Mau Resign? Perhatikan Hal Ini Supaya Tak Menyesal

[sucyresky]

JAKARTA - Sebuah pekerjaan bisa dianalogikan sebagai sebuah bis. Ketika kita ingin membentuk tim kerja, sama seperti dengan, 'bisakah kita mencari orang yang tepat untuk mengisi bis ini?' atau ketika kita sudah mendapat perkerjaan, muncul pertanyaan, 'apakah kita berada di bis yang tepat?' atau 'apakah saya berada di bis yang salah?'
Ditulis oleh David Sturt and Todd Nordstrom dalam Forbes, jika anda memiliki pertimbangan untuk mudur dari pekerjaan, anda tidak sendirian. Menurut studi, 32 persen karyawan secara aktif mencari pekerjaan baru. Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan alasan yang membuat seseorang berhenti dari pekerjaannya.

1. 43 persen mengaku resign karena kurangnya penghargaan dari perusahaan

2. 35 persen mengaku resign karena tidak suka dengan politik di internal pekerjaan

3. 31 persen memilih resign karena tidak suka dengan bos mereka

4. 31 persen memilih resign karena merasa tidak diberdayakan oleh perusahaan

Di sisi lain, yang menarik dari pengunduran diri bukan hanya alasan. Tapi apakah kita menyesal setelah melakukan pengunduran diri?

Berikut adalah tiga hal penyesalan yang dialami seseorang usai melakukan pengunduran diri dari pekerjaan:

1. "Saya mengambil keputusan karena masalah pribadi"

Kurangnya apresiasi dari atasan memang menjadi alasan teratas bagi mereka yang ingin mengundurkan diri. Perasaan tersinggung dan merasa tidak dihargai ketika sudah melakukan pekerjaan menjadi alasannya. Tapi, sebuah penelitian yang dilakukan The O.c Tanner Institute menyebutkan tindakan karyawan bisa membuat manajer memberikan pekerjaan yang lebih berat. Jadi itu tergantung dari bagaimana perilaku karyawan itu sendiri. Gambaran yang bisa diperoleh adalah mereka yang mengundurkan diri dengan alasan pribadi seharusnya bisa terlebih dulu memperbaiki sikap mereka.



2. "Aku ingin pergi, tapi tidak tahu harus pergi ke mana"

Banyak yang berharap bisa fokus terhadap pekerjaan, tapi banyak juga dari mereka menyesal setelah melakukan penguduran diri. "Saya merasa setelah mengundurkan diri menjadi dalam situasi yang lebih buruk". Kalimat tersebut sering terdengar sebagai bentuk penyesalan. Pada dasarnya banyak yang juga terlebih dahulu mencari pekerjaan baru. Tapi agar tidak menjadi penyesalan, seseorang harus terlebih dahulu menilai dan mengukur bagaimana masa depan sebelum melakukan pengunduran diri.

3. "Saya tidak bekerja dengan sungguh-sungguh"

Menariknya, penyesalan ini datang dari mereka yang hati-hati dalam pekerjaan. Banyak yang merasa mereka tidak bisa melakukan pekerjaan dengan benar karena rintangan yang terlalu besar. Padahal ini hanya persoalan anda tidak melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Jelas, pekerjaan dan karir merupakan hal yang bisa berdampak besar bagi kehidupan kita. Maka pikirkanlah dulu sebelum anda membuat keputusan yang besar.

SUMBER : Okezone.com