Okupansi Perkantoran Jakarta Sentuh Level Tertinggi Sejak 1990

[sucyresky]

JAKARTA - Tingkat okupansi perkantoran di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta mencatatkan level tertingginya yakni 94,5 persen. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak tahun 1990.

"Untuk demand, sepanjang 2014 permintaan dan transaksi sewa kantor menunjukkan kinerja yangmasih positif, sekalipun dalam tingkatan yang lebih rendah oleh karena terbatasnya ketersediaan ruangan di gedung perkantoran eksisting dan minimnya pasokan baru," demikian dikutip dari riset Cushman & Wakefield, Rabu (18/2/2015)

Konsultan properti ini mencatat, sepanjang 2014 tingkat okupansi perkantoran di kawasan CBD Jakarta naik 0,9 persen. Sementara itu, untuk suplai perkantoran yang masuk sepanjang 2014 justru sepi, yakni hanya satu gedung Lippo Kuningan dengan 31.000 meter per segi. Angka ini tercatat merupakan pasokan terendah sejak tahun 2002.

Sementara itu, untuk harga sewa gedung, sepanjang tahun tidak menunjukkan adanya pergerakan yang berarti. Harga sewa tercatat relatif stabil. Hanya saja, beberapa gedung perkantoran di Jakarta menaikkan harga sewanya menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada bulan November.

Harga sewa perkantoran di kawasan CBD Jakarta rata-rata sepanjang 2014 tercatat Rp261.400 per meter persegi dan perkantoran grade A Rp542.00 per meter persegi. Sementara perkantoran grade B Rp195.400 per meter persegi, dan perkantoran grade C yakni Rp136.400 per meter persegi. Sedangkan untuk service charge sepanjang 2014 juga naik tipis 8,4 persen year on year menjadi Rp77.400 per meter persegi.

SUMBER : Okezone.com