Jurus "Kepret" Rizal Ramli Tak Sejalan Jokowi, Investor Khawatir

[sucyresky]

JAKARTA - Sejak dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli acap kali tampil nyentrik dengan menyatakan perbedaan pendapat dengan kementerian atau lembaga lainnya. Seperti misalnya perbedaan pendapat soal pembelian pesawat garuda dan target proyek kelistrikan 35 ribu MW.

Bahkan Rizal menamai aksi-aksi nyenterik dirinya dengan sebutan 'Rajawali Ngepret'. Segala aksinya itu memang menyedot perhatian publik cukup besar. Namun dibalik aksi kepretnya tersebut dipandang juga menimbulkan efek negatif.

Ketua Komite Tetap Koordinasi Asosiasi-Asosiasi Jasa Kadin Rocky Pesik mengatakan, aksi Rizal justru berdampak negatif pada iklim investasi. Pasalnya aksi beraninya yang menentang kebijakan ataupun target dari pihak pemerintah sendiri menunjukan ketidakharmonisan di kalangan eksekutif pemerintah.

"Kalau investor itu yang dicari kepastian hukum. Begitu dia lihat dari kabinet saja tidak solid suaranya, pasti akan ada kekhawatiran. Mereka berpikir, wah ini nanti peraturannya atau keputusan pemerintah akan berubah-ubah, karena terlihat tidak satu suara," tutur Rocky kepada Okezone di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Menurutnya, aksi berani Rizal dipandang tegas. Namun seharusnya Rizal bisa berlaku elegan dengan membahas perbedaan pendapatnya didalam kalangan pemerintah saja. Bukan diumbar di depan media.

"Ketika seseorang itu sudah masuk ke dalam satu tim bersama, menurut saya lebih bijak kalau ada perbedaan pendapatan itu diomongin dalam ruang rapat. Adu pendapat di situ," pungkasnya.

SUMBER : Okezone.com