Garap Hanya 5.000 Mw, PLN Pangkas Anggaran Jadi Rp130 T

[sucyresky]

JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan porsi PT PLN (Persero) dalam pembangunan megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt.

Dengan turunnya porsi tersebut, maka otomatis PLN pun juga akan memangkas biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan yang ditargetkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan tersebut.

Direktur PLN Amin Subekti mengatakan, PT PLN (Persero) kini hanya perlu menyiapkan dana sekira USD10 miliar atau sekira Rp130 triliun yang setidaknya dapat mengurangi beban dalam pembiayaan.

"Porsi lebih sedikit, artinya pembiayaan yang dibutuhkan juga tidak banyak. Jadi, kalau 5.000 megawatt dikali USD2 juta per satu megawatt kan USD10 miliar," ucapnya di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Dengan demikian, sesuai dengan arahan pemerintah, PLN juga nantinya akan lebih fokus kepada pembangunan jaringan transmisi listrik.

‎"Sehingga ketika pembangkit sudah berhasil dibangun nantinya, transmisi juga langsung tersedia. Kita nih justru harus fokus di transmisi. Karena tantangannya justru di situ. Pembangkit gampang, transmisi yang susah," sebut Amin.

Kendati demikian, dia mengaku enggan menyebutkan jumlah proyek transmisi yang akan dibangun oleh PLN.

"Soalnya sekarang dilakukan berbagai kerjasama dengan banyak pihak. Misalnya Sumatera kan mau bikin jalan tol. Ya kita kerjasama sama dengan yang bikin jalan tol. Ya kita kerjasama yang bikin jalan tol biar lebih mudah," tukasnya.

SUMBER : Okezone.com