Pencuri Ikan Makin Ganas, Susi Pudjiastuti Harus Putar Otak

[sucyresky]

JAKARTA - Tekad Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengusir kapal nakal yang melakukan tindakan ilegal, unreported and unregulated (IUU) fishing makin kuat.

Pasalnya, Susi terus menyisir dan memantau perairan Indonesia menggunakan satelit. Dalam hal ini, Susi bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Polisi Air, Satgas IUU Fishing, dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

Sepanjang September saja, 16 kapal asing tertangkap tangan melakukan tindakan illegal IUU fishing. Dari 16 kapal, TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menangkap 7 kapal, sisanya dilakukan Ditjen PSDKP.

Menurutnya, PSDKP berhasil menangkap sembilan kapal, tujuh berbendera Vietnam, dua berbendera Indonesia tapi ABK-nya asing. Menurutnya, bendera palsu tersebut digunakan agar mereka bisa menangkap ikan di Indonesia.

Susi mengaku setiap harinya sebanyak 200 kapal nakal terpantau melintasi laut Arafuru, Maluku. Dipantaunya menggunakan satelit, kapal nakal ini, sengaja mematikan Vessel Monitoring Systems (VMS) dan Automatic Identification System (AIS). Tindakan tersebut tentu dilarang, karena setiap kapal diwajibkan menyalakan VMS.

Tidak tinggal diam, Susi meminta TNI AL untuk menindaklanjuti temuannya. Menurutnya, kapal nakal itu kerap kabur ke perairan Papua Nugini.

Susi menginginkan, tidak ada lagi kapal asing yang berusaha melakukan IUU fishing. Tak segan, Mantan Bos Susi Air ini meminta dukungan menteri ekonomi lain ikut memerangi kapal asing yang mencuri ikan dari Indonesia

Bahkan di hadapan 250 pengusaha galangan kapal, Susi mengingatkan pengusaha untuk berhenti melakukan lobi dan berharap moratorium (penghentian sementara) perizinan usaha perikanan tangkap bagi kapal eks-asing dicabut.

"Saya tahu kalian pengusaha punya jaringan ke pengusaha lain, saya minta pengusaha hentikan lobi diplomasi bujuk sana bujuk sini untuk mengubah pikiran saya akan keberadaan kapal-kapal eks-asing yang kena moratorium," tegas Susi kala itu.

Berikut adalah daftar kapal asing yang ditangkap sepanjang September 2015:

-Tangkapan PSDKP, KG 932525 TS, Vietnam, 139 GT, KG 91490 TS, Vietnam, 139 GT, KG 93877 TS, Vietnam, 139 GT, KG 93577 TS, Vietnam, 139 GT, KM BV 9980 TS, Vietnam, 85 GT, KM BV 99252 TS, Vietnam, 105 GT, KM BV 9261 TS, Vietnam, 88 GT, KM Ethan Gofir-02, Menggunakan Bendera Indonesia tapi ABK Asing, 23 GT, KM Bintang Terang, Menggunakan Bendera Indonesia tapi ABK Asing, 11 GT.

-Tangkapan TNI AL, KM F/B RELL-RENN-8, Filipina, 54 GT, KM F/B RELL/RENN-6, Filipina, 45 GT, KM F/B LB C-N-C, Filipina, 14 GT, KM F/B RR-8A, Filipina, 15 GT, KM Berkat Anugerah 01, Menggunakan Bendera Indonesia tapi ABK Asing, 195 GT, KM MitraBahari 11, Menggunakan Bendera Indonesia tapi ABK Asing, 102 GT, KM Tenggiri 15, Menggunakan Bendera Indonesia tapi ABK Asing, 33 GT.

SUMBER : Okezone.com