forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > > >
Register Register
Notices

Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military Forum Militer dan Pertahanan Indonesia.

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 6th December 2013, 06:21 PM   #69
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

^ betul, sama seperti yang dilakukan oleh cina dan india.

Harusnya kalo nggak ada korupsi indonesia itu punya potensi menjadi negara super power masa depan ke-3 di belakang cina dan india.

bayangin di tahung 2050 yg jadi superpower itu udah cina, ... india berikutnya ... dan kalo mau indonesia sudah waktunya.

tapi superpower yg sekarang nggak mau itu terjadi ..
makanya ada dokument di internet tentang .... pembubaran indonesia dan pakistan di tahun 2025 ... ( minimal seperti yugoslavia yg tercerai berai )
admin is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Old 6th December 2013, 06:40 PM   #70
dimas.purnomo
[M]
Sek Des
 
dimas.purnomo's Avatar
 
Join Date: 10 May 2013
Userid: 1020
Location: Malang
Posts: 500
Real Name: Dimas Purnomo
Likes: 13
Liked 40 Times in 37 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

Waduw baru tahu info itu ane min.. Ya skrng ini semua ada ditangan pemerintahan.. Rakyat berkoar2 seperti apapun jika pemerintah hanya stag ya tetep aja.. Demo2 sana sini yg bermaksud membela martabat bangsa, eee malah di pentungi ma dalmas (mungkin yg demo terlalu semangat sehingga anarkis).. Coba di bayangkan aja, jika dalam 1 kota 70% warga demo ( orasi damai ) kayaknya baru akan didengar sama pemerintah..

Ada yg tanya apakah dibenarkan melakukan demo? < Demo: menyuarakan aspirasi secara lgsng dan nyata ;;; diperbolehkan bukan dibenarkan, karena itu bentuk dari negara demokrasi, tetapi harus sesuai dengan ketentuan yg berlaku > ( bener gak sih )

Muncul pertanyaan baru, demo yg seperti apa yg di bolehkan dan efektif sehingga terjadi interaksi antara pendemo dan yg didemo? Agar para pendemo dengan aksi demonya tidak hanya sebagai sebuah tontonan yg terlalu sering bahkan menarik di tv..

Oot gak sih? Kali oot maafkan diriku.


Sent from my iPhone using Tapatalk
dimas.purnomo is offline   Reply With Quote
Old 15th December 2013, 10:30 PM   #71
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

Wawancara
| Minggu, 08 Desember 2013 02:44:35

Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini berbicara mengenai alat utama sistem senjata, profesionalisme dan kesejahteran prajurit, serta netralitas TNI.
Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Angkatan Darat, terus berupaya meningkatkan kualitas maupun kuantitas alat utama sistem senjata (alutsista). Sebagai pengawal kedaulatan negara, wajar jika TNI dibekali persenjataan yang canggih. Selain senjata, TNI, khususnya Angkatan Darat juga berupaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.

Untuk mengetahui lebih jauh soal ini, wartawan Koran Jakarta, Marcellus Widiarto, Wandi Yusuf, dan Mochamad Ade Maulidin mewawancarai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, di rumah dinasnya, di Jakarta, Kamis (5/11) malam lalu.

Masih mengenakan pakaian dinas lengkap, Jenderal yang kerap bertutur kata lembut dan bicaranya terstruktur ini, juga bercerita mengenai berbagai persoalan yang dihadapi prajurit TNI AD. Berikut wawancara selengkapnya.

Kini alutsista TNI AD sudah semakin canggih. Apakah sebagian besar merupakan produk dalam negeri?

Untuk alutsista, kebetulan prioritas kita di TNI AD adalah mengupayakan produk dalam negeri. Nah, dari berbagai penambahan alutsista, umumnya alutsista ini untuk menggantikan alutsista-alutsista yang sudah terlalu tua. Dan bahkan ada alutsista yang umurnya lebih tua dari saya.
Kita coba lihat dari alutsista infanteri. Hampir 95 persen adalah produk dalam negeri. Mulai dari senjata laras pendek, laras panjang, senapan mesin, mortir, sampai kendaraan taktis (rantis) Anoa, dan rantis Komodo. Itu semua produk dalam negeri.
Yang masih didatangkan dari luar seperti anti-tank guided missile (ATGM). Peluru yang pakai guided masih ada yang harus dibeli dari luar. Tapi, untuk satuan infanteri hampir keseluruhan sudah (produk dalam negeri). Untuk rantis Anoa mungkin kita masih terbatas. Tapi, secara keseluruhan sudah lebih dari 70 persen. Ini artinya, kita sudah modern kalau dihitung dari kebutuhannya berapa. Tank Marder juga masih kita beli dari luar. Marder itu adalah Infanteri Fighting Vehicle.

Bagaimana dengan satuan kavaleri?
Untuk kavaleri kita beli tank Leopard. Leopard adalah main battle tank terbaik di dunia. Kita beli untuk Leopard 2A4 sebanyak 1 batalion atau 42 unit. Kita juga beli Leopard 2 Revolution atau RI. Tank itu sebanyak 1 batalion plus 1 kompi. Jumlahnya sebanyak 42 tank ditambah 13, jadi ada sebanyak 55 unit.
Kemudian, kami juga melengkapi Leopard yang digunakan untuk jembatan, zeni, dozer, excavator, dan recovery. Basic mesinnya juga dari Leopard. Tank jenis ini ada sekitar 13–15 unit. Jumlah Marder sendiri ada sekitar 50 unit.

Untuk artileri medan (Armed)?
Untuk Armed itu cukup banyak (membeli dari luar). Kita membeli multi launch rocket system (MLRS). Itu untuk 2 batalion. MLRS ini kita beli yang Avibras buatan Brasil dengan daya jangkau lebih dari 100 km. Kemudian, areal kehancuran mencapai 4 hektare dan jenis kehancurannya menyeluruh dan mematikan.
Ini setara dengan Himars-nya Amerika Serikat atau buatan Rusia. Ini seimbang. Bedanya, kita menggunakan untuk kepentingan kedaulatan, sedangkan Himars untuk kepentingan terorisme dan akurasinya sangat tinggi.
Kita juga membeli Caesar atau meriam 155 Howitzer. Meriam ini bisa masuk pada kedudukan siap tembak hanya dalam 2 menit. Jarak tembak maksimal mencapai 42 km. Peluru belum sampai, dia sudah bisa tinggalkan tempat. Dalam prinsip perang artileri lawan artileri, sebelum musuh tahu, kita sudah harus bisa pindah. Jumlahnya sebanyak 2 batalion.
Kita juga beli juga meriam 155mm KH179 buatan Korea Selatan sebanyak 1 batalyon. Ada juga meriam 105mm KH178 Armed Korea Selatan sebanyak 3 batalyon.
Untuk penangkis serangan udara, kita membeli 9 baterai Mistral sebanyak 3 batalyon. Mistral ini memang digunakan untuk jarak pendek. Probabilitasnya mencapai 96 persen kemungkinnan kena. Jadi hanya human error yang membuat dia meleset. Kita juga akan membeli 5 detasemen Starstreak. Tapi, ini masih dalam proses.

Lalu, bagaimana dengan pengadaan helikopter?
Helikopter kita masih akan datang 16 unit Bell 412 dan 12 unit heli serang Fennec dan 8 unit heli Apache. Apache ini direncanakan akan datang pada 2017. Dan sesuai kontrak, Bell dan Fennec tinggal tunggu datang. Dipastikan sudah ada 80 persen pada 2014.Yang belum kita beli adalah peralatan untuk satuan Zeni dan bantuan lainnya. Pada satuan ini pembelian lebih pada tembakan fire precision. Mungkin akan kita lengkapi pada tahun anggaran selanjutnya.

Apakah semua ini sudah bisa memenuhi minimum essential forces (MEF)?
Kalau kita lihat MEF sudah bisa mencapai keseluruhan 30 persen. Tapi, nanti setiap orang ngomongnya berbeda karena bergantung dari sudut mana dia membuat satu penilaian. Kalau untuk penilaian sampai 2014, kita sudah memenuhi. Itu sebabnya kekuatan kita cukup lumayan diperhitungkan di Asia Tenggara.
Pada dasarnya kita memprioritaskan alutsista dalam negeri untuk menghemat devisa, tapi pada teknologi yang belum mampu, kita harus beli dari luar. Kebijakan yang akan datang, kalau kita membeli harus dilakukan alih teknologi. Paling tidak menjadi joint production (produksi bersama). Ini sesuai dengan UU tentang Industri Pertahanan.

Bagaimana dengan sumber daya prajuritnya, apakah sudah siap untuk
mengawaki alutsista canggih tersebut?
Kebetulan semenjak saya masih Dan Kodiklat, untuk pendidikan kita sudah menuju pada era teknologi informasi. Komputerisasi. Jadi, dari 2010 kita sudah memulai setiap prajurit sudah menggunakan komputer dalam proses belajar-mengajar. Paling tidak dia sudah tak gaptek (gagap teknologi) lagi.
Khusus personel yang akan mengawaki alat-alat canggih, kita lakukan psikotes ulang. Baik pada skala IQ maupun EQ sehingga betul-betul seusuai peruntukan. Proses ini sedang dan sudah kita lakukan.
Kemudian, mulai ke depan, rekrutmen akan sangat memperhatikan kualitas intelektual selain kepribadian. Jasmani nanti kita bimbing. Kalau dapat yang memang larinya (fisiknya) bagus, itu lebih baik. Tapi dengan kita bimbing secara bertahap, kita yakin bisa. Yang penting modal otak dulu yang kita prioritaskan.

Selain itu, kita sedang membuat pokja yang menyiapkan piranti lunak dalam bentuk doktrin, petunjuk lapangan, petunjuk teknis, dan sebagainya. Kemudian, untuk sektor pendidikan sudah kita kirim ke negara pembuat (alutsista). Para calon pelatih kita prioritaskan kirim ke sana supaya hemat. Kalau kita kirim semua percuma, lebih baik para calon pelatihnya saja. Dan ini sudah berjalan, termasuk penyiapan kelengkapan seperti garasi hingga aturannya. Sudah kita siapkan semuanya.

http://www.koran-jakarta.com/?655-budiman
admin is offline   Reply With Quote
Old 15th December 2013, 10:33 PM   #72
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Kasal: Tingkatkan Kekuatan, TNI AL Tambah Alutsista

Kasal: Tingkatkan Kekuatan, TNI AL Tambah Alutsista
05 Desember 2013, 18:26:48 | Laporan Wakhid Muqodam

suarasurabaya.net - Untuk terus meningkatkan kemampuan tempur prajurit, serta memperkuat pertahanan NKRI, Tentara Nasional Inonesia Angkatan laut (TNI AL) akan terus meningkatkan Alutsista yang ada. Sejauh ini TNI AL terus berupaya untuk meningkatkan persenjata yang dimiliki, agar kekuatan yang dimiliki semakin diperhitungkan oleh negara-negara tetangga.



Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) mengatakan, dalam proses pemenuhan Kekuatan Pokok Minimum atau MEF (Minimum Essential Force), dilaksanakan pengembangan organisasi dan pembangunan alutsista. Untuk pengembangan organisasi dilaksanakan validasi organisasi yang bertujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien yang saat ini sedang dalam proses menunggu Keputusan Presiden.

"Kita tetap merencanakan tiga Komando Armada di bawah Komando Pertahanan Laut, tiap Armada membawahi Guspurla dan Guskamla. Sedangkan Lantamal yang akan dikembangkan menjadi 14 di bawah kendali langsung Kohanla RI. Untuk proyeksi kekuatan ke darat, akan dikembangkan 3 Divisi Marinir, 3 Satlinlamil dan 3 Wing Udara," kata Laksamana TNI Marsetio kepada wartawan, Kamis (5/12/2013).

Dia menambahkan, untuk pembangunan alutsista TNI AL akan melakukan pengadaan alutsista yang mengedepankan pemanfaatan industri dalam negeri, agar dapat memberikan dampak positif untuk mewujudkan kemajuan dan kemandirian alutsista nasional. "Sampai dengan tahun 2013, TNI AL sedang membangun alutsista dari luar negeri, yaitu 3 unit Kapal Selam Diesel Electric dimana Kapal Selam ke tiga akan dibangun di Galangan PT. PAL Indonesia," ujarnya.

Selain kapal Selam, kata Kasal, juga akan dilakukan pengadaan 3 Kapal Multi Role Light Fregate (MRLF), 2 unit Kapal PKR, 2 unit Kapal Bantu Hidro Oceanografi (BHO), 1 unit Kapal Latih, 37 Unit Tank Amfibi BMP-3F dan 5 Unit BTR-4. Untuk pengadaan dari dalam negeri terdiri dari 3 Unit Kapal Patroli 43 meter, 3 Unit Kapal Cepat Rudal 60 meter, 2 Unit Kapal Bantu Cair Minyak, 1 Unit Trimaran, 3 Unit KCR 40 meter, 3 Unit Kapal Angkut Tank, 2 Unit Pesud CN-235 MPA, 11 Unit Heli AKS, 3 Unit Heli Angkut dan 4 Unit Pesawat Latih.

Sekadar diketahui, dalam upacara peringatan HUT Armada RI yang dipusatkan di Koarmatim tadi, dilakukan pula penyerahan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan 32 Tahun, 24 Tahun, 16 Tahun dan 8 Tahun kepada perwakilan prajurit yang berhak menerima, serta pemberian Penghargaan Bendera KRI Teladan dari Kasal kepada KRI yaitu Teladan I di terima KRI Frans Kaisiepo-368 milik Satkor Koarmatim, Teladan II diterima KRI Patiunus-384 milik Satkor Koarmabar, dan Teladan III KRI Banda Aceh-593 milik Satlinlamil Jakarta. (wak/rst)
admin is offline   Reply With Quote
Old 17th December 2013, 08:39 AM   #73
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

http://news.detik.com/read/2013/12/1...hoi-dari-china

Senin, 16/12/2013 14:45 WIB
Indonesia Berniat Membeli Simulator Jet Sukhoi dari China
Indah Mutiara Kami - detikNews

Jakarta - Indonesia berniat membeli simulator jet tempur Sukhoi dari China. Jet tempur Sukhoi merupakan salah satu senjata andalan TNI AU untuk menjaga wilayah Indonesia.



"Kita persiapkan untuk membeli tapi pengadaan ini kan tidak bisa kita ingin besok langsung sampai. Sementara itu latihan-latihan kita titipkan ke Beijing dulu," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantor Kementerian Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).

Hal ini diungkapkan Purnomo usai bertemu dengan Menteri Pertahanan China Jenderal Chang Wanquan. Jederal Chang yang mengenakan jas hitam datang bersama dengan 10 orang anggotanya.
Purnomo mengatakan, simulator Sukhoi di China sangat lengkap untuk itulah Indonesia akan bekerjasama dengan negara itu terkait penggunaan simulator. "Kita kerjasama menggunakan simulator Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 itu lengkap dan mereka akan latihan dengan simulasi karena kalau terbang langsung mahal sekali," katanya.

Purnomo menyatakan, TNI AL juga akan mengadakan latihan bersama dengan angkatan laut China di Laut China Selatan. Sedangkan untuk latihan bersama juga akan dilakukan antara Kopassus dengan militer China.
"Tiongkok juga akan sumbangkan laboratorium Bahasa Mandarin dan guru mandarin untuk perwira-perwira kita, karena bahasa mandarin sudah sangat berkembang di dunia. Nanti lokasinya di Sentul," katanya.
Purnomo menjelaskan, pertemuan dengan China merupakan pertemuan rutin tahunan. Menurutnya China ingin meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan dengan Indonesia. "Hasil pertemuan sangat baik sekali," katanya.

Purnomo juga menjelaskan masalah satelit. Dia mengaku sudah meminta Wakil Menteri Pertahanan untuk membicarakannya secara spesifik. Menurutnya Indonesia sudah memiliki spesifikasi untuk satelit.
"Nanti tidak terlalu lebar hanya memayungi Indonesia dan akan digunakan untuk kegiatan intelijen, pengamanan dalam dan luar negeri terkait Polhukam," katanya.
Mengenai soal peluru kendali, Purnomo mengatakan Indonesia ingin mengembangkan peluru kendali yang jangkauannya 150 km sampai 300 km. "Kita ingin mengembangkan peluru kendali tapi bukan yang muluk-muluk jangkauannya 150 km-300 km, yang kita bangun adalah kemampuan peluru kendalinya apakah nanti dilempar dari kapal selam atau kapal perang atau pesawat tempur," katanya.

Mengenai masalah Laut China Selatan yang saat ini menjadi masalah antara China dan Jepang, Purnomo mengikuti pernyataan Presiden SBY. Menurutnya masalah China dan Jepang sangat berpengaruh pada stabilitas Asia dan Pasifik.

"Kita berharap ada suatu komunikasi langsung antara Tiongkok dan Jepang. Seperti kita punya masalah dengan ya kita bicarakan. Kita tetap tegaskan kebijakan one China policy dan mereka juga mendukung NKRI itu sangat menggembirakan karena NKRI dapat dukungan dari negara besar," katanya.



admin is offline   Reply With Quote
Old 20th December 2013, 07:18 AM   #74
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default PT DI Serahkan 3 CN 295 dan 6 Bell 412 EP kepada Kemenhan

PT DI Serahkan 3 CN 295 dan 6 Bell 412 EP kepada Kemenhan
Nadya Kurnia - Selasa, 17 Desember 2013, 18:12 WIB

http://news.bisnis.com/read/20131217...epada-kemenhan



Bisnis.com, JAKARTA--PT. Dirgantara Indonesia menyerahkan tiga pesawat CN 295 dan enam helikopter Bell 412 EP kepada Kementerian Pertahanan. Acara serah terima alutsista itu digelar di hangar Dirgantara Indonesia Bandung, Selasa (17/12/2013).



Menurut keteranan dari Dinas Penerangan TNI, ketiga unit pesawat CN 295 tersebut merupakan bagian dari rangkaian pembelian sembilan unit pesawat CN 295 yang dilakukan oleh Kemenhan pada 2012. Sebelumnya Kemenhan telah menerima dua pesawat CN 295 dan telah menyerahkannya kepada TNI AU.

CN 295 adalah pesawat berdimensi panjang 24,50 meter, lebar 8,66 meter dan, panjang sayap mencapai 25,81 meter dengan kemampuan jelajah 400 km/jam dan daya angkut sampai dengan 6.000 kilogram.

Pesawat itu akan digunakan sebagai penunjang misi militer TNI, misi kemanusiaan, dan pengiriman logistik. Sebelum menggunakan pesawat CN 295, TNI menggunakan pesawat Fokker F-27.

Adapun enam helikopter Bell 412 EP akan dioperasikan oleh TNI AD. Helikopter ini merupakan helikopter bermesin Twin Turbine Pratt & Whitney PT6T-3D Twin-Pac Engines yang mampu terbang pada ketinggian 5.000 kaki dengan kecepatan 240 km/jam selama 3,7 jam.

Helikopter ini memiliki daya angkut 15 crew. Satu helikopter Bell 412 EP juga diserahkan kepada Kepolisian Republik Indonesia dan dua unit Helikopter AS365 N3-Dauphin kepada Badan SAR Nasional (Basarnas).

Berita acara serah terima tersebut ditandatangani oleh Direktur utama Dirgantara Indonesia, Budi Santoso dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan, Laksmana Muda TNI Ir. Rahmat Lubis.

Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kabasarnas Letjen TNI (Mar) Alfan Baharuddin, dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.
admin is offline   Reply With Quote
Old 20th December 2013, 07:24 AM   #75
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default PAL Indonesia Luncurkan KCR 60 Meter Rancangan dan Produk Anak Bangsa

http://www.bumn.go.id/pal/publikasi/...anan-tni-al-2/

PAL Indonesia Luncurkan KCR 60 Meter Rancangan dan Produk Anak Bangsa

17 Desember 2013



Surabaya-17 Desember 2013, PT PAL Indonesia (Persero) meluncurkan kapal pesanan TNI Angkatan Laut jenis Kapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR-60). Kapal ini merupakan kapal pertama dari 3 kapal pesanan TNI AL yang didesain dan diproduksi oleh putra-putri bangsa Indonesia dalam pemenuhan memoderinisasi sistem persenjataan yang ada. Kemandirian dalam memproduksi sistem persenjataan mutlak dibutuhkan negara untuk mengamankan dan mempertahankan kedaulatan dari berbagai ancaman yang ada. Peluncuran kapal ini sebagai bukti PT PAL Indonesia (Persero) mampu dan pantas menjadi salah satu pemadu utama (Lead Integrator) dan sebagai salah satu Industri Pertahanan Nasional dalam pemenuhan alat utama sistem persenjataan sesuai dengan UU no. 16 Tahun 2012.
Kemandirian pertahanan dan keamanan memerlukan tekad dan keterpaduan upaya dari semua pihak, serta didukung oleh kebijakan Pemerintah dalam pemberdayaan potensi nasional. Untuk itu PT PAL Indonesia (Persero) terus meningkatkan kompetensinya baik dalam bidang teknologi, fasilitas maupun SDM. Berbekal kepercayaan berbagai pihak khususnya TNI AL, dan sebagai Lead Integrator pengadaan Alutsista di bidang Matra Laut, PT PAL Indonesia (Persero) akan terus berkomitmen untuk berpartisipasi aktif mendukung kemandirian bangsa untuk pengadaan alutsista maupun modernisasi Alutsista. Sekaligus turut berperan menciptakan keamanan dan martabat bangsa, serta penghematan Devisa Negara.
Kapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR-60) ini merupakan hasil desain sendiri dan dibangun seluruhnya oleh PT PAL Indonesia (Persero).
Berikut deskripsi KCR-60 Meter W000273 :
KAPAL CEPAT RUDAL 60 METER (KCR-60M)
Produk PAL Indonesia ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
- Panjang keseluruhan (LOA) : 60 M
- Panjang garis air (LWL) : 55.25 M
- Lebar (B) : 8.10 M
- Tinggi pada tengah kapal (T) : 4.85 M
- Sarat muatan penuh (Dd) : 2.60 M
- Berat muatan penuh (Displacement) : 460 Ton
MOBILITAS
Kecepatan kapal pada Skala Beaufort 2 dan Sea State 1 :
- Kecepatan Maksimum (Half Load Condition) 28 knot
- Kecepatan Jelajah ( Crusing) : 20 knot
- Kecepatan Ekonomis : 15 knot
SISTEM PERSENJATAAN
1. Meriam Utama 57 mm (satu unit)
2. Auxiliary Gun 20 mm (dua unit)
3. Peluncur Peluru Kendali /SSM (dua unit)
4. Decoy Launcher
OLAH GERAK
KCR 60M mempunyai kemampuan olah gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan.
NAVIGASI
Memiliki ketahanan bernavigasi dalam segala cuaca hingga Sea State 6
KETAHANAN BERLAYAR
1. Ketahanan dilaut : 5 hari
2. Jarak jelajah : 2.400 nm pada kecepatan 20 knot
3. Akomodasi : 55 orang
KELAIKAN KAPAL
KCR 60m dirancang dengan mempertimbangkan kriteria kelaikan laut sbb:
1. Stabilitas kapal memenuhi criteria standar IMO A (749)
2. Tugas patroli hingga sea state 3
3. Kemamapuan pengoperasian senjata hingga sea state 4
admin is offline   Reply With Quote
Old 20th December 2013, 07:47 AM   #76
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Menjaga Marwah NKRI dengan Roket

Menjaga Marwah NKRI dengan Roket

Created on Tuesday, 22 October 2013
http://www.sainsindonesia.co.id/inde...=40&Itemid=145

TNI terus memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) untuk pertahanan keamanan. Indonesia kini sudah mampu membuat beragam jenis roket untuk keperluan pertahanan demi marwah bangsa.



Kementerian Pertahanan (Kemhan) terus meningkatkan kualitas alutsista TNI dengan memanfaatkan inovasi teknologi buatan dalam negeri. Salah satu yang sudah siap hingga ke tahap produksi adalah roket. Setiap tahun, Kemhan menargetkan 1.000 roket bisa diproduksi oleh konsorsium industri roket nasional.

Dalam cetak biru Kemhan disebutkan hingga tahun 2015, Indonesia akan memiliki tiga jenis roket dengan berbagai daya jangkau, yakni R-Han 1220, R-Han 350, R-Han 450. R-Han 1220 merupakan roket pengembangan R-Han 122 yang Agustus lalu diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertepatan dengan puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2013.



R-Han 122 dimodifikasi menjadi R-Han 1220 karena R-Han 122 dianggap kurang cocok dengan pelontar roket milik TNI AL yang nantinya menjadi pengguna (end user). Masing-masing jenis, sedikitnya akan diproduksi 1.000 roket yang digunakan latihan prajurit TNI.

Dengan kemampuan tersebut, Indonesia akan menjadi satu di antara sedikit negara yang mampu memproduksi roket. Negara lainnya adalah Rusia, Amerika Serikat, Prancis, China, India, Jepang Korea Utara, Iran, dan Pakistan.

Selain roket, tahun 2015, Indonesia juga menargetkan bisa memproduksi peluru kendali. Untuk yang terakhir ini, Indonesia masih meloby pihak China untuk kerja sama alih teknologi. Kemhan akan memproduksi roket berhulu ledak tinggi dengan daya jangkau sekitar 14,5 km.



“Sebetulnya Roket R-Han 122 sudah dilengkapi dengan hulu ledak. Roket ini akan dimanfaatkan untuk menggantikan roket yang dibeli dari luar negeri,” ujar Staf Ahli Menristek Bidang Pertahanan dan Keamanan, Hari Purwanto.
Ia menjelaskan, roket yang akan diproduksi tersebut memiliki jangkauan 15-20 kilometer. Sedangkan R-Han 350 dan R-Han 450 didesain memiliki jangkauan hingga tiga digit alias ratusan hingga ribuan meter jauhnya.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang Setiawan Tejasukmana, program pengembangan roket nasional sebetulnya bukan hanya untuk mendukung pengembangan alutsista TNI, namun juga untuk berbagai keperluan. Keperluan tersebut, antara lain roket yang dihasilkan mampu mengantarkan benda ke luar angkasa.
“Misalnya untuk meluncurkan satelit. Kami saat ini sedangkan meneliti dan mengembangkan kemampuan memproduksi satelit pemantau cuaca,” katanya.

Ahli Roket dari Lapan, Rika Andiarti mengatakan, teknologi roket perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian bangsa. Terutama dalam bidang penyediaan persenjataan pertahanan negara dan pemanfaatan roket untuk kesejahteraan masyarakat.

“Pengembangan roket butuh investasi yang sangat besar dengan hasil yang penuh risiko dengan manfaat yang abstrak dan jangka panjang. Semua pihak terkait harus siap kerja sama terhadap hal yang penting dan strategis ini,” ungkapnya.

Komitmen pendanaan pun ditunjukkan pemerintah. Tahun 2011 dan 2012 alokasi anggaran untuk riset dan pengembangan roket tercatat Rp 10,5 miliar. Jumlah tersebut meningkat menjadi Rp 11 miliar pada tahun 2013 dan Rp 42 miliar pada tahun 2014.
admin is offline   Reply With Quote
Old 28th December 2013, 08:43 AM   #77
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Thumbs up BPPT kembangkan kapal rawa untuk patroli TNI

BPPT kembangkan kapal rawa untuk patroli TNI

Senin, 23 Desember 2013 15:00 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan kapal rawa untuk operasi patroli keamanan TNI Angkatan Laut di wilayah pedalaman.



"Dibutuhkan sarana pengangkut pasukan untuk perairan pedalaman seperti di aliran sungai, danau, rawa atau daerah kotor lainnya yang tak mungkin dilalui oleh perahu atau kapal standar," kata Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Dr Erzi Agson Gani di Jakarta, Senin.
Menurut dia, prototipe kapal rawa pesanan TNI-AL dan PT Mega Perkasa Engineering (MPE) itu sedang diuji coba.

"Berbeda dengan kapal biasa yang baling-balingnya terendam di air, swamp boat digerakkan oleh mesin berbaling-baling yang berada di atas permukaan air," katanya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan dan BPPT juga sedang mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (Puna) Wulung generasi baru (PA7) yang dirancang bisa terbang selama enam jam tanpa henti dengan membawa peralatan keamanan.
Erzi memaparkan, pesawat itu adalah pengembangan Puna Wulung PA5 yang sukses pada akhir 2012 dan telah diproduksi PT Dirgantara Indonesia dan PT LEN pada 2013 untuk menjadi bagian dari skuadron TNI Angkatan Udara.

Puna Wulung merupakan satu dari lima jenis Puna rancangan BPPT dan Kementerian Pertahanan yakni Puna Sriti, Puna Alap-alap, Puna Pelatuk, dan Puna Gagak, serta sudah mengacu pada standar kelaikan terbang militer (IMA).



BPPT bersama Pelindo 3 dan konsorsium BUMN juga sedang membangun Automatic Container Transportation (ACT) yang merupakan moda transportasi angkutan kontainer berbasis teknologi monorel, yang teknologi boogie-nya telah dikembangkan BPPT sejak 2006.

"Teknologi ACT ini akan diimplementasikan di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya. Dalam kaitan dengan ini kami sedang merancang test track monorail di Puspiptek Serpong," tambahnya.

http://www.antaranews.com/berita/410...uk-patroli-tni
admin is offline   Reply With Quote
Old 28th December 2013, 08:53 AM   #78
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Thumbs up PT DI Targetkan Jual 200 Pesawat N-219 Selama 6 Tahun

sumber : http://jabartoday.com/ekonomi/2013/1...l#.UruScvQW10o

PT DI Targetkan Jual 200 Pesawat N-219 Selama 6 Tahun

24 Desember 2013| 21.54 WIB



Pesawat angkut N-219 di tahun 2016, ditargetkan mampu diproduksi 8 pesawat N-219 per tahun, dan pada tahun 2017, jumlah pesawat N-219 yang dapat diproduksi mencapai 16 unit. PT DI menargetkan menjual 200 pesawat N-219 selama 6 tahun mulai tahun 2016. (photo : Angkasa)

JABARTODAY.COM – BANDUNG
Meski sempat mengalami masa-masa sulit, akhirnya, PT Dirgantara Indonesia dapat mempertahankan hidupnya, bahkan bangkit. Buktinya, Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam industri kedirgantaraan itu mendapat kepercayaan, tidak hanya domestik, tetapi juga mancanegara.
Melihat kondisi itu, PT DI terus berupaya meningkatkan kinerjanya pada 2014. Satu diantaranya, menembus pasar internasional guna menyemarakkan persaingan pesawat kecil. “Tahun ini, kami membangun prototipe N-219, pesawat berkapasitas 19 penumpang. Targetnya, pada 2016, kami sudah produksi dan izinnya terbit. Tahun berikutnya (2017), kami siap menembus pasar internasional, yaitu Asia, termasuk ASEAN, dan Afrika, ujar Asisten Direktur Bidang Jaminan Mutu dan Humas PT DI, Sonny Saleh Ibrahim, di Bandung, Selasa (24/12).

Menurutnya, N-219 adalah pesawat bermesin propeler (baling-baling) berukuran kecil. Kendati demikian, sambungnya, daya angkut N-219 lebih banyak daripada pesawat sekelasnya. Daya saing lain yang terdapat pada N-219, ungkap Sonny, dalam hal harga jual. Harganya, berada di level 4-4,5 juta dollar Amerika Serikat.

Selain itu, tukasnya, N-219 pun dapat take off dan landing pada landasan pacu pendek dan kawasan pegunungan. Karenanya, Sonny berpendapat, N-219 cukup tepat bagi penerbangan perintis. “Indonesia punya sejumlah maskapai perintis. Saya kira, N-219 dapat menjadi primadona penerbangan perintis. Jadi penerbangan perintis merupakan pasar bagi kami,” tuturnya.

Sonny menjelaskan, di dunia, terdapat beberapa negara yang juga memproduksi pesawat sejenis. Antara lain, Twin Otter, Cessna Caravan (Kanada), dan Sukhoi (Rusia). Di dunia, menurutnya, kebutuhan pesawat perintis cukup banyak. Tahun lalu, kebutuhannya 800 unit. “Kami harap dapat meraih 200 unitnya,” ucapnya.

Tidak hanya N-219, lanjut Sonny, pihaknya pun meningkatkan produksi dan pemasaran CN-295, CN-235 MPA, Bell 412 EP, dan N-212 sipil dan militer. Diutarakan, sejauh ini, beberapa negara berminat pada produk-produk andalan PT DI tersebut. Bahkan, seru Sonny, beberapa di antaranya segera mencapai kesepakatan kontrak. “Salah satunya, dengan Filipina, yaitu pemesanan N-212 dan CN-295,” katanya.

Mengenai rencana 2014, Sonny mengemukakan, pihaknya menargetkan rencana kerja dan kontrak bernilai Rp 4,91 triliun. Target lainnya, dalam hal penjualan sebesar Rp 4,43 triliun. “Kami pun menargetkan penerimaan Rp 4,90 triliun,” jawab Sonny.

Khusus kontrak 2014, beber dia, sekitar 80 persen merupakan kontrak lama. Sisanya, imbuh dia, merupakan kontrak baru. “Khusus kontrak baru, kami perkirakan, masih didominasi pemesanan dalam negeri, yaitu 60 persen. Semuanya berkenaan dengan alutsita (alat angkut sistem pertahanan). Sementara 40 persen kontrak baru yaitu dengan beberapa negara. Semisal, sebut dia, Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Myanmar,” tandas dia. (VIL)
admin is offline   Reply With Quote
Old 28th December 2013, 08:55 AM   #79
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default PT DI Siap Penuhi Permintaan Kemenhan

PT DI Siap Penuhi Permintaan Kemenhan

2 Oktober 2013| 18.46 WIB

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan menjadi salah satu kebijakan yang diputuskan pemerintah. Karenanya, Kementerian Pertahanan terus melakukan berbagai upaya untuk memperbarui dan memperkuat alat angkut sistem pertahanan (alutsista). Salah satu caranya dengan melakukan pemesanan pembuatan pesawat kepada PT Dirgantara Indonesia.

Direktur Utama PT DI, Budi Santoso, mengemukakan, secara keseluruhan, untuk beberapa tahun mendatang, jumlah pemesanan CN 235 oleh pemerintah untuk memperkuat barisan TNI sebanyak 21 unit. Sedangkan NC 212, sejumlah 54 unit. “Namun, sejauh ini untuk CN 235, kontraknya baru 3 unit. Sebanyak 1 diantaranya, kami serahkan hari ini,” ujar Budi pada penyerahan pesawat CN 235 di PT DI, Rabu (2/10).

Budi mengungkap, selain Kemenhan, beberapa negara pun memesan pesawat-pesawat tersebut. Antara lain, Malaysia, yaitu berupa modifikasi 2 unit CN 235 MPA. Kemudian, Brunei Darussalam, sebanyak 1 unit CN 235 MPA. “Berikutnya, Filipina. Pemesanannya yaitu NC 212 sebanyak 2 unit. Begitu pula dengan kepolisian Thailand, yang memesan 1unit NC 212 dan 2 unit CN 235,” ungkap Budi.

Mengenai nilai kontrak, Budi menyebutkan, pemesanan Kemenhan bernilai cukup tinggi. Ia menyebut, secara total, angkanya mencapai 80 juta dollar AS.

Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, berpendapat, pihaknya memang memerlukan armada-armada pertahanan yang lebih mumpuni. Tujuannya, jelas dia, tidak lain untuk mempertahankan dan memperkuat kedaulatan. Rencananya, pesawat-pesawat itu peruntukannya bagi pemerkuatan patroli maritim. Menurutnya, CN 235 adalah pesawat yang cocok untuk menjaga dan memantaui wilayah perairan di Indonesia. (VIL)

http://jabartoday.com/ekonomi/2013/1...n#.Ur4un1JCZ8c
admin is offline   Reply With Quote
Old 28th December 2013, 09:01 AM   #80
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Post T-50i GOLDEN EAGLE KEMBALI TRANSIT DI BASEOPS LANUD BALIKPAPAN

http://lanud-balikpapan.mil.id/?p=1192

T-50i GOLDEN EAGLE KEMBALI TRANSIT DI BASEOPS LANUD BALIKPAPAN




Pesawat T-50i kesembilan dan kesepuluh datang dengan skema warna non aerobatic, namun menggunakan skema warna Tempur Taktis (all photos : Francis Neri)

T-50i Golden Eagle Kembali Transit di Baseopas Lanud Balikpapan

Komandan Lanud Balikpapan Kolonel Pnb Ir Tri Bowo Budi Santoso,MM menyambut kedatangan dua jet latih tempur T-50i Golden Eagle yang dipesan Republik Indonesia dari Korean Aerospace Industries (KAI). Tepat pukul 15.40 dua pesawat T-50i landing di baseops Lanud balikpapan untuk melaksanakan transit dan pengisian bahan bakar sebelum meneruskan perjalanannya esok hari menuju Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rabu (25/12).

Dua pesawat tersebut merupakan pesawat ke-9 dan ke-10 dari total 16 pesawat yang Negara Indonesia pesan dengan no seri TT 5009 dan TT 5010. Selanjutnya pesawat tersebut akan berada di bawah koordinasi TNI Angkatan Udara untuk meningkatkan kekuatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista Negara Indonesia.



Pesawat T-50i Golden Eagle tersebut akan menempati rumah barunya (home base) di Skuadron 15 Lanud Iswahjudi. Selanjutnya pesawat T-50i Golden Eagle akan menggantikan pesawat Hawk Mk-53, dikarenakan Pesawat Hawk MK-53 tidak akan digunakan lagi karena sudah tua dan mulai kesulitan mencari suku cadangnya.

Sebagai pesawat jet latih tempur, pesawat T-50i juga bisa di gunakan untuk misi pertempuran di udara. Untuk menambah daya tempur pesawat T-50i Golden Eagle juga bisa dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi. Diantaranya AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM. (pentak Lanud Bpp)



admin is offline   Reply With Quote
Old 30th December 2013, 09:03 AM   #81
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Pembelian Satelit Militer Akan Gunakan Dana PNBP Kemenkominfo

Pembelian Satelit Militer Akan Gunakan Dana PNBP Kemenkominfo

http://www.jurnalparlemen.com/view/7...enkominfo.html



Senayan - Rencana pemerintah untuk segera punya satelit khusus militer bakal segera terwujud tahun depan. Soalnya pengadaan satelit guna menangkal penyadapan dan sebagainya itu akan lebih mudah karena tidak menggunakan dana APBN 2014.

Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengungkapkan, satelit itu akan dibeli dengan duit Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenkominfo. "Ini akan lebih cepat prosesnya. Kalau pakai APBN 2014, mesti melalui pengajuan dan menunggu masukan-masukan," katanya kepada JurnalParlemen, Kamis (26/12).

Menurut Hasanuddin, biaya pembelian satelit itu sekitar Rp 5-7 triliun. Dana segitu agaknya cukup dipenuhi dari PNBP Kemenkominfo 2013. Asal tahu saja, PNBP Kemenkominfo pada 2012 saja mencapai Rp 11,58 triliun. Tahun ini jumlahnya diperkirakan naik.

Tapi, supaya tidak jadi masalah, pembelian satelit itu harus dilakukan oleh lintas kementerian/lembaga. Sedangkan pengawasannya oleh DPR. Selanjutnya, BPK tinggal mengauditnya.

"Pengadaannya tidak dilakukan satu kementerian saja, harus melibatkan Kemenhan, Sekneg, dan Kemenkominfo. Kemenhan sebagai institusi yang mengamankan perangkat persandian, Sekneg sebagai wakil pemerintah dan presiden, sedangkan Kemenkominfo penyedia jalur komunikasi," katanya.

Sebelumnya, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan segera menindaklanjuti pengembangan sistem pertahanan siber dan punya satelit sendiri untuk keperluan itu. Dikendalikan oleh Kemenhan, pertahanan siber yang ia maksud akan jadi tugas BIN, BAIS, Lemsaneg, dan Polri. Nantinya, pertahanan siber dioperasikan TNI, sedangkan kriminal siber ditangani Polri.
admin is offline   Reply With Quote
Old 31st December 2013, 05:58 AM   #82
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Waaslog Kasal Pimpin Acara Peletakan Lunas Kapal Patroli Cepat 43 M

http://koarmabar.tnial.mil.id/tabid/...6/Default.aspx

Waaslog Kasal Pimpin Acara Peletakan Lunas Kapal Patroli Cepat 43 M



Jakarta, 30 Desember 2013,--- Wakil Asisten Logistik (Waaslog) Kasal, Laksma TNI Dariyanto, SE yang didampingi Kadisadal Laksma TNI Agus Setiaji, Sekdismatal memimpin acara peletakan lunas Kapal Patroli Cepat 43 M (KPC-43) TNI Angkatan Laut di galangan kapal Jalan Raya Salira Kabupaten Serang Propinsi Banten, Selasa,( 24/12).

Kedatangan Waaslog Kasal di sambut oleh Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Eko Yuri Andriantoro, Dirut PT. Caputra Bapak Kris Pramono, Perwakilan PT. Rizki Abadi Bapak Joko Subroto, serta Dan Satgas Yekda DN KPC 43 M.
Dalam sambutannya Waaslog Kasal menyampaikan bahwa Pembangunan Kapal Perang TNI Angkatan Laut jenis KPC-43 akan lebih memudahkan bagi TNI Angkatan Laut dalam proses pengadaan dan pemeliharaan Kapal TNI Angkatan Laut serta dapat memberikan alternatif solusi ketergantungan TNI Angkatan Laut kepada negara lain dalam proyek pengadaan alutsista pada masa mendatang.

Lebih lanjut Waaslog Kasal mengharapkan kepada PT. Rizki Abadi (PT. Caputra) yang merupakan salah satu galangan kapal nasional yang memproduksi alat pertahanan dapat memainkan peranannya yang sangat penting terhadap penyiapan alutsista TNI Angkatan Laut serta dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas kemapuan dalam memproduksi kapal perang yang berteknologi tinggi.
Sementara itu, Dirut PT. Caputra menyampaikan bahwa pembuatan kapal perang TNI Angkatan Laut jenis KPC-43 sebagai salah satu bukti untuk memaknai nasionalisme dengan penggunaan tenaga-tenaga anak bangsa yang mampu memberikan yang terbaik untuk pembangunan kapal perang
Acara peletakan Lunas Kapal Patroli Cepat 43 M, diawali dengan penyerahan santunan kepada anak yatim dan ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penekanan tombol sirine oleh Waaslog Kasal dan dilanjutkan dengan pengelasan lunas kapal secara simbolis oleh Kadisadal, Sekdismatal, Danlanal Banten dan Dirut PT. Caputra serta perwakilan dari PT. Rizki Abadi dan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU pembangunan kapal.






posted @ Sunday, December 29, 2013 5:54 PM by Dispenarmabar
admin is offline   Reply With Quote
Old 31st December 2013, 06:05 AM   #83
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Thumbs up Tutup Tahun, PTDI Jual 2 Pesawat Made in Bandung ke Militer Filipina

http://finance.detik.com/read/2013/1...liter-filipina

Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Senin, 30/12/2013 12:16 WIB

Tutup Tahun, PTDI Jual 2 Pesawat Made in Bandung ke Militer Filipina



Pesawat NC-212i

Jakarta -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pesawat, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), berhasil memenangkan tender pengadaan pesawat untuk militer Filipina.

Perusahaan pelat merah yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat, ini siap menjual 2 unit pesawat tipe NC212i dengan nilai US$ 18 juta atau setara 820 juta peso.

"Kita menang 2 unit NC212i di proyek Light Lift Aircraft nilai budget US$ 18 juta," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh dalam keterangan tertulisnya kepada, Senin (30/12/2013).

Tender pengadaan pesawat ini diadakan oleh Kementerian PertahananFiliphina untuk keperluan Angkatan Udara.

"Departemen of National Defense untuk keperluan Philippines Air Force," jelasnya.

Masa proses pengerjaan untuk 2 unit diproyeksi menelan waktu 18-20 bulan. NC212i sendiri merupakan pesawat generasi terbaru dari pesawat tipe NC212-200 atau NC212-400. Pesawat ini merupakan pesawat berukuran kecil.

Pesawat ini, bisa digunakan untuk keperluan komersial, angkut personil militer, kargo, misi khusus hingga transpotasi VIP. Untuk versi sipil penerbangan sipil, pesawat ini bisa dipasang 24 kursi penumpang.

Pesawat CN-235 MPA

Budiman menjelaskan, PTDI juga berencana mengikuti tender pesawat tipe medium di Kementerian Pertahanan Filiphina. PTDI siap menawarkan pesawat tipe CN235 Maritime Patrol Aircraft asli karya putra bangsa.

"Januari 2014 kita akan ikut tender berikutnya untuk 3-4 maritime patrol/military transport CN235," sebutnya.
admin is offline   Reply With Quote
Old 14th January 2014, 10:34 PM   #84
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Alutsista Proyeksi Kedatangan 2014

http://arc.web.id/artikel/603-menyam...ista-2014.html

Menyambut Kedatangan Alutsista 2014

Created on Monday, 13 January 2014 18:47
Sebagai lembaga negara, Kementrian Pertahanan tentulah harus memenuhi standar akuntabilitas dan transparan. Mungkin karena semangat itulah, Kementrian Pertahanan mengirimkan hasil refleksi pertahanan negara 2013 serta proyeksi tahun 2014. Redaksi ARC pun menerima berkas yang dimaksud itu. Dan inti dari kegiatan 2014... hmm... boleh dibilang menunggu masa panen.




Dijelaskan bahwa pada periode MEF pertama di tahun 2010-2014, terdapat 21 kegiatan prioritas pengadaan Alutsista dan 3 kegiatan tambahan. Dari sekian banyak kegiatan tersebut, ARC menggaris bawahi beberapa diantaranya. Untuk helikopter serang jenis Fennec, diketahui ternyata Kemhan membeli 3 type. Yaitu 6 unit AS-555, 5 unit AS-550 serta 1 unit AS-350. Ke-12 heli ini akan tiba 2 unit pada bulan Juni 2014. Perbedaan mencolok antara ke-3 type tersebut adalah jumlah mesin, dimana AS-555 memiliki 2 mesin sementara AS-550 dan AS-350 memiliki satu mesin. Untuk heli Angkut-serbu Nbell-412 dibeli sebanyak total 22 unit dimana sebagian diantaranya telah diserah terimakan.

Tank tempur kebanggaan TNI-AD, Leopard 2 juga akan dikirim pada tahun 2014. Tepatnya sebanyak 30 unit Leopard dan 21 Marder akan tiba sebelum bulan september 2014. Demikian pula dengan Meriam Caesar, dimana dari 37 unit, 4 diantaranya akan tiba sebelum Oktober 2014. Sementara untuk roket MLRS Astros II akan tiba 13 unit sebelum Oktober 2014. Masih dari TNI-AD, rudal pertahanan udara jenis Starstreak serta Mistral dijadwalkan juga tiba sebelum Oktober 2014. Khususnya Mistral, akan delivery sebanyak 9 unit pada Juni 2014.
Dari matra laut, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, terdapat Upgrade Kapal perang korvet kelas Fatahillah, Kapal latih pengganti KRI Dewaruci, pengadaan 2 unit Kapal Hidro Oceanografi, dan lain lain. Untuk tank amfibi BMP-3F sebanyak 37 unit, beberapa diantaranya sedang dalam proses uji terima. Sementara panser amfibi BTR-4 sebanyak 5 unit, dimana 2 unit diantaranya akan tiba di tanah air pada September 2014.
Untuk TNI-AU, kebanyakan program pengadaan alutsista MEF-1 sudah tiba sebagian. Diantaranya pesawat latih T-50i, Su-30MK2 serta CN-295. Sementara heli combat SAR EC-725, dari 6 unit yang dipesan, 1 unit akan tiba pada Juni 2014.
Disisi industri pertahanan dalam negeri, pada tahun 2013 terjadi pertumbuhan signifikan sejak pembentukan KKIP. PT. Pindad tumbuh 67%, PT.DI tumbuh 70% sementara PT.PAL tumbuh 48%. Selain itu terdapat sejumlah rencana pembelian dari luar negeri, diantaranya 2 unit NC-212i oleh Filipina, Rencana pembelian 2 sampai 4 unit CN-235MPA oleh Malaysia serta upgrade 6 pesawat CN-235 menjadi Glass Cockipt. Rencana Pembelian juga ditunjukan oleh Thailand untuk CN-235 sementara Vietnam akan membeli CN-295. Untuk PT.Pindad, terdapat pembelian senjata dan munisi oleh Timor Leste serta Laos. Sementara rencana pembelian diajukan oleh Malaysia dan Brunei untuk Panser Anoa. Untuk PT.PAL, pemerintah Filipina sendiri telah memesan 2 unit Strategic Sea Lift Vessel (LPD).
Nah, kini mari kita menunggu masa panen itu. Dan mari berdoa semoga semua perencanaan bisa berjalan sesuai yang dikehendaki.













admin is offline   Reply With Quote
Old 16th January 2014, 11:00 AM   #85
admin
Administrator
 
admin's Avatar
 
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
Default Re: Berita Militer dan Pertahanan Indonesia

PAL Indonesia Mulai Buat Kapal Perusak Pertama
Adam A. Chevny - Selasa, 14 Januari 2014, 01:40 WIB



Bisnis.com, SURABAYA – PT PAL Indonesia (Persero) pekan ini memulai pembuatan kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) Fregat No. 1 pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan), melalui kerja sama produksi dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda.
Kapal PKR Fregat No. 1 merupakan bagian dari dua unit kapal perang jenis tersebut yang dipesan Kemhan kepada DSNS, guna memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) di jajaran TNI AL. Pembuatan kapal perang dengan panjang 105 meter itu melibatkan PAL Indonesia, dimana pihak DSNS melakukan alih teknologi kepada BUMN galangan yang berbasis di Surabaya tersebut.
Direktur Utama PT PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin menyatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas produksi pada divisi kapal perang serta 250 tenaga mumpuni, untuk keperluan alih teknologi dalam pembuatan kapal perang PKR dengan DSNS.
Menurut dia, terkait proses alih teknologi tersebut, sebagian karyawan PAL telah diberangkatkan ke Belanda guna mempelajari berbagai aspek produksi kapal PKR mencakup manajemen proyek, desain kapal, kelistrikan, pengelasan dan lainnya lagi.
“Kami telah siap melakukan kerja sama produksi kapal PKR dengan DSNS, seremonial first steel cutting akan dilakukan di galangan kami pada Rabu (15/1/2014). Kerja sama alih teknologi ini penting sebab merupakan produksi PKR pertama bagi kami,” ujarnya tatkala ditemui di kantornya, Senin (13/1/2014).
Sebelumnya, PAL Indonesia telah berhasil memproduksi beberapa jenis kapal perang untuk memenuhi kebutuhan TNI AL seperti kapal cepat rudal (KCR-60), fast patrol boat (FPB-57), landing craft utility (LCU), landing craft vehicle personel (LCVP).
Pembuatan kapal PKR melalui kerja sama produksi PAL dengan DSNS juga untuk memperkuat alutsista di jajaran TNI AL guna menjaga kedaulatan negara kesatuan RI (NKRI). Kapal perang berbobot 2.365 ton dengan panjang 105 meter itu memiliki kecepatan 28 knots.
Menurut Evert van den Broek, Director Naval Sales DSNS, pihaknya telah menandatangani kontrak pembuatan dua unit kapal PKR dengan Kemhan pada 2012, yang disertai program transfer of technology (ToT) kepada galangan Indonesia yakni PAL Indonesia.
Pihak DSNS disebutkan akan memberikan pelatihan tentang berbagai aspek dalam pembuatan kapal PKR terhadap 240 personel PAL, dengan melibatkan sejumlah supervisor guna mengawal proses alih teknologi.
“PAL merupakan mitra yang memenuhi standar kami dalam memproduksi kapal PKR. Kegiatan produksinya akan dilakukan di galangan milik PAL di Surabaya dan di fasilitas kami di Vlissingen, Belanda,” tuturnya tanpa menyebutkan berapa nilai kontrak pembuatan kapal PKR per unitnya.
Van den Broek menambahkan pembangunan kapal PKR yang pertama akan dibagi menjadi enam modul/bagian, dimana empat bagian/blok dikerjakan di PAL dan dua blok di Vlissingen. Sedangkan kapal PKR kedua dibangun lima blok di PAL dan satu blok di Vlissingen.
Dijadualkan pembuatan kapal PKR pertama dirampungkan selama 49 bulan terhitung sejak dilakukan pemotongan perdana pelat (first steel cutting) pada Rabu, 15 Januari 2014. Sedangkan kapal PKR kedua rampung pada sembilan bulan kemudian (sesudah dirampungkannya kapal PKR pertama).
Firmansyah meyakini pihaknya mampu menguasai teknologi pembuatan kapal PKR seusai dirampungkannya pembangunan dua unit kapal perang itu kelak. “Kami siap memproduksi kapal PKR ketiga pesanan Kemhan, guna mengimplementasikan pemberdayaan industri alutsista dalam negeri,” paparnya.


http://industri.bisnis.com/read/2014...erusak-pertama
admin is offline   Reply With Quote
Post New Thread  Reply

Bookmarks

Tags
formil, forum, forum militer, forum militer indonesia, indonesia, militer, militer indonesia



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Berita Militer & Alutsista hobbymiliter Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 15th October 2016 05:04 AM
Berita Militer & Alutsista hobbymiliter Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 14th October 2016 10:39 AM
Indonesia Military News | Berita Militer dan Pertahanan Indonesia admin Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 1 27th July 2016 12:15 PM
Indonesia & China Sepakati Kerjasama Industri Pertahanan andi.teguh Diplomasi dan Hubungan Internasional 6 12th November 2013 03:21 PM
Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN alnpr Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 24th May 2013 03:42 PM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 03:15 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts