|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
7th January 2015, 10:32 AM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 31
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
|
BUMN Go Public Bakal Kecipratan Suntikan Modal Pemerintah
Pemerintah bakal menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Nilainya tak tanggung-tanggung sekira lebih dari Rp 30 triliun bagi perusahaan pelat merah yang fokus terhadap infrastruktur. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan memberi dukungan terhadap BUMN melalui pemberian PMN dan mengurangi dividen. "Mekanisme suntikan modal kalau untuk BUMN listing lewat penerbitan saham baru (rights issue), sementara non publik akan diberikan PMN. Jadi pemerintah akan membeli saham yang menjadi haknya di perusahaan publik," jelas dia di Jakarta, Selasa (6/1/2015). Menurut Sofyan, ada sekira dua sampai tiga perusahaan pelat merah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia akan melakukan rights issue. Namun dia masih merahasiakan jumlah maupun nilai penerbitan saham baru tersebut. "Nanti lah, akan tahu saat kita ajukan dalam APBN-P 2015. PMN kita akan kombinasikan dengan mengurangi dividen," ujarnya. Lebih jauh dijelaskan dia, pemerintah mempunyai ruang fiskal lebih lebar dengan penghematan Rp 230 triliun di tahun ini. Sehingga alokasi PMN dalam APBN-P 2015 menjadi sangat signifikan sekira lebih dari Rp 30 triliun. Sedangkan sebelumnya dalam pagu dianggarkan hanya Rp 5 triliun. "Ada ruang fiskal besar yang bisa digunakan untuk membangun infrastruktur seperti BUMN Karya. Ada juga Kementerian yang ditambah anggarannya, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pertanian," paparnya. Dari ruang fiskal Rp 230 triliun ini, lanjut Sofyan, pemerintah memutuskan untuk mengurangi dividen sejumlah BUMN agar dapat ekspansi dan bertumbuh mengembangkan usahanya. "Karena banyak uang tersedia, dividen dikurangi. Misalnya dividen BUMN Perbankan dikurangi jauh dari 25 persen. Idenya Presiden, dividen harus sekecil mungkin," tegas dia. sumber |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Suntikan Modal ke BUMN Rp30 T Dimasukkan dalam APBN-P 2015 | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 7th January 2015 09:01 AM |
Genjot Infrastruktur, BUMN Bakal Raih Suntikan Dana Rp 30 Triliun | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 2nd January 2015 02:55 PM |
Dividen Susut, Bank Mandiri Baru Butuh Suntikan Modal di 2020 | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 12th December 2014 09:57 AM |
Harga Mati, Pertamina Dilarang Go Public | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 1st December 2014 10:27 AM |
Pemerintah Bakal Evaluasi Subsidi Elpiji | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 26th November 2014 09:34 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|