Dukung Penggunaan Biofuel, Gapki Siapkan 8 Juta Ton Kelapa Sawit

[sucyresky]

JAKARTA - Penerapan energi terbarukan seperti penggunaan CPO (Crude Palm Oil) sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau para produsen CPO untuk meningkatkan produksi biofuel guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Pada 2015, mandatori pemerintah sebesar 20 persen biofuel," ujar Menteri ESDM Sudirman Said, di Soehanna Hall, Gedung The Energy, Jakarta.

Permintaan produksi biofuel sebesar 20 persen untuk konsumsi dalam negeri akan direspons dengan baik oleh pengusaha kelapa sawit. Produksi kelapa sawit yang berasal dari dalam negeri saat ini masih prospektif.

Ketua Umum Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono, mengungkapkan para pengusaha mampu untuk memenuhi target pemerintah tersebut.

“Kita siap. 8 juta ton barangnya sudah ada," imbuh dia.

Kendati demikian, masih ada masalah yang harus dihadapi di antaranya memerlukan detail implementasi. Tak hanya itu, permasalahan soal harga juga menjadi kendala, lantaran pada umumnya pengusaha tak mau merugi.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta agar penggunaan energi biofuel tidak didasarkan pada hukum ekonomi, yang mana penggunaan hanya diterapkan ketika harga kelapa sawit itu murah.

"Penggunaannya jangan sesuai hukum ekonomi. Tapi kita harus sadar kalau biofuel ini terkait energi terbarukan," pungkasnya.

SUMBER : Okezone.com