Komisi VI Akan Panggil BUMN Penerima Suntikan Modal

[sucyresky]

JAKARTA - Setelah rapat dengan Kementerian BUMN selama 8 jam, akhirnya Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan akan memanggil satu persatu dari 35 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). BUMN tersebut diminta untuk menjelaskan secara mendetail untuk apa saja penggunaan PMN tersebut.

"Kami minta diadakan RDP dengan seluruh BUMN yang menerima PMN. Mungkin sehari 3 BUMN, sebelum kita gelar Rapat Kerja kembali dengan Ibu Menteri," ujar Ketua Komisi VI DPR Achmad Hafisz Tohir di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Permintaan tersebut langsung disetujui oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurutnya para BUMN memang harus menjelaskan secara rencana pengembangan secara detail kepada Komisi VI agar dapat terjalin koordinasi yang baik dari kedua belah pihak.

"Itu sangat penting, jadi direksi dengan Komisi VI bisa berkomunikasi secara detail. Sehingga bisa saling memberikan komitmen," ujar Rini.

Sekedar diketahui, dalam rapat tersebut, Kementerian BUMN telah memaparkan total dana PMN yang akan disuntikkan ke 35 BUMN berjumlah Rp48,1 triliun. Rini menjelaskan, rencananya PMN tersebut akan akan digunakan untuk optimalisasi dan pengembangan peran BUMN.

BUMN yang akan menerima PNM diantaranya; PT Antam Tbk Rp 7 triliun, PT Bank Mandiri Tbk Rp 5,6 triliun, PT Hutama Karya Rp 3,6 triliun, PT Waskita Karya Tbk Rp 3,5 triliun, PTPN III Rp 3,15 triliun, masing-masing Rp 3 triliun kepada PT Angkasa Pura II dan Perum Bulog, PT KAI Rp 2,75 triliun, Rp 2 triliun pada PT PPA, PT Pelindo dan Perum Perumnas, IV, PT Adhi Karya Tbk Rp 1,4 triliun, masing-masing Rp 1 triliun pada PT ASDP dan PT PNM dan sisanya Rp 12,01 triliun kepada 21 perusahaan BUMN lainnya.

SUMBER : Okezone.com