forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > > >
Register Register
Notices

Business and Economy! Main Forum Description

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 14th September 2017, 09:45 PM   #1
KaDes Forumku
 
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
Default Harga Eceran Tertinggi Beras Diatur, Pasokan Beras ke Pasar Aman


Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)

Pemerintah secara efektif akan berlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras pada 18 September 2017 mendatang. Dukungan terhadap kebijakan tersebut datang di antaranya dari Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (PERPADI) DKI Jakarta Nellys Soekidi. Menurutnya, kebijakan ini perlu dilihat sebagai semangat pemerintah untuk menata manajemen perberasan sehingga berkeadilan baik bagi petani, pedagang, dan konsumen.
“Bicara beras tidak bisa sepotong-potong, harus dari hulu ke hilir. Kalau harga terlalu tinggi, kasihan konsumen. Sedangkan kalau harga terlalu rendah, kasihan petani. Semua harus ada batasannya. Kalau tidak ada HET, bisa dibayangkan berapa harga beras pasaran. Tidak akan ada batasan di langit,” ucap Nellys saat jumpa pers di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (13/9).
Berdasarkan data di lapangan, Nellys mengungkapkan, pasokan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih dalam kondisi normal, dengan kisaran sekitar 40.000 ton per hari. Pasokan beras medium ke pasar induk diakuinya memang menurun sekitar 15-20%. Tapi hal ini masih dinilai wajar. Pada masa panen di bulan September hingga November atau sering disebut sebagai masa panen apitan, produksi padi memang cenderung menurun, tapi beras yang dihasilkan berkualitas baik. Dengan kondisi seperti ini, Nellys berharap Bulog bisa menghentikan pengadaan beras dan meningkatkan pemantauan.
“Kalau di masa panen apitan yang produksi beras cenderung turun, idealnya Bulog tidak perlu melakukan pengadaan. Biarkan hasil panen mengalir ke pasar, sehingga harga pasar tetap normal, baik medium maupun premium. Biarkan HET efektif dengan sendirinya. Tapi Bulog harus terus memantau untuk memastikan bahwa harga masih terkendali. Kalau harga mulai naik, Bulog memiliki tanggung jawab sosial untuk melakukan operasi pasar,” ucap pria yang sehari-hari menjadi pelaku usaha di PIBC.


Pedagang beras di Pasar Jatinegara. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)

Pergerakan harga beras medium di pasar induk juga dinilai masih dalam kisaran normal. Hingga saat ini harga beras medium berada di kisaran Rp 8.000 - Rp 9.000.
“Sejauh ini masih dalam range stabil. Pedagang beras itu kalau naik Rp 200 - 300, masih masuk kategori normal. Tapi kalau ada kenaikan Rp 400-500 secara terus-menerus baru bisa disebut ada kenaikan,” tandasnya.
Tren harga beras akan berubah jelang masa panen raya. Harga beras diprediksinya akan turun.
“Kalau bulan November hujan, berarti panen raya bisa dipastikan terjadi pada bulan Februari sampai dengan April. Kalau itu yang terjadi, saatnya Bulog masuk pengadaan, dan sebagian masuk ke pasar. Kalau tanah sudah kena hujan, sudah pasti semuanya panen, “jelasnya.
Harga di tingkat eceran juga seharusnya tidak berbeda jauh dengan harga di tingkat grosir. “Jika saya di grosir jual Rp 10 ribu saja, maka harga eceran di Jakarta berarti ditambah Rp 200 jadi Rp 10.200. Kalau antar pulau, Kalimantan misalnya, berarti tambah Rp 500,”ucap Nellys.



Pekerja di Pasar Induk Beras Cipinang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Kemendag menetapkan HET beras berdasarkan zonasi. Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB dan Sulawesi dianggap sebagai wilayah produsen beras. Sehingga di wilayah-wilayah tersebut harga beras medium yang ditetapkan Rp 9.450/kg dan premium Rp 12.800/kg. Sementara untuk wilayah lainnya yang membutuhkan ongkos transportasi lebih, harga tersebut ditambah Rp 500.
Dengan adanya pemberlakuan HET untuk tiga kategori beras yang berbeda, yaitu medium, premium, dan khusus, muncul kekhawatiran beberapa pihak bahwa akan terjadi perembesan dari beras kategori medium ke premium. Tapi Nellys menilai, meskipun hal ini mungkin terjadi, tapi akan sangat sulit untuk dilakukan.
“Untuk membuat medium ke premium itu tidak akan mudah, akan butuh peralatan canggih. Karena yang dilihat dari premium itu bukan hanya tingkat broken, tapi juga derajat sosoh,” ungkap Nellys.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Suwandi menyebutkan, kebijakan HET ditetapkan atas masukan dari berbagai pihak, termasuk stakeholder.
Kementerian Pertanian turut memberikan masukan, di antaranya dalam hal spesifikasi beras. “Kemendag intensif berkoordinasinya. Sekarang sudah masuk tahapan sosialisasi ke semua pihak sehingga nanti diharapkan peraturan bisa dipatuhi dengan harapan konsumen bisa menikmati harga yang lebih murah dibandingkan selama ini,” tegas Suwandi.
Pria yang menjabat juga sebagai Kepala PUSDATIN Kementan tersebut menegaskan, kebijakan HET tidak akan berdampak kepada harga di petani karena pemerintah sudah menetapkan Harga Pokok Pembelian (HPP) Gabah dan Beras di tingkat petani dan produsen ditambah fleksibiltas harga 10%.
“Dengan penetapan kebijakan HPP dan HET Beras, ini membuktikan pemerintah hadir untuk melindungi petani dan konsumen, serta menjaga pedagang supaya eksis dengan normal profit,” ungkapnya.

https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/...-ke-pasar-aman
je_tek is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Post New Thread  Reply

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Harga Beras Turun, Pemerintah Belum Impor Beras Vietnam sucyresky Business and Economy! 0 10th October 2015 08:35 AM
Dirut Bulog: Pasokan Beras Tidak Perlu Dikhawatirkan sucyresky Business and Economy! 0 4th June 2015 07:23 AM
Kendalikan Harga Beras, Operasi Pasar akan Terus Digelar miss_nha Business and Economy! 0 30th December 2014 08:49 AM
Mendag Cek Harga Beras di Pasar Induk Cipinang sucyresky Business and Economy! 0 6th November 2014 10:54 AM
Cek Harga Beras, Mendag dan Menteri UKM Blusukan ke Pasar Cipinang akiyamashinichi Business and Economy! 0 6th November 2014 09:13 AM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 09:05 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts