|
Register |
Notices |
Jawa Tengah Pembangunan Bisnis, Ekonomi dan Infrastruktur Daerah |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
5th March 2015, 01:42 PM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 16 Feb 2015
Userid: 3276
Posts: 1,017
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Menteri Agrari selesaikan sengketa lahan PLTU Batang
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan mengatakan masalah lahan yang mengganggu pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 x 1.000 megawatt di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sudah teratasi.
"Sudah selesai semua, saya kemarin sore sudah tanda tangan lima sertifikat lagi untuk bidang (tanah) yang tersisa. Jadi, sudah 25 sertifikat yang sudah saya tanda tangani," katanya seusai rapat koordinasi di Jakarta, Rabu (4/3) malam. Ferry mengatakan bahwa pemerintah telah menyelesaikan masalah sengketa lahan tersebut melalui diskusi serta pendekatan dialog dengan warga, yang pada prinsipnya saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan dari kedua belah pihak. "Lahan sudah 100 persen, ini ditentukan melalui komunikasi. Intinya di sana didengarkan keperluannya dan apa keinginannya. Ini bukan sekadar soal ada tanah, kita bayar. Kita juga dengar apa maunya (warga)," ujarnya. Ferry mengharapkan dengan selesainya masalah lahan ini, proyek investasi kerja sama pemerintah dan swasta yang bermanfaat untuk menyediakan 30 persen distribusi listrik di wilayah Jawa dan sekitarnya ini dimulai April mendatang. Sebelumnya, pengadaan proyek yang memerlukan lahan seluas 226 hektare ini sempat tertunda karena masalah tanah, padahal ketiadaan pembangkit yang memadai di Jawa dan sekitarnya dapat menyebabkan krisis listrik pada tahun 2017--2018. Proyek senilai Rp40 triliun ini mendapatkan pendanaan dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta merupakan proyek KPS konsorsium bersama PLN dengan PT Bhimasena Power Indonesia. Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bhimasena Power Indonesia Mohammad Effendi memastikan bahwa proyek pembangkit listrik tenaga uap ini tetap dibangun di Kabupaten Batang meskipun mengalami hambatan pengadaan tanah. "Proyek PLTU Batang ini akan menggunakan alat teknologi ultra super critical yang efisien dan ramah lingkungan sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan oleh proyek ketenagalistrikan tersebut," ujarnya. http://www.antaranews.com/berita/483...an-pltu-batang |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Pengelolaan Lahan Gambut untuk Hindari Lahan Terbakar | akiyamashinichi | Social, Culture and Education! | 3 | 2nd March 2018 03:54 PM |
Rusia India Selesaikan Desain Awal Turunan PAK FA | supry | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 26th January 2015 04:24 PM |
Cina Perluas Reklamasi di Wilayah Sengketa | supry | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 22nd January 2015 09:04 PM |
Rusia India Selesaikan Desain Awal Turunan PAK FA | supry | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 21st January 2015 09:59 AM |
Tanah Warga di PLTU Batang Hanya Seharga Rp 20 Ribu/Meter | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 26th December 2014 08:33 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|