergi." Namun, secepat itu pula si embun harus berlalu.

Keesokan harinya, saat daun teratai memulai hari, dia begitu gembira melihat sahabatnya kembali berada di punggungnya. Dia pun menyapa riang, "Hai sobat, kita berjumpa lagi!" Si embun balas berkata,
"Hai juga! Maaf, kita belum saling kenal. Aku embun pagi."

"Lho, bukankah kamu embun yang kemarin?"
"Bukan! Aku embun hari ini.

Aku tidak ada hubungannya dengan embun yang kemarin."
"Tapi engkau sama persis dengan embun kemarin. Tetes air yang lembut, bening, dan menyejukkan. Kenapa bisa berbeda?"
"Entahlah. Aku ada ya seperti inilah. Selalu baru dan segera pergi bersama dengan datangnya mentari pagi."

Dan tidak lama kemudian, embun itu pun segera menguap tertimpa sinar matahari.

Peristiwa serupa pun terjadi dari hari ke hari dan setiap hari daun teratai tetap tidak mengerti, mengapa embun yang sama setiap hari selalu tidak mengakui dirinya sebagai embun yang kemarin. Saat hari-hari berlalu terus hingga berganti bulan, si daun teratai pun berumur semakin tua; mulai terkoyak, akhirnya menguning, dan kemudian siap digantikan oleh tunas daun teratai yang baru.

HIKMAH

Sama seperti daun teratai dan tetes embun, setiap hari yang kita punyai seolah sama persis seperti hari-hari kemarin yang telah kita lalui. Sesungguhnya, setiap hari adalah hari yang baru; hari baru yang penuh dengan kesempatan baru.

Mari, kita nikmati setiap hari sebagai suatu harapan yang menggairahkan. Hari baru, yang patut kita syukuri sekaligus kita isi dengan bekerja keras, penuh gairah untuk mewujudkan setiap impian kita, sehingga memungkinkan kita menciptakan prestasi yang luar biasa, yang dapat kita kenang sebagai memori indah yang membanggakan.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 9th February 2013, 11:00 AM   #30
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

Hikmah diBalik Sebuah Pensil

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat, “Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya atau tentang aku?”

Mendengar pertanyaan si Cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yang nenek pakai. Nenek harap kamu bisa seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.

Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. “Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”, si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.....

1. Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.

2. Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik.

3. Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.

4. Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu.

5. Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap segala tindakanmu.

apa yang bisa saya sampaikan pada artikel Hikmah diBalik Sebuah Pensil ini, Bila ada tutur kata yang kurang pas saya Mohon Maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih Akhir kata Wassalamualaikum Wr. Wb.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 9th February 2013, 05:06 PM   #31
chizchax
Ketua RT
 
Join Date: 26 Dec 2012
Userid: 746
Location: jambi, Indonesia
Posts: 154
Real Name: Muhammad Jamil
Likes: 0
Liked 9 Times in 8 Posts
Default

semua kisahnya pelajaran banget buat kita-kita

Lanjut terus deh buat momod.
chizchax is offline   Reply With Quote
Old 28th February 2013, 10:43 AM   #32
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

Quote:
Originally Posted by chizchax View Post
semua kisahnya pelajaran banget buat kita-kita

Lanjut terus deh buat momod.
seep om. smoga bermanfaat
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 28th February 2013, 10:45 AM   #33
akbar.saleh
[M]
Freedom
 
akbar.saleh's Avatar
 
Join Date: 22 Dec 2012
Userid: 738
Location: Makassar
Posts: 594
Real Name: Akbar Saleh
Likes: 51
Liked 29 Times in 23 Posts
Default

Kekayaan dan Kebahagiaan

Ada seorang karyawan yang masih muda usia, rajin, dan pekerja keras.
Selama bekerja, pantang bagi dia tiba terlambat dan pulang lebih awal
Setiap hari dia berangkat pagi-pagi sekali dan tiba di rumah hingga larut malam.

Hal itu dilakukan enam hari dalam seminggu selama bekerja di perusahaan itu.

Suatu hari, karena lelah dan ngantuk luar biasa, dia mengalami kecelakaan yang mengharuskannya beristirahat di rumah sakit. Di sana dia bersebelahan ranjang dengan seorang pria paruh baya.

Setelah saling bersapa, tidak berapa lama, mereka pun terlibat obrolan seru.

"Anak muda, dari ceritamu, bapak tahu kamu serorang pekerja keras dan bersemangat. Apa yang membuatmu begitu?" tanya pria tersebut pada si pemuda.

"Saya termotivasi oleh bos saya. Dia orang yang sangat sukses.
Kelak saya pun ingin sukses seperti dia, maka saya meneladani sikap dan perilaku bos, agar suatu hari saya bisa sesukses beliau." Si anak muda menjawab dengan penuh semangat.

"Darimana kamu menilai kesuksesan bosmu?"
"Bosku di usia yang sangat muda sudah menghasilkan harta yang berlimpah, memiliki beberapa perusahaan, dan banyak karyawan. Punya relasi orang-orang hebat.

Penampilannya juga sangat menawan, dia selalu berpakaian indah. Pokoknya aku sangat mengagumi dan mengidolakan dia." Lalu, pria itu pun bertanya
"Apakah bosmu adalah orang yang bahagia?"

Setelah terdiam sesaat, si pemuda menjawab "Eh...saya kira tidak! Saya jarang sekali melihat atau mendengarnya tertawa. Bahkan tersenyum pun bukan hal yang mudah baginya.

Dia menderita sakit maag akut. Keluarganya juga berantakan, istrinya pergi meninggalkan dia. Beberapa kali saya pernah ke rumah bos untuk mengantarkan dokumen dan lainnya. Biarpun rumahnya besar, megah dan mewah, tetapi terasa kosong, sepi, dan tampak suram."

Pemuda itu melanjutkan berbicara, "Pak, jujur saja, selama ini saya tidak pernah memikirkan tentang kebahagiaan. Bagi saya, sukses adalah kaya, hebat, dan keren.

Tetapi, sekarang saya tahu, memiliki rumah dan uang yang banyak, ternyata tidak menjamin kebahagiaan."

"Lihatlah anak muda, Tuhan begitu sayang kepadamu. Kecelakaan kecil hari ini, memberimu waktu untuk berpikir dan membenahi diri.
Kerja kerasmu selama ini adalah sikap yang baik dan positif, asalkan kamu tahu untuk apa itu semua. Ingin kaya tidaklah salah, tapi usahakan menjadi orang kaya yang bahagia!"

Hikmah

Memiliki kekayaan sebanyak apapun tidak menjamin kebahagiaan orang. Apalagi bila memperolehnya dengan jalan yang tidak halal atau melanggar hukum alam, hukum negara, serta mengorbankan nama baik dan kehormatan diri sendiri dan keluarga. Rasanya, semua nantinya akan sia-sia.

Mari tetap semangat dalam berkarya & berikhtiar dengan cara yang positif, baik, dan halal! Bangun kesuksesan dengan seimbang tanpa mengesampingkan kebahagiaan diri sendiri apalagi keluarga.
__________________
"Think Big, Start Small and Action Now"
akbar.saleh is offline   Reply With Quote
Old 28th February 2013, 08:04 PM   #34
adi.panji
[M]
¯™ I Love U So Much JB ™
 
adi.panji's Avatar
 
Join Date: 11 Oct 2012
Userid: 352
Location: Palembang City
Posts: 3,987
Real Name: Adi Panji
Likes: 188
Liked 129 Times in 88 Posts
Default

numpang sedot mod...
mantap ne cerita nya
__________________
Quote:
Spoiler



From : Dark_Knight_Dragon a.k.a adi panji
adi.panji is offline   Reply With Quote
Post New Thread  Reply

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
๑۩۞۩๑ Lounge Chit Chat Warga Forumku ๑۩۞۩๑ adi.panji Forumku the Lounge 1693 20th December 2023 01:24 PM
۩۞۩ [Lounge] From Regional Lampung ۩۞۩ reza.febrata Forumker Lampung 10 22nd January 2015 10:36 PM
۩۞۩ Lounge Regional Semarang ۩۞۩ saya_orang_paling_ganteng Forumker Semarang 23 11th October 2014 04:03 PM
๑۩۞۩๑ Perkenalkan Saya Warga Baru ๑۩۞۩๑ Babymetal Salam Kenal dan Latihan Posting 6 10th January 2014 03:01 PM
◄۩ ۞ ۩►[HOT Sale!!]ALL JAS JAKET BLAZER KEREN \"CROWS ZERO EDITION\"◄۩ ۞ ۩► radenagus Jualanku - My Stores and Shops 0 2nd November 2012 10:53 AM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 05:53 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts