Pahami Siklus Menstruasi Wanita

[kloningan.gue]

CyberMediaNews – Setiap wanita mengalami menstruasi atau datang bulan. Namun, sejauh mana Anda memahami prosesnya?
Jika Anda sudah lupa dengan pelajaran tentang reproduksi di kelas biologi dulu, berikut ulasan mengenai menstruasi, seperti dikutip Health Me Up, Sabtu (30/08/2014).
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan yang merupakan bagian dari proses reproduksi wanita. Diatur sepenuhnya oleh hormon, biasanya dimulai ketika pada usia 11 sampai 14 tahun, ketika mereka mencapai pubertas, dan berangsur-angsur berkurang saat wanita telah mencapai umur di atas usia 40 tahun. Rata-rata lama siklus menstruasi adalah 28 hari. Siklus normal dapat berkisar antara 23 sampai 35 hari.
Tahapan siklus
Tahap 1: Menstruasi. Hari pertama menstruasi dihitung sebagai hari pertama siklus. Selama tahap ini, lapisan rahim yang telah dibangun selama siklus terakhir menstruasi luruh, sehingga menyebabkan pendarahan yang dapat berlangsung antara 3-7 hari. Nyeri menstruasi cenderung berlebih dalam beberapa hari pertama, karena hormon memaksa rahim untuk meluruhkan lapisan tersebut.
Tahap 2: Pengembangan folikel. Setelah menstruasi berakhir, hormon reproduksi Anda mulai mendorong pertumbuhan folikel di ovarium Anda. Setiap folikel berisi telur, meskipun ada banak telur yang dihasilkan, biasanya hanya akan ada satu yang matang dan keluar dari ovarium. Pada saat ini, lapisan rahim mulai menebal dengan pembuluh darah yang mengangkut nutrisi dari sari makanan, sehingga ketika sel telur dibuahi oleh sperma, embrio akan memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan untuk tumbuh.
Tahap 3: Ovulasi. Setelah telur matang, folikel pecah dan telur dilepaskan ke tabung fallopi. Proses ini dikenal sebagai ovulasi. Proses ini terjadi rata-rata pada hari ke-14 dari siklus mereka. Tanggal ovulasi dapat bervariasi pada setiap orang.
Tahap 4: Setelah ovulasi. Telur bergerak sepanjang tabung fallopi menuju rahim. Ini adalah waktu paling subur, yang memungkinkan Anda untuk hamil, karena telur bisa bertahan hingga 24 jam sementara sperma bisa hidup selama beberapa hari di dalam rahim. Lapisan rahim terus menebal dalam mengantisipasi embrio. Gejala sindrom pra menstruasi (PMS) seperti kembung, nyeri di payudara, mudah marah, dan depresi dapat muncul pada tahap ini.
Tahap 5: Persiapkan menstruasi. Jika telur belum dibuahi, hormon yang menjaga lapisan rahim mulai menurun, dan periode berikutnya dimulai. Di sisi lain, jika telur siap untuk dibuahi (telah matang), telur akan keluar ke tuba (tabung) fallopi dan menempel pada lapisan rahim yang menebal, di mana plasenta terbentuk untuk memelihara embrio.
(Okezone)

Pahami Siklus Menstruasi Wanita