Pembangunan Perbatasan Suatu Keharusan

[partisusanti]

Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) menaruh perhatian penuh pada kabupaten/ kota di wilayah perbatasan. Pembangunan perbatasan suatu keharusan untuk dilakukan.

"Sekarang Kemendagri konsentrasi ke kabupaten dan kota di daerah perbatasan dan untuk saat ini Kami mengunjungi Berau," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Bandara Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) seperti rilis yang diterima, Jumat (11/9).

Dia menambahkan, hasil kunjungannya segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet pekan depan. "Kabupaten Berau diharapkan akan menjadi daerah berkembang, salah satunya dengan pariwisata yang memiliki kekhasan daerah tersendiri," ujarnya.

Di Berau, dia meresmikan sejumlah proyek infrastruktur. Selain itu, dia juga melakukan pemancangan tiang pertama atau groundbreaking, empat proyek di kabupaten paling utara Kaltim. "Saya resmikan 16 proyek di Kabupaten Berau ini. Semoga bermanfaat bagi rakyat dan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi Berau dan Kalimantan Timur," ucapnya.

Adapun yang diresmikannya yaitu; Apron dan Landasan Pacu Bandara Maratua; Dermaga Semurut; Peningkatan jalan luar Kota Kecamatan Gunung Tabur; Turap Gunung Tabur dan Sambaliung; Instalasi pengelolaan air di Kecamatan Segah, Biatan, dan Maratua; Akademi Komunitas Berau; SMK Perikanan Tanjung Batu; Rumah Sakit Pratama di Talisayan; Pembangunan Puskesmas Suaran, Kecamatan Sambaliung; Gedung Perpustakaan; Kantor Dinas Tenaga Kerja; Kantor Arsip Berau; Pembangunan PLTU 2x10 MW PT. Supra Bara Energi di Teluk Bayur; Pembangunan PLTU 2x10 MW PT. Tunggal Mandiri di Gunung Tabur; Pembangunan PLTU 2x3 MW PT. Usaha Bangun Bersama, Gunung Tabur; dan Pembangunan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) di Kecamatan Maratua, Segah dan Talisayan.

Sedangkan, empat proyek groundbreaking yakni: Pembangunan Terminal Penumpang Bandara Maratua; PLTU LATI Unit IV Gunung Tabur; Pembangunan jalan Gurimbang-Sukan di Sambaliung; dan SMA Unggulan di Sambaliung.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Rusmadi menjelaskan, pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan Berau dengan potensi pariwisatanya yang sangat besar.

Dia mengemukakan, pembangunan Bandara Maratua misalnya, selain untuk pertahanan negara karena pulau ini merupakan pulau terluar di Kaltim. "Keberadaannya juga sangat penting sebagai penunjang kepariwisataan, khususnya wisata bahari di Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban yang juga merupakan Daerah Tujuan Wisata Utama di Kaltim," katanya yang mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Terkait pembangunan sejumlah pembangkit listrik dengan kerja sama yang baik dari sejumlah perusahaan tambang di Berau, dia mengatakan, langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi persoalan listrik bagi masyarakat yang dikenal kaya akan sumber daya alam, namun masih selalu byarpet listrik, bahkan tidak mendapat aliran listrik sama sekali.

"Upaya Pemkab Berau ini patut dicontoh karena telah memberikan bukti nyata, bahwa ternyata daerah mampu mengelola sendiri keperluan listriknya dengan menggandeng pihak swasta dan memanfaatkan potensi yang ada, yakni tersedianya potensi batu bara sebagai bahan pembangkit tenaga listrik," puji Rusmadi .

Peresmian tersebut juga dihadiri Bupati Berau Makmur HAPK dan Wakil Bupati Ahmad Rifai serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Berau. Sedangkan dari jajaran Pemprov Kaltim hadir, diantaranya Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain.














http://www.beritasatu.com/nusantara/...keharusan.html