Menikah Modal Utang, Apa Bijak?

[sucyresky]

APAKAH bijak menikah dengan dana hasil utang?

Terima kasih



Sugi



Jawab:



Hai Sugi,



Menikah memang menjadi hal yang sangat diidam-idamkan dan tentunya ketika menikah, tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan. Namun melihat dari bijaknya, sebaiknya dana menikah janganlah berasal dari dana utang. Mengapa?

Pertama, ketika kita menikah kita berkeinginan untuk membuka lembaran baru, dimana keadaan tersebut seharusnya menyenangkan dan stress-free. Dengan adanya utang, keadaan lembaran baru ini jadi sulit tercapai, karena tentunya setelah menggelar pernikahan, kita dan pasangan harus dipusingkan dengan pembayaran utang, belum lagi terdapat biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan setelah pernikahan dilaksanakan seperti biaya untuk bulan madu, rumah tinggal dan sebagainya.

Belum lagi jika kemampuan untuk melunasi utang sangat rendah, beban pun akan terasa makin besar. Beban ini sendiri tidak hanya akan mempengaruhi diri kita tetapi juga bisa mempengaruhi keadaan hubungan kita, karena pasti yang akan dibahas adalah bagaimana melunasi utang tersebut. Orang-orang di sekitar kita juga mungkin akan merasa disulitkan dengan adanya utang ini

Kedua, seperti layaknya keadaan keuangan yang sehat dan ideal, rasio utang hanya boleh kurang dari 30 persen dari pengeluaran bulanan. Jika nilai utang yang dikeluarkan untuk dana menikah melebihi rasio ini, tentunya keadaan keuangan menjadi tidak sehat.

Ketika keuangan Anda tidak sehat, Anda tidak bisa memulai tindakan pengakumulasian kekayaan melalui investasi (karena idealnya, investasi dilakukan jika keuangaan Anda telah sehat). Uang yang seharusnya bisa digunakan untuk menambah kekayaan malah harus Anda gunakan untuk membayar utang. Sayangkan?

Dari dua alasan ini saja, terasa sekali bahwa sangat disayangkan jika Anda menikah dengan menggunakan dana utang. Baiknya jika Anda memang ingin menikah, siapkan dana yang sesuai kemampuan saja sehingga tidak perlu berutang. Ataupun Anda bisa menunda rencana Anda ini, dan mulai rajin menyisihkan uang Anda sekitar 10-20 persen pengeluaran bulanan untuk dana menikah (disesuaikan dengan urgensi rencana Anda menikah).

Uang yang Anda sisihkan bisa Anda taruh di reksadana sehingga kemungkinan Anda untuk memiliki dana menikah pun lebih besar. Jangan lupa untuk menyesuaikan tipe reksadana dengan jangka waktu Anda akan melaksanankan pernikahan tersebut.

Semoga bermanfaat

Mega Tiarasari, CFP. MSc


PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www.kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusinessAdvisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia

Anda memiliki pertanyaan seputar masalah keuangan, kami siap beri solusinya. Kirimkan pertanyaan Anda ke economy@okezone.com, dan redaksi@okezone.com dengan subyek "Konsultasi Ekonomi".

SUMBER : Okezone.com